30 likes | 377 Views
Gangguan Identitas Jenis Kelamin. Kriteria Diagnostik A. Identifikasi kerhadap jenis kelamin lain yang kuat dan persisten Pada anak-anak (min 4) Pernyataan berulang kali untuk menjadi jenis kelamin lain
E N D
Gangguan Identitas Jenis Kelamin Kriteria Diagnostik A. Identifikasi kerhadap jenis kelamin lain yang kuat dan persisten • Pada anak-anak (min 4) • Pernyataan berulang kali untuk menjadi jenis kelamin lain • Pada anak laki-laki, lebih menyukai berpakaian atau meniru gaya perempuan, pada anak perempuan keteguhan hanya mengenakan pakaian laki-laki • Kesukaan yang kuat dan persisten untuk mengambil peran jenis kelamin lain dalam permainan berpura-pura atau khayalan persisten sebagai jenis kelamin lain • Keinginan yang kuat untuk berperan serta dalam permainan dan hiburan steriotipik jenis kelamin lain • Kesukaan yang kuat untuk sepermainan dengan jenis kelamin lain • Pada remaja dan dewasa: menyatakan keinginan untuk menjadi jenis kelamin lain, sering sepintas menjadi jenis kelamin lain, keinginan untuk hidup dan diperlakukan sebagai jenis kelamin lain, atau keyakinan bahwa ia memiliki perasaan dan reaksi yang tipikal dari jenis kelamin lain
B. Ketidaksukaan menetap terhadap jenis kelamin sendiri atau merasa tidak sesuai dalam peran jenis dari jenis kelamin tersebut • Pada anak-anak: • Anak laki-laki: • Pernyataan tegas bahwa penis atau testisnya adalah menjijikkan dan akan menghilang, atau pernyataan tegas bahwa akan lebih baik jika tidak memiliki penis, atau keengganan melakukan permainan kasar dan menolah permainan, mainan, dan aktivitas steriotipik laki-laki • Anak perempuan: • Pernyataan tegas bahwa ia memiliki atau akan memiliki penis, atau pernyataan tegas bahwa ia tidak akan memiliki payudara atau mengalami menstruasi, atau keengganan yang jelas terhadap pakaian feminim yang normatif • Pada remaja dan dewasa: • Preokupai menghilangkan karakteristik seks promer dan sekunder datau keyakinan bahwa ia lahir sebagai jenis kelamin yang salah C. Gang tidak bersamaan dengan kondisi interseks fisik (termasuk Gang Identitas Jenis Kelamin Tidak Tergolongkan)
Terapi • Pembedahan penggantian jenis kelamin • Terapi hormonal • Laki-laki biologis menggunakan estrogen, wanita biologis menggunakan testoteron • Terapi kondisi interseks • Terapi berpakaian lawan jenis