10 likes | 213 Views
25 Kuat lemahnya motivasi seringkali juga dipengaruhi oleh emosi yang menyertai tindakan. Motivasi yang kuat dapat menjadi lemah karena muncul emosi lain yang tidak mendukung motivasi yang sedang menguasainya.
E N D
25 Kuat lemahnya motivasi seringkali juga dipengaruhi oleh emosi yang menyertai tindakan. Motivasi yang kuat dapat menjadi lemah karena muncul emosi lain yang tidak mendukung motivasi yang sedang menguasainya. Sebaliknya motivasi yang sebenarnya tidak begitu kuat dapat menjadi sangat kuat karena pengaruh emosi, sehingga bisa dikatakan di sini bahwa motivasi yang bekeqa dalam individu mempunyai kekuatan yang berbeda-beda. Peneliti pada akhirnya menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kuat lemahnya motivasi adalah; (1) kemauan dan kesiapan, (2) semangat kerja keras, (3) respon positif (4) usaha terus menerus, (5) kemampuan, (6) keyakinan akan sukses. B. Masalah Pelacuran 1. Pengertian Pelacur Secara definitif pelacur berarti seorang perempuan yang dengan sengaja melakukan hubungan kelamin dengan seseorang yang berlainan jenis kelamin yang keduanya bukan pasangan suami-isteri yang syah menurut hukum, norma agama maupun norma sosial untuk mendapatkan imbalan sesuai dengan kebutuhannya (Kertas Kerja POLRI, 1982). Koentjoro dan Sugihastuti (1999) menjelaskan istilah pelacur berasal dari dasar kata lacur, artinya adalah malang, celaka, gagal, siai, atau tidak jadi. Kata lacur berarti pula buruk laku, jadi melacur adalah berbuat lacur atau menjual diri sebagai pelacur. Ditinjau dari makna harfiahnya prostitusi berasal dari bahasa Latin pro- stituaere atau pro-staure, yang berarti membiarkan diri berbuat zinah, melakukan persundalan, pencabulan, dan atau pergendakan. Arti prostitue adalah pelacur atau sundal (Kartono, 1981), sedangkan dalam (Koentjoro dan Sugihastuti, 1999)