1 / 22

Foto: Multifungsi Pertanian Indonesia

CARA PENGGUNAAN PERANGKAT UJI TANAH SAWAH/ PADDY SOIL TEST KIT. Disampaikan Oleh : JAKES SITO.SP Sebagai Media Penyuluhan www.penyuluhthl.wordpress.com 2011. Foto: Multifungsi Pertanian Indonesia. CARA PENGGUNAAN PERANGKAT UJI TANAH SAWAH (PUTS) PADDY SOIL TEST KIT.

sharla
Download Presentation

Foto: Multifungsi Pertanian Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CARA PENGGUNAAN PERANGKAT UJI TANAH SAWAH/ PADDY SOIL TEST KIT DisampaikanOleh : JAKES SITO.SP Sebagai Media Penyuluhan www.penyuluhthl.wordpress.com 2011 Foto: Multifungsi Pertanian Indonesia

  2. CARA PENGGUNAAN PERANGKAT UJI TANAH SAWAH (PUTS) PADDY SOIL TEST KIT Maintaining for N (BWD)

  3. Apa itu Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) ? Perangkat alat bantu analisis kimia tanah yang dapat dikerjakan dengan cepat, mudah, relatif akurat dan sederhana untuk penetapan unsur fosfor (P), kalium (K), dan pH tanah sawah di lapang.

  4. Perbandingan antara pengukuran dengan PUTS dan analisa rutin di laboratorium • Rapid Soil Test Kit • Prosedur cepat • Hanya mengekstrak bentuk hara tersedia • Bahan kimia asam/ basa/garam lemah • Pengukuran secara kolorimetri/warna • Angka kualitatif, ketelitian lebih rendah (Rendah, Sedang, Tinggi) • Laboratorium : • Prosedur baku/lama • Mengekstrak berbagai bentuk hara • Berbagai jenis bahan kimia • Pengukuran dengan alat canggih : AAS • Angka kuantitatif, ketelitian tinggi (ppm, ppb)

  5. Tahapan penggunaan PUTS Persiapan contoh tanah: cara atau metode pengambilan contoh tanah Proses ekstraksi contoh tanah Proses pengukuran kadar hara dan penetapannya Menetapkan rekomendasi pupuk

  6. Prinsip Kerja PUTS • Mengekstrak hara tanah • PUTS mengekstrak hara tanah (N, P, K) yang berada dalam larutan tanah. Hara ini dapat digunakan/diserap langsung oleh tanaman. • Mengukur kadar hara • Pengukuran dilakukan dengan metode pewarnaan (kolorimetri), hasil pengukuran bersifat semi kuantitatif. Digolongkan menjadi kelas Rendah, Sedang, dan Tinggi.

  7. Penetapan Kecukupan N dengan BWD • Pemupukan dasar atau pemupukan pertama N dengan takaran 50-75 kg urea/ha sebelum tanaman padi berumur 14 HST. • Pengukuran BWD diawali pada umur 25-28 HST, dilanjutkan setiap 7-10 hari sekali sampai fase primordia (hibrida/tipe baru 10% tanaman berbunga • Pilih secara acak 10 rumpun tanaman sehat, pilih daun teratas yang telah membuka penuh

  8. Taruh bagian tengah daun di atas BWD dan bandingkan warnanya. Jika warna daun berada diantar 2 skala, gunakan nilai rata-ratanya, misal 3,5 untuk warna antara 3 dan 4 • Sewaktu mengukur BWD jangan emnghadap sinar mata hari • Sebaiknya setiap pengukuran dilakukan pada waktu dan oleh orang yang sama • Jika lebih 5 dari 10 daun yang diamati warnanya dalam batas kritis di bawah skala 4 (inbrida) dan skala 4 atau kurang (hibrida)

  9. Rekomendasi pemupukan N varitas inbrida (IR-64, Ciherang, Ciliwung dan sejenisnya) pada sistem tanaman pindah

  10. CARA PENGAMBILAN CONTOH TANAH

  11. CARA PENETAPAN P TANAH 1. 0,5 g tanah atau 0,5 ml tanah yang diambil dengan tabung suntik (syringe) + 3 ml Pereaksi P-1 dan diaduk sampai merata 2. Larutan + 5-10 butir pereaksi P-2 => dikocok sampai merata 3. Diamkan larutan selama 10 menit  tanah akan mengendap  larutan jernih diatasnya diamati warnanya kemudian dibandingkan dengan bagan warna P.

  12. + + + P-1 P-2 0.5 g tanah 3 ml P-1 dan dikocok 1 sendok kecil P2 dikocok merata Rendah Sedang Tinggi BAGAN WARNA

  13. Rekomendasi P : * Diaplikasikan 1 kali pada saat tanam

  14. CARA PENETAPAN K TANAH 1. 0,5 g tanah atau 0,5 ml tanah yang diambil dengan tabung suntik syringe + 2 ml Pereaksi K-1 => dikocok sampai rata 2. Larutan + 1 tetes pereaksi K-2, dikocok sampai merata • Larutan + 1 tetes pereaksi K-3, dikocok • sampai merata 4. Diamkan larutan selama 10 menit  tanah akan mengendap  larutan jernih diatasnya diamati warnanya dengan bagan warna K.

  15. + + + + + K-1 K-2 K-3 1 tetes K2, dan dikocok 1 tetes K3, dan dikocok 0,5 g tanah 2 ml K1, dikocok merata Rendah Sedang Tinggi Bagan Warna K

  16. Rekomendasi K : * Diaplikasikan 2 kali (1/3 bagian saat tanam dan 2/3 bagian saat tanaman berumur 2-3 minggu)

  17. CARA PENETAPAN pH TANAH 1. 0,5 g tanah atau 0,5 ml tanah yang diambil dengan tabung suntik (syringe) + 4 ml Pereaksi pH-1  dikocok sampai merata 2. + pereaksi pH-2 sebanyak 1-2 tetes lalu digoyang perlahan 3. Diamkan 10 menit sampai terbentuk warna dalam larutan kemudian dibandingkan dengan bagan warna pH.

  18. + + pH-1 1-2 tetes pH2, digoyang perlahan 4 ml pH-1 dan dikocok sampai merata 1 g tanah Bagan Warna pH SM M AM N AB B

  19. Masam Basa Netral Gradasi warna larutan pada berbagai nilai pH tanah

  20. REKOMENDASI:

  21. Terima Kasih Wassalamu’alaikumw.w.

More Related