341 likes | 804 Views
Jaringan Telekomunikasi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi. Standar Kompetensi : Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi Kompetensi Dasar : Menjelaskan fungsi dan cara kerja jaringan telekomunikasi (wireline, wireless, modem, dan satelit)
E N D
Jaringan Telekomunikasi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi Standar Kompetensi : Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi Kompetensi Dasar : Menjelaskan fungsi dan cara kerja jaringan telekomunikasi (wireline, wireless, modem, dan satelit) Mendemonstrasikan fungsi dan cara kerja perangkat lunak aplikasi teknologi informasi dan komunikasi
Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Telekomunikasi (Wireline, Wireless, Modem dan Satelit) Tujuan Pembelajaran : Melalui pencarian informasi tentang jaringan telekomunikasi, siswa dapat : Mengidentifikasi jaringan dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi Menjelaskan fungsi jaringan telekomunikasi Menjelaskan cara kerja jaringan telekomunikasi
Jaringan Kabel (Wireline) • Fungsi jaringan adalah untuk berbagi sumber daya yang dimiliki dan untuk berkomunikasi secara elektronik. • Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan. • Jaringan komputer wireline bekerja denan menggunakan kabel-kabel sebagai penghubung antar komputer.
Kabel yang digunakan adalah kabel coaxial, twisted pair, dan serat optik. • Pada setiap komputer harus dilengkapi dengan kartu antarmuka yang disebut dengan NIC (Network Interface Card) atau LAN (Local Area Network) • Jaringan kabel biasanya digunakan pada area yang kecil, misalnya dalam suatu ruangan dan gedung. • Setiap komputer yang terhubung dalam jaringan memiliki MAC Address atau IP Address (Internet Protocol) yang berbeda-beda.
Keunggulan Jaringan Wireline • Transmisi data 10 s.d. 100 Mbps, • Delay atau waktu koneksi antarkomputer cepat, • Transmisi data berjalan dengan lancar • Biaya peralatan terjangkau
Kelemahan Jaringan wireline • Penggunaan terbatas pada satu tempat yang terjangkau kabel, • Waktu untuk instalasi lama • Membutuhkan tempat dan lokasi jaringan permanen • Membutuhkan biaya perawatan rutin • Sulit untuk berpindah tempat
Jaringan Tanpa Kabel (Wireless) • Seiring dengan kecanggihan teknologi informasi, untuk membangun sebuah jaringan komputer dapat dimungkinkan tanpa menggunakan kabel (nirkabel). • Untuk mengganti kabel sebagai penghubung dapat digunakan gelombang radio (Radio Frequency), sinar inframerah (infrared), bluetooth, dan melalui gelombang mikro (microwave).
Komputer mobile, seperti notebook dan Personal Digital Assistant (PDA) merupakan komputer yang dapat digunakan pada jaringan nirkabel.
Keunggulan dan keuntungan jaringan nirkabel : • Mobilitas • Jaringan nirkabel menyediakan pengaksesan secara real-time kepada pengguna jaringan di mana saja selama berada dalam batas aksesnya. • Kecepatan Instalasi • Proses instalasi jaringan ini relatif lebih cepat dan mudah karena tidak membutuhkan kabel yang harus dipasang sebagai penghubung. • Fleksibilitas tempat • Jaringan nirkabel atau wireless sangat fleksibel terhadap tempat, berbeda dengan jaringan kabel yang tidak mungkin untuk dipasang tanpa kabel.
Pengurangan Anggaran Biaya • Bila terjadi perpindahan tempat, anggaran biaya dapat ditekan walaupun investasi awal pada jaringan nirkabel ini lebih besar biayanya daripada jaringan kabel. Biaya instalasi dapat diperkecil karena tidak membutuhkan kabel dan biaya pemeliharaan pun lebih murah. • Kemampuan Jangkauan • Konfigurasi jaringan dapat diubah dari jaringan peer-to-peer untuk jumlah pengguna yang sedikit menjadi jaringan infrastuktur yang lebih banyak. Bahkan, bisa mencapai ribuan pengguna yang dapat menjelajah dengan jangkauan yang luas.
Kelemahan Jaringan Nirkabel • Transmisi data hanya 1-2 Mbps yang jumlahnya jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. • Transmisi data dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lainnya. • Biaya peralatannya mahal. • Adanya delay atau waktu koneksi yang besar • Adanya masalah propagasi radio, seperti terhalang, terpantul, dan banyak sumber interferensi.
Kapasitas jaringan memiliki keterbatasan yang disebabkan spektrumnya tidak besar (pita frekuensinya tidak dapat diperlebar). • Keamanan data atau kerahasiaan data kurang terjamin. • Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda yang menghalangi sinyal
Jaringan dengan Modem • Modem merupakan media elektronik untuk menghubungkan komputer dengan jaringan Internet. • Modem bekerja menggunakan sinyal digital yang diterjemahkan menjadi sinyal analog untuk ditransmisikan dan sebaliknya, menerjemahkan sinyal analog menjadi sinyal digital.
Berdasarkan teknologinya, modem dapat dibedakan menjadi : • Modem Dial-up (Modem Telepon) • Cable Modem • Modem DSL
Modem Dial-up • Bekerja dengan menggunakan jaringan wireline yaitu kabel telepon. • Untuk dapat berlangganan internet dengan model dial-up dapat menghubungi ISP (Internet Service Provider). • Jenis modem dial-up yang beredar di pasaran terdiri dari modem internal dan modem eksternal.
Modem internal dipasang pada slot ekspansi mainboard sedangkan model eksternal dipasangkan pada komputer dengan menggunakan kabel data serial ataupun kabel data USB. • Di Indonesia, beberapa ISP yang dapat melayani jasa internet dengan modem dial-up diantaranya Telkomnet, Indosatnet, Wasantaranet, dan CBNnet. • Untuk saat ini, akses internet dial-up dapat dilakukan secara langsung dengan telkomnet@instan. Bila telah memiliki line telepon dari PT. Telkom dapat melakukan konfigurasi atau setting sendiri dengan menyediakan modem dial-up.
Cable Modem • Cable Modem memiliki cara kerja yang menyerupai cara kerja Network Interface Card (NIC) atau kartu ethernet yang dipasang pada komputer untuk Local Area Network (LAN). • Perbedaan cara kerja antara modem dengan ethernet adalah pada masalah jarak. Modem tidak dipengaruhi oleh jarak walaupun hanya memiliki kecepatan 50 Kbps (kilobits per second), sedangkan pada ethernet yang memiliki kecepatan 10 atau 100 Mbps (megabit per second) hanya bisa dalam jarak maksimum kurang lebih 1 km. Kecepatan cable modem berkisar antara 3 – 56 Mbps, dan bisa bekerja dalam jarak 100 km lebih.
Proses kerja dari cable modem adalah memisahkan sinyal dari TV kabel menjadi dua, yaitu sinyal untuk televisi dan sinyal data yang dihubungkan ke cable modem. Kedua sinyal itu tidak akan mencampuri satu sama lainnya. Kemudian cable modem dihubungkan dengan kartu jaringan (Network Interface Card) yang terdapat dalam PC (Personal Computer). Kecepatan data downstream (sinyal masuk) rata-rata berkisar antar 4-56 Mbps.
Untuk dapat terhubung Internet, penyedia jasa televisi kabel harus menghubungkan diri dengan penyedia jasa backbone Internet yang lebih besar, yaitu dengan koneksi OC-3 (155 Mbps) atau multiple redundant OC-3. Multiple redundant OC-3 dapat menangani kebutuhan bandwith dari banyak pelanggan. Saat ini ISP untuk jaringan Internet cable modem memberikan layanan dengan kebel SOHO (Small Office Home Office). Beberapa ISP yang melayani internet dengan jaringan kabel adalah cbn.net.id, mynet.net, linknet, dan indosatnet.
Modem DSL • Saat ini, DSL (Digital Subscriber Line) merupakan pesaing utama cable modem. • Ditinjau dari segi kecepatan dan biaya tidak berbeda jauh dengan cable modem. • Teknologi untuk modem DSL yang baru tersedia adalah ADSL (Asymmetric Digital Subscribber Line). • Di Indonesia tidak semua daerah terjangkau oleh teknologi DSL.
ADSL menggunakan jaringan kabel telepon yang sudah di-upgrade atau memiliki enhancement tertentu. ADSL tidak membutuhkan saluran telepon kedua tetapi membutuhkan splitter untuk pembagian antara modem dengan telepon. • Kecepatan ADSL tidak terlalu jauh berbeda dengan kabel modem, di mana kecepatan downstream (data masuk) maksimum 1,5 Mbps, dan kecepatan upstream (data keluar) berkisar antara 64 Kbps. Teknologi ADSL akan mengembangkan modem dengan kecepatan 52 Mbps, kurang lebih 50 kali lebih baik dari yang ada sekarang.
Jaringan Satelit • Layanan jaringan satelit dapat menghubungkan beberapa peralatan teknologi informasi dan komunikasi di seluruh belahan dunia. • Untuk dapat berhubungan dengan satelit, pada jaringan komputer digunakan protokol komunikasi yang mempunyai banyak fasilitas yaitu sebagai kode pos elektronis pada pengiriman surat elektronis. Sebagian besar jaringan komputer menggunakan protokol komunikasi TCP/IP. • Penentu kode pos elektronis TCP/IP dan standarisasi protokol TCP/IP. Penentuan kode pos elektronis TCP/IP dan standarisasi protokol TCP/IP dilakukan secara terpusat bertempat di nic.mil daerah Palo Alto, pantai barat Amerika Serikat.
Cara Kerja Satelit • Cara kerja satelit sistem konvensional yaitu dengan mengirimkan sinyal dari komputer dan direlai oleh satelit tanpa dilakukan pemrosesan dalam satelit. • Cara kerja transmisi data melalui dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, yaitu satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link) kemudian memperkuat sinyal, mengubah frekuensi dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi penerima yang lain (down-link).
Internet dengan Satelit Teknologi Internet dengan satelit merupakan pilihan terbaik untuk daerah dengan geografis yang luas.
Satelit sebagai jaringan internet dan multimedia memiliki beberapa kelebihan, yaitu : • Jangkauan yang luas antarbenua. • Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi. • Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat.
Sedangkan beberapa kekurangan yang dimiliki adalah : • Keamanan data kurang terjamin • Peralatan yang sangat mahal
Uji Kompetensi : • Sebutkan empat keuntungan dari jaringan wireline (kabel)! • Sebutkan lima kelemahan dari jaringan wireless (nirkabel)! • Sebutkan dan jelaskan macam-macam modem yang dapat digunakan dalam akses internet! • Apakah yang anda ketahui tentang satelit? • Sebutkan kelebihan dan kelemahan menggunakan jaringan satelit!
The End Raliyanti Teknologi Informasi dan Komunikasi MAN 4 Model Jakarta