730 likes | 3.15k Views
SASTRA INDONESIA. MAJAS/GAYA BAHASA. MAJAS/GAYA BAHASA. MAJAS PERBANDINGAN MAJAS PERTENTANGAN MAJAS PERTAUTAN MAJAS PENEGASAN/PERULANGAN. MAJAS PERBANDINGAN. Personifikasi Metapora Perumpamaan Alegori.
E N D
SASTRA INDONESIA MAJAS/GAYA BAHASA
MAJAS/GAYA BAHASA • MAJAS PERBANDINGAN • MAJAS PERTENTANGAN • MAJAS PERTAUTAN • MAJAS PENEGASAN/PERULANGAN
MAJAS PERBANDINGAN • Personifikasi • Metapora • Perumpamaan • Alegori
1. Personifikasi /membandingkan benda – benda tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia Contoh ; Rumput menari-nari Badai mengamuk Bel sekolah memanggil-manggil
2. Metapora/perbandingan yang diunggkapkan secara singkat dan padat Contoh; Raja siang keluar dari ufuk timur Dia diangkat Anak emas oleh majikannya. perpustakaan adalah gudang ilmu
3. Perumpamaan/Asosiasi(simile) / perbandingan dua hal yang pada hakekatnya berbeda, ttp sengaja di anggap sama Contoh; Wajahnya bagai bulan purnama Mukanya pucat bagai mayat (Majas ini ditandai oleh kata bagai,bagaikan,seumpama dan seperti)
4. Alegori/perbandingan yang bertautan satu dengan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh Contoh; Hati-hatilah kamu dalam mendayung bahtera rumah tangga,mengarungi lautan kehidupan yang penuh dengan badai dan gelombang.
II. Majas Pertentangan • Hiperbola • Litotes • Ironi • Sinisme • Oksimron
1. Hiperbola/pernyataan yang berlebih-lebihan. Contoh; Tubuhnyakurus kering setelah ditinggalkan oleh pacarnya. Cita-cita anak itu selalu melangit
2. Litotes/mengurangi atau mengecil-ngecilkan kenyataan sebenarnya Contoh ; Terimalah bingkisan ku yang tidak berarti ini Gajiku tidak seberapa hanya cukup untuk makan anak dan istriku
3. Ironi / makna yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir atau memperolok-olok Contoh; Rajin sekali kamu,sepuluh hari kamu tidak masuk sekolah
4. Sinisme / sindiran secara selangsung Contoh ; Bisa – bisa aku jadi gila melihat kelakuan mu itu
5. Oksimoron / antar bagian-bagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan Contoh ; Nuklir dapat menjadi pemusnah masal,tetapi juga dapat mensejahtrakan kehidupan manusia
III. Majas Pertautan • Metonimia • Sinekdok - pars pro toto - totem pro parte 3. Alusi 4. Elipsis 5. inveri
1. metonimia/memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan nama orang,barang,atau hal lain sebagai penggantinya. Contoh ; Ayah membeli zebra kemarin untuk ibu,padahal ibu yang diinginkanna kijang
2. Sinekdok / menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhan • Pas pro toto / sebagian untuk seluruh contoh; paman membeli dua ekor sapi di masbagik kemarin. • Totem pro parte/ seluruh untuk sebagian contoh; SMA Sikur menjadi juara satu dalam pertandingan sepak bola tingkat kabupaten
3. Alusi/majas yang tidak menunjuk secara tidak langsung pada suatu tokoh atau pristiwa yang sudah diketahui bersama Contoh; Apakah setiap guru harus bernasib seperti Umar Bakri ?
4. Elipsis/di dalamnya terdapat penghilangan kata atau bagian kalimat Contoh; Dia dan ibunya ke selong (penghilangan predikat pergi) Pergi ! (penghilangan subjek kamu)
5. Inveri/ majas yang dinyatakan oleh pengubahan susunan kalimat Contoh; Ibu saya bidan bidan, Ibu saya Dia datang datang dia
IV. Penegasan/perulangan terdiri atas pleonasme,klimaks,antiklimaks,retoris aliterasi,antanaklasi,repetisi,paralelisme, dan kiasmus
1. Pelonasme/menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata Contoh; Mereka turun kebawah untuk mencari anaknya. Aku menyaksikannya dengan mata kepala ku sendiri
2. klimaks/menyatakan berapa hal berturut-turut yang makin lama makin menghebat Contoh ; Baik itu RT,kepala desa,camat,bupati,gubernur, maupun presiden memiliki kedudukan sama di mata tuhan.
3. Antiklimaks/menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama makin menurun Contoh ; Bapak Kepala sekolah,guru-guru dan murid-murid sudah datang di sekolah
4. Retoris / kalimat tanya yangjawabanya itu sudah diketahui penaya Contoh ; Siapa yang tidak ingin hidup bahagia
5. Alitrasi / memampaatkan kata-kata yang bunyi awalnya sama. Contoh; Dara damba daku,datang dari danau