10 likes | 292 Views
29. terhadap anak, usia, jenis kelamin, jenis pekeijaan, harga diri, pendidikan,. inteligensi, faktor sosial ekonomi, latar belakang kebudayaan serta kepribadian. 4. Manfaat Asertivitas. Perilaku asertif berkaitan erat dengan mekanisme pertahanan diri.
E N D
29 terhadap anak, usia, jenis kelamin, jenis pekeijaan, harga diri, pendidikan, inteligensi, faktor sosial ekonomi, latar belakang kebudayaan serta kepribadian. 4. Manfaat Asertivitas. Perilaku asertif berkaitan erat dengan mekanisme pertahanan diri seseorang. Suatu penelitian yang dilakukan oleh Massong dkk. (1982) tentang perbedaan mekanisme pertahanan diri antara individu yang asertif dengan individu yang tidak asertif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menghadapi stres dan konflik, individu yang asertif menggunakan mekanisme pertahanan diri yang asertif dan adaptif yaitu sejalan dengan rasionalisasi dan intelektualisasi. Sedangkan individu yang tidak asertif cenderung menggunakan mekanisme pertahanan diri yang permisif, tidak adaptif dan tidak efektif serta gampang melakukan sesuatu pengrusakan bahkan terhadap diri sendiri. Rimm dan Masters (1974) mengatakan bahwa perilaku asertif dapat menambah perasaan sehat dan memungkinkan seseorang untuk memperoleh penghargaan sosial serta merasa senang, seperti apabila ia menerima penghargaan berupa materi. Sehingga hal ini dapat membantu seseorang untuk memperoleh kepuasan hidup yang lebih besar. Perilaku asertif juga bermanfaat di dalam menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Karena setiap orang menginginkan pribadi sehat yang "well- adjusted " lepas dari perasaan cemas dalam pergaulan dengan orang lain. Menurut Goddard (1981) perilaku asertif dapat membantu seseorang di dalam memenuhi kebutuhan aktualisasi diri, karena dalam aktualisasi diri