350 likes | 514 Views
IKHTISAR PEREKONOMIAN 2010 DAN PROSPEK 2011.
E N D
IKHTISAR PEREKONOMIAN 2010 DAN PROSPEK 2011 • Padatahun 2010, perekonomianduniamenunjukkanpartumbuhantinggi. Pemulihanekonomidinegara-negaraberkembangrelatiflebihcepat, denganlajupertumbuhan PDB mencapai7,3 persendibandingkannegara-negaramaju yang relatiflebihlambatdengantumbuhhanyasebesar 3,0 persen. • Sementaraitu, perkembanganhargakomoditasduniadanpermintaan global yang mengalamikenaikankarenaadanyapenurunanproduksiakibatdariperubahananomalicuacadiberbagainegara, khususnyadikawasan Asia, memberikandampakpadapeningkataninflasidunia (3,7 persen).
Anomaliterjadi, dimanainflasidinegara-negaraberkembangrelatiflebihtinggiyaitusekitar 6,2 persen, sedangkanmasihrendahnyaakselerasipemulihanekonomimengakibatkantingkatinflasidinegara-negaramajurelatifstabil.
Kinerjaperekonomiandomestikterusmengalamiperbaikanwalaupunberadaditengahketidakseimbanganpemulihanekonomi global. Hal iniditunjukkandenganangkapertumbuhan PDB yang meningkattinggidan surplus neracapembayaran yang cukupbesar. • Pertumbuhanekonomimencapai 6,1 persen, didukungolehsumberpertumbuhan yang semakinberimbangsepertipadapeningkatanperaninvestasidankinerjaekspor yang meningkat.
Neracaperdaganganluarnegeri Indonesia padatahun 2010 mengalami surplus cukupbesaryaknimencapai 22,12 miliardolar AS yang didukungolehkinerjaekspor yang tumbuhtinggi, meskipundisisi lain importumbuhlebihtinggi. • Secaraglobal, posisi Indonesia membaikditunjukkanolehnaikknyaperingkatdayasaing Indonesia dalam Global Competitivenes Index (GCI) 2010 diperingkat ke-44 ataumengalamikenaikan 10 peringkatbiladibandingkanpadatahun 2009 (peringkat ke-54 dari 133 negara).
Peranandanperubahanstrukturekonomiterjadipada 5 sektor yang mengalamipeningkatanyaituSektorPertanian, SektorPertambangandanPenggalian, SektorBangunan, SektorPerdagangan, Hotel, danrestoran, sertaSektorPengangkutandanKomunikasi, sementaraSektorIndustriPengolahan , SektorListrik, Gas, dan Air, sertaSektorJasa-Jasamengalamipenurunan. • Di sisipenggunaan, persentasepenyumbangterbesardalampembentukan PDB Penggunaan Indonesia 2010 masihdipegangolehkonsumsirumahtangga (56,7 persen) walaupunmengalamipenurunandaritahunsebelumnya, diikutiolehkomponen PMTB yang mengalamipenurunan, perubahaninventorimeningkat, ekspordanimporjugamenunjukkanpeningkatan.
Padaindikatorperkembanganhargaterjadiover target InflasiIndeksHargaKonsumen(IHK) padatahun 2010 yang tercatat 6,96 persen (target sebesar 5±1 persen). • Namunkondisitersebutterjadipadaperiodeterakhirtahun 2010. Sampaidenganpertengahantahun, stabilitashargamasihcukupterjaga. • Intensitasgangguandarisisipasokan, khususnyabahanmakanan, meningkattajamakibatanomalicuacabaikditingkat global maupundomestik.
Kondisitersebutmemiculonjakanhargakomoditaspangandipasar global, dandalamwaktu yang bersamaankenaikan yang tinggipadaharga-hargakomoditastersebutjugaterjadidipasardomestik. • Komponenvolatile food sepertikomoditasberasdanprodukhortikultura yang paling terkenaimbas (17,74 persen). Sementarakelompokadministered prices menunjukkaninflasi yang moderat (5,40 persen).
China sebagaikekuatanbaruduniamenempatiposisipertamanilaiekspordengan US$ 1,338 miliardenganpertumbuhansebesar 10.04 persen. Sementaraekspor Indonesia beradadiurutan ke-30 dengankecenderunganmengalamipeningkatansejaktahun 2007. • Di Asia Indonesia beradapadaurutan ke-10. Capaianpertumbuhanekspornasional yang tinggijugadisertaimeningkatnyapangsanegara-negaraemerging markets sebagaipasartujuanekspor.
Meningkatnyakinerjaekspordansemakinkondusifnyaberbagaivariabelmakroekonomiberkontribusipadakinerjainvestasi yang tumbuhtinggi. • Ikliminvestasi yang membaikdidukungolehpembiayaandaridalamdanluarnegeri yang meningkatsehinggamendorongrealisasiinvestasitumbuhIebihcepatuntukkuatnyapermintaan.
Total eksporselama 2010 adalahsebesar US $ 157,7 miliardimanadarinilaitersebutEkspor non-migasmencapai US $ 129,67 miliar. • Secaraumumdapatdisimpulkanbahwaekspor non-migas Indonesia tahun 2010 menunjukkankinerja yang sangatbaik yang akhirnyamemilikidampakpositifterhadapneracaperdagangan Indonesia tahun 2010. • Total imporselama 2010 adalahsebesar US $ 135,6 miliardengannilaiimpor non-migassebesar US $ 108,24 miliar.
Fenomena yang patutdicermatiadalahberitatentangtelahmembanjirnyaprodukCinadi Indonesia yang didukungolehindikatorstatistikimpor. • ImpordariCinapadatriwulan 1-2010 sajatelahmelonjakmenjadi 25,98 persendari 12,54 persenpadatriwula 1-2009. Meskipundemikian, kontribusiimporJepangke Indonesia juganaikdibandingtahun 2009. • Surplus perdagangan 2010 mencapai US $ 22,1 miliar, terdiridari surplus non-migas US $ 21,4 miliardanmigas US $ 0,6 miliar. Surplus perdagangan non-migastahun 2010 adalahtertinggisejakmemasukkannilaiimporkawasanberikatditahun 2008.
Padasektormoneter, BI Rate 6.5 persentetapdipertahankankarenadianggapcukupkonsistendankondisiinitetapbertahanhinggaDesember 2010. Arahkebijakantersebutditempuhkarenamelihattekananpadasistimkeuangan yang mulaimenurunsemakinmembaikdanstabilnyasistemkeuangandomestik. • Seiringdengankebijakan yang diambilpemerintahdenganmelakukan stimulus fiskaldanpenetapan BI Rate, makabunga SBI pun mengikutipergerakandarisukubunga BI Rate.
Sementarakebutuhanuangkartalmasyarakat yang meningkatmempengaruhipeningkatansukubungadipasaruangantar bank. • Penarikanuangkartal yang meningkat, secaraumummasihmencerminkanpersepsirisiko yang cukupstabil. • Secarakeseluruhantahun, rata-rata spread sukubunga PUAB tertinggidanterendahditahun 2010 menurunmenjadi 24 bps dari rata-rata tahunsebelumnyasebesar 43 bps.
Kegiataninvestasiselamatahun 2010 menunjukkanperkembangan yang sangatbaik. Penanaman modal dalamnegerimemperlihatkankenaikandanjugasebaraninvestasidiluarJawajugameningkatsignifikandibandingtahun 2009. • Hal inimemperlihatkanperbaikaniklimdanpelayananinvestasisertalangkah-langkahkebijakan yang diambiltelahmembuahkanhasil.
Pencapaiantersebuttentunyadidukung pula olehperbaikanpelayananinvestasididaerahdansemakinbaiknyakondisiperusahaanpenanaman modal dalamnegeri. Denganterusmelakukanperbaikanikliminvestasiuntukmengurangihambatan-hambatandalampelaksanaannya, tentunyaakanmeningkatkankontribusiinvestasidalamperekonomiannasional.
Padatahun 2010 dari 875 proyek yang disetujui, PulauJawamasihtetapmendominasi. • Sebanyak397 proyekberadadipulauJawadengannilaiinvestasi PMDN mencapaiRp 35.140,3 miliar, meningkat 36,38 persendibandingkantahun 2009.
Investasiasing yang masukke Indonesia sebagianbesarjugamasihterserapdiPulauJawayakni 70.92 persendari total PMA dengannilaiinvestasimencapai US $ 11.498,8 juta, ataumeningkat 22,71 persendibandingtahun 2009. • PulauKalimantan secarapotensialpadatahun 2010 mampumenyerapinvestasiasingsebesar US $ 2.011,4 jutaataumeningkat 7 kali lipatdaritahunsebelumnya.
Jumlahproyek yang mampumenyerapinvestasiasingdi Kalimantan jugameningkatdarihanya 31 proyekpadatahun 2009 menjadisebanyak 253 proyekpadatahun 2010. Pulau Sulawesi serta Bali dan Nusa Tenggara mengalamipeningkatan yang sangatsignifikan. • Indikasiperbaikanekonomimelaluisektorpariwisataditunjukkandenganmeningkatnyajumlahkunjunganwisman yang tidakterpisahkandariberbagai agenda pariwisatanasionaldan regional yang diselenggarakandibeberapaprovinsi.
KegiatanberskalainternasionalsepertiWorld Ocean Conference di Manado tahun 2009, yang disusuldengandiselenggarakannya Sail Bunakenditahun yang sama, telahmendorongcitra Manado sebagaikotaWisataDunia. • Inidibuktikandenganmanadosebagaipilihanbagiparaturis asinguntukmenginapselamaberlangsungnyaacara Sail Banda tahun 2010.
Provinsi lain yang jugatinggiadalah Lampung yang didorongolehpenyelenggaraan Festival Krakatau danprovinsi Kalimantan Timurdengan festival ErauTepongTawar. • Peningkatanindikator-indikatorpariwisataseperti TPK dan Rata-rata Lama MenginapTamuasingmaupundomestiksemuanyaterjadipadabulan-bulandiselenggarakannyakegiatanpariwisatadiwilayah yang bersangkutan.
Kondisiketenagakerjaandi Indonesia dalamsatutahunterakhirmenunjukkansedikitperbaikan. Digambarkandenganadanyapeningkatankelompokpenduduk yang bekerjasertamenurunnyaangkapengangguran. • Angkatankerjasebesar 116,5 jutaorangataumeningkatsebesar 2,37 persenbiladibandingkandengantahun 2009. sejalandenganmeningkatnya Tingkat PartisipasiAngkatanKerja (TPAK).
TPAK tahun 2010 sebesar 67,7 persen, sedikitlebihbaikdaritahun 2009 yang tercatatsebesar 67,2 persen. Tingkat elastisitastenagakerjadi Indonesia tercatatsebesar 0,51 persen yang berartibahwasetiappeningkatansebesar 1 persen output (PDB) akanmampumeningkatkankesempatankerjasebesar 0,51 persen. • Biladikelompokkanberdasarkan 3 sektorutamayaitusektorpertanian; sektorindustridansektorjasa-jasa, makasektorpertanianmemilikielastisitasterkecildengannilai 0,06 persen.
Provinsi-provinsipenghasilmigasmasihlebihtinggiproduktivitaspenciptaannilaitambahnyadibanding yang non-migas. Provinsi Kalimantan Timurdengantingkatproduktvitassebesartertinggidisusul DKI Jakarta, Riau danKepulauan Riau. • Sementaraitu, provinsi yang memilikitingkatproduktivitasterendahyaltu Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara.
Padatahun 2010 tingkatproduktivitastertinggidicapaiolehsektorpertambangandanpenggaliandengan 571,06 juta rupiah meskipunjumlahpenduduk yang bekerjapadasektorinihanya 1,20 persendarikeseluruhanpenduduk yang bekerja. • Padaurutankedua, sektorkeuangan, asuransi, usahapersewaanbangunan, tanahdanjasaperusahaanmencatatnilaiproduktivitas 266,05 juta rupiah denganpersentasetenagakerjasebesar 1,60 persen.
Semuacapaianpembangunanbidangekonomimerupakanupaya yang telahdiambildandilaksanakanolehseluruhpelakuekonomi yang diarahkanoleh BI danpemerintahuntukbertahanterhadapkondisikrisisdanmemanfaatkanpeluangdaripemulihanekonomi global. • Kebijakanmoneterdalamrangkamenjagakeseimbanganantaramendorongperekonomiandomestikdanmenjagastabilitasmakroekonomidansistemkeuanganmerupakanupayamemperkuatprosespemulihanperekonomian agar dapatmemberikandampakpositifpadapertumbuhanekonomi Indonesia.
Prospekekonomi global 2011 menunjukkanperekonomianduniaberalihdarifasepemulihanpascakrisismenujupertumbuhan yang kuat. • Meskipunsecaraperlahan, lebihdariseparuhpertumbuhan global disumbangolehnegaraberkembangbaikuntuktahuninimaupuntahundepan. • Pemulihanekonomidinegara-negaraberkembangdiperkirakanlebihcepatdibandingkandenganpemulihandinegara-negaramaju.
Bank Duniamengingatkan, perekonomian global bisamengalamipertumbuhanekonomi yang melambatdanhargakomoditas yang melambungtinggisehinggaperekonomianduniaakanmenghadapifasepenurunandi 2011. • Bank Duniamemperkirakanperekonomian global akantumbuh 3,3 persenpadatahun 2011. Perekonomiannegara-negaraberkembangakantumbuh 6,0 persen, turundariangka 7,0 persen yang dicapaipada 2010.
Kemudian, padatahun 2012, Bank Duniamemproyeksikanpertumbuhanekonominegaraberkembanginimenjadi 6,2 persen. • Namunangkapertumbuhan yang dicapainegara-negaraberkembangitulebihbaikketimbangproyeksipertumbuhandarinegara-negaramaju yang diprediksihanya 2,4 persendi 2011, sedangkanpadatahun 2012 diproyeksikanmenjadi 2,7 persen. • Namun, tingkatpertumbuhanekonomiinitidakcukupcepatuntukmengurangitingkatpenganggurandanperlambatanpertumbuhanekonomidinegara-negaradansektor yang paling terkenapukulankrisis.
Seiringdenganmasihkuatnyakinerjaekonomidunia, terutamadinegara-negaraberkembang, hargakomoditasduniadiperkirakanmasihakanmengalamikenaikan. • Secaraumum, perekonomianduniadiproyeksikanakandihadapkanpadatingkatinflasisebesar 4,5 persenpadatahun 2011 dan 3,4 persenpadatahun 2012. • Dengankondisitersebut, inflasidinegara-negaraberkembangmasihakanrelatiftinggi, sementarainflasidinegara-negaramajumulaimeningkat.
Inflasidinegara-negaraberkembangdiproyeksikansebesar 6,9 persenpadatahun 2011 dan 5,3 persenpadatahun 2012, sedangkandinegara-negaramajusebesar 4,5 persendan 3,4 persen. • Dengandemikian, kebijakandinegara-negaraberkembangdiperkirakancenderungketat, sementarabeberapanegaramajujugamulaimelakukanpengetatan.
Meskipunpadatahun 2010 perekonomianduniatelahmenunjukkanpemulihan, namunseluruhnegaradiduniaharusbersiap-siapuntukmulaimewaspadaimunculnyaspekulasi yang diperkirakanmenghantamperekonomian global. • Meskipunoptimismeterhadapmembaiknyakinerjaperekonomiankedepancukupbesar, beberapatantangandanfaktorrisikoterhadappencapaiansasaraninflasimaupunkinerjamakroekonomilainnyaperlutetapdiwaspadai.
Beberapatantangan yang terjadipadatahun 2010 diperkirakanmasihmewarnaiperekonomian Indonesia kedepan, yaitualiranmasuk modal asing yang deras, ekseslikuiditas yang tinggi, danmasihtingginyatekananinflasiakibatdarikecenderunganmeningkatnyapermintaandanhargapangan global sertagangguanfaktorcuaca.
Selaintantangantersebut, beberapafaktorrisikodanketidakpastianjugaperludiwaspadai, baik yang berasaldaridalamnegerimaupunluarnegeri. • Dari sisieksternal. faktorrisikoantara lain dapatberasaldaripergerakanhargaminyakduniadankomoditaspangan yang meningkatterlalutinggi.
Sementaraitu, masihtingginyafaktorketidakpastianpemulihankrisisdinegara-negaramajudikhawatirkanjugadapatmemengaruhipermintaanterhadapkomoditasekspor. • Dari sisidomestik, risikoterjadinyagangguanproduksidandistribusibahanmakanandikhawatirkandapatmemberikantekanantambahanterhadapinflasikedepan.
Pertumbuhanekonomi Indonesia diperkirakanakanterusmembaik, setidaknyasampaitahun 2015. Selamaperiodetersebut, ekonomi Indonesia akanmemasukipertumbuhanemaskarenamembaiknyahargakomoditassertameningkatnyadayabeli masyarakat. • MenurutBank Indonesia, perekonomian Indonesia kedepandiperkirakanmembaikdenganstabilitasmakroekonomi yang tetapterjaga, pertumbuhanekonomi yang Iebihtinggidan surplus neracaperdagangan yang masihakanbesar.