1 / 18

NURSING GO INTERNATIONAL

NURSING GO INTERNATIONAL. MAMAT LUKMAN DEAN FACULTY OF NURSING UNIVERSITAS PADJADJARAN. Presented on National Seminar, 21 st July 2010. Mengapa perawat perlu go internasional ?. BACKGROUND. Perawat adalah tenaga kesehatan terbesar di setiap negara di dunia  global shortage

sonya-james
Download Presentation

NURSING GO INTERNATIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NURSING GO INTERNATIONAL MAMAT LUKMAN DEAN FACULTY OF NURSING UNIVERSITAS PADJADJARAN Presented on National Seminar, 21st July 2010

  2. Mengapaperawatperlu go internasional?

  3. BACKGROUND • Perawat adalah tenaga kesehatan terbesar di setiap negara di dunia  global shortage • Di AS sejak 1999  60% RS mengalami peningkatan kebutuhan tenaga perawat • 14% RS melaporkan kekurangan tenaga perawat yang sangat parah (>20% posisi kosong untuk perawat) • American Hospital Association : ada lowongan perawat 168.000  126.000 (75%) untuk RN Stone et al. (2004)

  4. Background (1) • Kebutuhan tenaga perawat meningkat 22% tahun 2008 • Proyeksi tahun 2020 kebutuhan tenaga perawat di AS : 800.000 perawat (Stone et al. 2004)

  5. PROYEKSI KebutuhanPerawatdi AMERIKA SERIKA

  6. Alasankurangnyatenagaperawatdinegaramaju • Pensiun • Masalah dengan lisensi • Kesulitan merekrut generasi muda untuk menjadi perawat. (Stone et al. 2004)

  7. Solusibaginegaramaju • Meningkatkan waktu kerja perawat  berisiko bagi pasien • Merekrut tenaga dari negara yang surplus perawat. • Tahun 2004 di AS 4% perawat asing, di Inggris 8%, dan di New Zealand 23% (Stone et al. 2004)

  8. Kondisipendidikankeperawatandiindonesia • Lulusan D3 KeperawatandariPoltekesdanNonpoltekes: 25.517 (tahun 2008) (Pusdiknakes, 2008) • JumlahInstitusipendidikan D3 Kep (Poltekesdan Non Poltekes) tahun 2009 : 351 institusi • Institusipendidikan S1 Keperawatannegeridanswastaberjumlah 305 institusi • Lulusan S1 Keperawatan per tahundiperkirakan 15.250 orang (asumsi 50 lulusan per institusi S1) • Penerimaan PNS danswastadalamnegeritidakdapatmenyerapsemualulusansetiaptahunnya

  9. Dampakterhadapprofesikeperawatan Supply perawat meningkat Kebutuhan perawat dalam negeri relatif tetap Daya serap di dalam negeri kurang Perawat di dalam negeri dibayar murah Citra profesi keperawatan di dalam negeri kurang baik

  10. Peluang Beberapa negara yang memerlukan perawat dari Indonesia: • USA • Canada • Jepang : 117 perawat (thn 2010) • Kuwait • Qatar : 200 perawat (tahun 2010) • Arab Saudi : 10.000 perawat (tahun 2009) • Malaysia : 39 perawat (tahun 2010)

  11. Peluang(1) Kualifikasi tenaga Perawat yang dibutuhkan oleh negara Qatar : 1). Mampu berbahasa Inggris dengan baik (berbicara & menulis), 2) Memiliki lisensi sah dari negara asal, 3)Memiliki kemampuan dalam mengoperasikan komputer, 4) Memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun dan lebih diprioritaskan apabila memiliki pengalaman kerja lebih dari 1 tahun. (PPSDMK, 2010)

  12. Kekuatanperawatindonesia • Pekerja keras • Kepribadian baik • Terampil • Motivasi tinggi • Jumlah besar

  13. Bagaimanacara agar perawatindonesiadapatbersaingdiduniainternasional?

  14. Pendidikantinggi • Komitmenpimpinaninstitusipendidikan • Kurikulum sesuaidenganstandarkompetensi yang diharapkanolehnegara yang akandituju • Kemampuanberpikirkritis • Keterampilanmeneliti • Kemampuankomunikasi : bahasa • Kemampuan test NCLEX-RN dan test CGFNS atautes lain sesuainegara yang dituju. • Pekabudaya • Teknologi modern • Keterampilan management • Hukum, nilaidanetika

  15. Mengapaperluperawatdenganpendidikan s1 (bachelor of nursing)?

  16. Hasilpenelitian • RN staffing level have been associated with the spread of disease during outbreaks (Stone et, al. 2004) • A more highly educated nursing workforce not only improves patient safety and quality of care but saves lives (WHO, 2007) • Masa depan pendidikan keperawatan terletak pada persiapan pendidikan pada “first degree level” (pendidikan sarjana keperawatan di tingkat universitas) (WHO, 2009)

  17. Kesimpulan • Perawat merupakan tenaga kesehatan yang sangat dibutuhkan di seluruh dunia • Perawat idealnya dididik pada tingkat universitas/sekolah tinggi • Institusi pendidikan perlu menyiapkan kurikulum agar menghasilkan perawat yang berkualitas dan dapat bersaing di dunia internasional

  18. Daftarpustaka Stone PW, Clarke SP, Cimiotti J and Correa-de-Arajou R. 2004. Nurses’ working condition: Implication for infectious disease. Emerging Infectious Diseases Vol.10 No. 11 November 2004. WHO, 2007. World Health Statistics, 2007. Geneva, World Health Organization. WHO, 2009. Global Standards for Initial Education of Professional Nurses and Midwifery. World Health Organization.

More Related