310 likes | 602 Views
Wahyu Agus Jatmiko 09620053 Akuntansi IIIA T.A Aplikom. Kalkulasi Biaya Standar (Standard Costing). Cost Assignment Approaches. Manufacturing Costs. Definisi.
E N D
WahyuAgusJatmiko 09620053 Akuntansi IIIA T.A Aplikom KalkulasiBiayaStandar(Standard Costing)
Cost Assignment Approaches Manufacturing Costs
Definisi Biayastandaradalahbiaya yang ditentukandimuka, yang merupakanjumlahbiaya yang seharusnyadikeluarkanuntukmembuatsatusatuanprodukatauuntukmembiayaikegiatantertentu, dibawahasumsikondisiekonomi, efisiensi, danfaktor-faktor lain tertentu.
Manfaat • Sistembiayastandardirancanguntukmengendalikanbiaya. • Sistembiayastandarmemberikanpedomankepadamanajemenberapabiaya yang seharusnyauntukmelaksanakankegiatantertentu. • Sistembiayastandarmenyajikananalisispenyimpanganbiayasesungguhnyadanbiayastandar.
SistemKalkulasiBiayaStandar Penetapanstandar yang tepatuntukbebanpabrikasiataumanufakturperusahaanadalahpentingkarenaakurasistandarbiasanyamenentukankeberhasilansistembiayastandar. Para manajerdanpegawaibertanggungjawabuntukmemenuhistandar yang telahdisetujuisebagaipedoman. Merekajugabertanggungjawabuntukmemenuhistandardenganmengambilkesempatanberpartisipasidalamprosespenetapanstandar.
Biaya standardanAnggaran Biayastandar menjadi unit pembatasanggaranperusahaan. Setelahmenetapkanstandaruntuksetiap unit yang diproduksi, akuntanmengalikanbiayastandardengan total unit yang merekarencanakanuntukmenentukanbiaya yang dianggarkan.
Tingkat KegiatandanEfisiensi Standar yang ditetapkanberdasarkanteoritisadalahstandar ideal karenamencerminkanefisiensimaksimum. Meskipunstandar yang ditetapkanberdasarkankapasitasteoritisbiasanyatidakmungkindicapainamundapatbermanfaatuntukmemotivasipegawai.
Penentuan Biaya Bahan Baku Standar • Biaya bahan baku standar terdiri dari : • Kuantitas standar . • Harga standar. • Kuantitas standar bahan baku ditentukan denganmenggunakan : • Penyelidikan khusus. • Analisis catatan masa lalu. • Harga yang dipakai sebgai standar dapat berupa : • Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa yang akan datang. • Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar. • Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal dalam jangka panjang.
Penentuan Biaya Tenaga Kerja Standar Biaya tenaga standar terdiri dari dua unsur, yaitu : • Jam tenaga standar dapat ditentukan dengan cara; • Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan masa lalu • Membuat test-run operasi produksi di bawah keadaan normal yang diharapkan • Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja karyawan di bawah keadaan nyata yang diharapkan. • Mengadakan taksiran yang wajar, didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan operasi produksi dan produk. • Tarif upah standar dapat ditentukan atas dasar; • Perjanjian dengan organisasi karyawan • Data upah masa lalu • Penghitungan tarif upah dalam keadaan operasi normal.
PenentuanBiaya Overhead PabrikStandar JenisStandar : Standarteoritis Rata-rata biayawaktu yang lalu Standar normal Pelaksanaanterbaik yang dapatdicapai
1. AP x AQ (Actual Quantity of Input at Actual Price) 2. SP x AQ (Actual Quantity of Input at Standard Price) 3. SP x SQ (Standard Quantity of Input at Standard Price) Price Variance (1-2) Usage Variance (2-3) Budget Variance (1-3) Variance Analysis: General Description
Analisis Selisih Biaya Produksi Langsung Model satu selisih (the one-way model) Model dua selisih (the two-way model) Model tiga selisih (the three-way model)
Model satu selisih (the one-way model) St = (HSt x KSt) – (HS x KS) Dimana; St = selisih total HSt = harga standar KSt = kuantitas standar HS = harga sesungguhnya KS = kuantitas sesungguhnya
Model duaselisih (the two-way model) Terdapatduaselisih;SelisihhargadanSelisihkuantitasatauefisiensi. SelisihHarga (SH) = (HSt – HS) x KS SelisihKuantitas (SK) = (KSt – KS) x HSt
VariansHargaBeliBahan Hargabahanstandar * kuantitaspembelianbahan Harga bahan pembelian * kuantitas pembelian bahan
VariansHargaPemakaianBahan Harga bahan standar * kuantitas pemakaian bahan Hargabahanpemakaian * kuantitaspemakaianbahan
VariansKuantitasBahan Kuantitaspemakaianbahanstandar * hargabahanstandar Kuantitaspemakaianbahanpenggunaan * hargabahanstandar
VariansTarifTenagaKerja Tariftenagakerjastandar * jam tenagakerjaaktual Tariftenagakerjaaktual * jam tenagakerjaaktual
VariansEfisiensiTenagaKerja Jam tenaga kerja standar * tarif tenaga kerja standar per jam Jam tenagakerjaaktual * tariftenagakerjastandar per jam
Model duaselisih (the two-way model) HS Rp 550 SelisihHarga = (Rp 500 – Rp 550) x 90.000 = Rp 4.500.000 (R) HSt Rp 500 SelisihKuantitas = (100.000 – 90.000) x Rp 500 = Rp 5.000.000 (L) KS 90.000 kg KSt 100.000 kg
AnalisisSelisihBiaya Overhead Pabrik Model satuselisih (the one-way model) Model duaselisih (the two-way model) Model tigaselisih (the three-way model) Model empatselisih (the four-way model)
Model satuselisih (the one-way model) Biaya overhead dibebankan xxx Biaya overhead pabrikygsesungghx(xxx) Selisih total BOP xxx Ini jawaban tuk no L18-6 yg mencari varians overhead keseluruhan
Model dua selisih (the two-way model) • Selisih Terkendalikan (controllable variance); BOP Sesungguhnya xxx BOP tetap pada kapasitas normal xxx BOP variabel sesungguhnya xxx BOP variabel pada jam standar xxx Selisih terkendalikan xxx • Selisih Volume (volume variance) Jam tenaga kerja pada kapasitas normal xxx Jam tenaga standar xxx Selisih volume xxx Tarif BOP tetap xxx Selisih Volume xxx Jawaban yg L18-6 yg no 2
Model tigaselisih (the three-way model) Selisih Pengeluaran (Spending Variance) BOP Sesungguhnya xxx BOP Tetap pada kapasitas normal xxx BOP variabel sesungguhnya xxx BOP Variabel yang digunakan pada jam sesungguhnya xxx Selisih Pengeluaran xxx Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance) Kapasitas normal xxx Kapasitas sesungguhnya xxx Kapasitas tidak terpakai xxx Tarif BOP Tetap xxx Selisih Kapasitas xxx
Model tigaselisih (the three-way model) Selisih Pengeluaran (Spending Variance) Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance) Selisih Efisiensi : Jam standar xxx Jam sesungguhnya xxx Selisih efisiensi xxx Tarif BOP xxx Selisih Efisiensi xxx
Model empatselisih (the four-way model) Selisih Pengeluaran (Spending Variance) Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance) Selisih EfisiensiVariabel Selisih efisiensixTarif BOP variabel Selisih EfisiensiTetap Selisih efisiensixTarif BOP tetap
The End Thank You