140 likes | 445 Views
S T A T I S T I K. MASALAH HUBUNGAN ANTAR VARIABEL (TEHNIK ANALISIS KORELASIONAL). A. Pengertian korelasional Korelasi artinya hubungan antara dua variabel Ada dua macam vaiabel yaitu : var bebas dan var terikat. B. Arah Korelasi Korelasi satu arah (korelasi positif)
E N D
S T A T I S T I K MASALAH HUBUNGAN ANTAR VARIABEL (TEHNIK ANALISIS KORELASIONAL)
A. PengertiankorelasionalKorelasiartinyahubunganantaraduavariabelAdaduamacamvaiabelyaitu : varbebasdanvarterikat B. Arah Korelasi Korelasi satu arah (korelasi positif) Korelasi berlawanan arah(korelasi negatif) C. Peta Korelasi-Korelasi positif maksimal -Korelasi negatif maksimal -Korelasi positif yang tinggi atau kuat -Korelasi negatif yang tinggi atau kuat -Korelasi yang cukup atau sedang, korelasi rendah, atau lemah
D. AngkaKorelasi: 1. Pengertian: Tinggirendahsuatukorelasitergantungpadabesarkecilnyaangkakorelasi ( Angkaindekkorelasi) 2. Lambangnya: rxy : korelasi product moment : (Rho) korelasi tata jenjang : (Phi) korelasi Phi C KK : Kontingensi 3. Besarnya: antara -1 dan +1, kalau nol berarti tanpa korelasi 4. Tandanya: + : maka berarti korelasi positif - : maka berarti korelasi negatif 5. Sifatnya: rxy=0.75 sedangkan rxz=0.25. bukan berarti bahwa rxy = 3 kali lipat rxz atau rxz = 1/3 kali rxy
E. TehnikAnalisisKorelasional 1. Pengertian: Tehnikanalisishubunganantaraduaataulebihvariabel. 2. Tujuan: - inginmencaribuktihubungan - hubunganitukuat, cukupanataurendah - Hubunganitumeyakinkanatautidakmeyakinkan 3. Penggolongannya:tehnikanalisiskorelasiBivariatataumultivariat. 4. AnalisisKorelasiBivariat: 1. TenikKorelasi Product Momen 2. TehnikKorelasi Tata Jenjang 3. TehnikKorelasiKoefisien Phi 4. TehnikKorelasiKontingensi 5. TehnikKorelasi Point Biserial
F TehnikKorelasiPruduct M0ment a. Interpretasi terhadap angka indeks Korelasi r Pruduct M0ment secara kasar (sederhana)
b. Interpretasi terhadap angka indeks Korelasi r Pruduct Moment dengan jalan berkorelasi dengan tabel nilai r product moment. dengancara: • Merumuskanhipotesisalternatif (Ha) danhipotesisNihilatauhipotesisnol (Ho) Ha nyaadl “ ada(terdapat) korelasipositif (ataukorelasinegatif ) yang signifikan (meyakinkan) antaravar X danvar Y. Ho nyaadl “ Tidakada (atautidakterdapat) korelasipositif (ataukorelasinegatif) yang signifikanantaravar X danvar Y. • Mengujikebenaranataukepalsuan. membandingkanantara “r o” atau “r xy” dengan “r t” ( r tabeldengan df=N-nr, ( df=derajatkebebasan) dengantarafsignifikansi 5 % atau 1 %.
- Jika r o samadenganataulebihbesardari r t makahipotesisalternatif (Ha) disetujui (diterima).sebaliknya, HipotesisNihil (Ho) tidakdapatditerima.Artinyaadakorelasipositif (kornegatif) yang signifikanantaravar X danvar Y- Jika r o kurangdari r t makahipotesisnol (Ho) diterimasebaliknya, Hipotesisalternatif (Ha) tidakdapatditerima.Artinyatidakadakorelasipositif (kornegatif) yang signifikanantaravar X danvar Y .
6 caramencariangkaindekskorelasi “r” Product moment dancaramembuatinterpretasinya.1. Data tunggaldgn N kurangdari 30, dgnterlebihdahulumenghitung SDRumus: Keterangan: r xy = Angka indeks korelasi “R” PM ∑xy= jumlah hasil kali dari x dan y x = X-Mx dan y = Y-My dengan My = rata-rata dri var Y SDx = Deviasi standart dari X, dengan SDy = Deviasi standar dari Y N= number of case
Dari data pada tabel 1, diperoleh kesimpulan bahwa: r o atau r xy= 0,310 ,sedangkan dengan df=20-2=18 dan r t pada taraf signifikansi 5% = 0,444 r t pada taraf signifikansi 1% = 0,561 • Jadi r o kurang dari r t, sehingga Ha ditolak sedang Ho diterima. • Kesimpulan: Korelasi positif antara prestasi studi di fakultas dan prestasi studi di SLTA( secara matematik) disini bukanlah merupakan korelasi positif yang meyakinkan
2. Data tunggal dgn N kurang dari 30, dengan tidak usah menghitung SD Rumus: • Dengan: r xy = Angka indeks korelasi “r” PM ∑x^2= jumlah deviasi skor X setelah dikuadratkan ∑y^2= jumlah deviasi skor Y setelah dikuadratkan Hasil dari r xy = 0,310 (pada tabel 1) , hasilnya persis sama dengan rumus nomor satu, Interpretasi: sama dengan diatas.
3. Data tunggal dari N kurang dari 30, dengan mendasrkan diri pada skor aslinya.Rumus: • Keterangan: r xy = Angka indeks korelasi “R” PM ∑XY= jumlah hasil kali antara skor X dan skor Y ∑X= jumlah seluruh skor X ∑Y= jumlah seluruh skor Y N = Number of case Contoh dan Perhitungan pada tabel.1 sheet.2
4. Data tunggaldari N kurangdari 30, denganmendasrkandiripadaskoraslinyaRumus: • Keterangan: r xy = Angka indeks korelasi “R” PM ∑XY= jumlah hasil kali antara skor X dan skor Y Mx = Mean dari skor variabel X My = Mean dari skor variabel Y Mx ^2= kwadrat dari Mean skor variabel X My = Kwadrat dari Mean skor variabel Y ∑X^2 = kwadrat dari mean skor variabel X ∑Y^2 = kwadrat dari mean skor variabel Y ∑Y= jumlah seluruh skor Y N = Number of case Contoh dan perhitungan pada Tabel.1 sheet.3
5. Data tunggal dari N kurang dari 30, dengan mendasarkan diri pada skor aslinya. Rumus: • Keterangan: 2 adalah bilangan konstanta
6. Data tunggal dari N kurang dari 30, dengan mendasarkan diri pada selisih skornya (selisih ukuran kasarnya) Rumus: