1 / 24

Aprillia Eka Very Rachmawati

Aprillia Eka Very Rachmawati. Pembimbing I : Dr. dr. I Ketut Muliartha , Sp.PA Pembimbing 2 : Dr.dr . Kusworini , M.Kes , Sp.PK . PENGARUH EKSTRAK DAUN BENALU MANGGA ( Dendrophthoe pentandra ) TERHADAP VIABILITAS DAN EKSPRESI CASPASE 3 AKTIF PADA SEL KANKER SERVIKS (SEL HELA).

strom
Download Presentation

Aprillia Eka Very Rachmawati

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AprilliaEka Very Rachmawati Pembimbing I : Dr. dr. I KetutMuliartha, Sp.PA Pembimbing 2 : Dr.dr. Kusworini, M.Kes, Sp.PK. PENGARUH EKSTRAK DAUN BENALU MANGGA ( Dendrophthoepentandra) TERHADAP VIABILITAS DAN EKSPRESI CASPASE 3 AKTIF PADA SEL KANKER SERVIKS (SEL HELA)

  2. LatarBelakang Kankerserviks terseringkeduadidunia Di Indonesia  kankerketigaterbanyaksetelahkankerpayudaradankankerkolorektal, penyebabkematianurutankeempatdariseluruhkasuskankerpadawanita. (WHO, 2010) Kemoterapimual, muntah, rambutrontok Golongansisplatin (Standarduniadan Indonesia)  fungsiginjal Radioterapi kankerbaru Biaya MAHAL (Martin-Hirsch dan Wood, 2011)

  3. LatarBelakang Benaluhanyadianggapsebagaitumbuhaninang yang tumbuhpadabeberapatanaman. Benalumengandungsenyawaflavonoid, tannin danasam amino (Ikawati, 2008) dankuersetin ((DarmawandanArtanti, 2006)). Benalurandu (Dendrophthoepentandra)  39,8 mg/g kuersetin (Saifillah, 2010) Benalumangga (Dendrophthoepentandra) KuersetinMeningkatanekspresiBaxnamunmenurunkan Bcl-2 (Granado-Serrano, et al., 2006; JaganathandanMandal, 2009) MengapaBenaluMangga ???

  4. Manfaatpenelitian

  5. KANKER • suatupenyakit yang disebabkanolehpertumbuhansel-seljaringantubuh yang tidak normal. Sel-selkankerakanberkembangdengancepat, tidakterkendali, danakanterusmembelahdiri. Karsinogenesis : Inisisi Promosi Progresi Kanker Metastasis dan Angiogenesis

  6. KankerServiks

  7. EtiologidanFaktorResiko

  8. Patogenesis HPV E6 E7 PRb P53 Bax G 1 arrest E2F1 Siklussel Transkripsi apoptosis Karsinogenesis

  9. Patofisiologi

  10. Diagnosis Jikahasil pap smear menunjukkanketidaknormalanselserviks BIOPSI • Biopsicolposcopic • Endocervical scraping ( alatCurette ) • Biopsicone Untukmengetahui stadium pastidan metastasis : • Cystoscopydanprostoscopy • Chest X-Ray • CT Scan • Magnetic Resonance Imaging (MRI) • Intravenous urography • Position emission tomography Stadium : menurut FIGO dan TNM

  11. Apoptosis

  12. AlurBerpikir BenaluMangga Kuersetin HIPOTESIS 1. Ekstrakdaunbenalumanggadapatmenurunkanviabilitasselkankerserviks (selHela) 2. Ekstrakdaunbenalumanggadapatmeningkatkanekspresi caspase-3 aktifpadaselkankerserviks (selHela) Bax cl-2 Bcl-2 Sitokrom C Apaf-1 Procaspase-9 Caspase 9 Caspase 3 Apoptosis Keterangan : = memicu, = manghambat = berikatan Apaf-1 (apoptotic protease activating-factor 1)

  13. MetodePenelitian Desain eksperimen murni (true experimental) yang dikerjakan di laboratorium secara in vitro dengan memakai rancangan percobaan Randomized Group Post Test Only Design, dikerjakan di Laboratorium Biomedik FKUB, selama 3 bulan. Variabel : • Variabel kontrol Sel HeLa tanpa perlakuan • Variabel bebas Ekstrak daun benalu mangga dengan variasi dosis • Variabel terikat  Viabilitas sel Hela dan ekspresi Caspase-3 aktif pada sel HeLa

  14. EkstrakDaunBenaluMangga KulturSelHela

  15. AlurPenelitian Sel HeLa Ekstrak daun benalu mangga Kontrol : Sel tidak dipapar Perlakuan 1: Sel dipapar ekstrak daun benalu mangga dosis 50 µg/ml Perlakuan 2: Sel dipapar ekstrak daun benalu mangga dosis 100 µg/ml Perlakuan 3: Sel dipapar ekstrak daun benalu mangga dosis 200 µg/ml Uji viabilitas sel menggunakan metode MTT Assay Uji apoptosis menggunakan metode imunohistokimia Analisa data

  16. HASIL PENELITIAN MTT ASSAY • Gambar 5.1 GrafikHubunganAntaraKelompokPerlakuandan Rata-rata % ViabilitasSelHeLa. Keterangan: K+ (SelHelatanpaperlakuan); P1 (SelHeLa + 50 µg/mlekstrakdaunbenalumangga); P2 (SelHeLa + 100 µg/mlekstrakdaunbenalumangga); P3 (SelHela + 200 µg/mlekstrakdaunbenalumangga), garis yang menusukbalokmerupakanstandardeviasi. Table 5.1 Rata-rata % ViabilitasSel

  17. IMUNOHISTOKIMIA (a) (b) (d) (c) Gambar 5.3 GrafikHubunganAntaraKelompokPerlakuandan Rata-rata JumlahEkspresiCaspase 3 Aktif per 100 Sel. Keterangan: K (SelHelatanpaperlakuan); P1 (SelHeLa + 50 µg/ml ekstrakdaunbenalumangga); P2 (SelHeLa + 100 µg/ml ekstrakdaunbenalumangga); P3 (SelHela + 200 µg/ml ekstrakdaunbenalumangga), garis yang menusukbalokmerupakanstandardeviasi. Gambar 5.3 Hasilperlakuan. Keterangan : (a) kontrol (tanpaperlakuan), (b) dosis 50 µg/ml, (c) dosis 100 µg/ml , (d) dosis 200 µg/ml, ekspresicaspase 3 aktif

  18. ANALISA DATA Tabel 5.3 AnalisisPost Hoc Mulitiple Comparison

  19. PEMBAHASAN Dari penelitianiniterlihatbahwaekstrakdaunbenalumanggamampumenurunkanviabilitasselHeLadanmeningkatkanekspresicaspase 3 aktif. Hal tersebutterjadididugakarenaadanyakuersetin yang terkandungdalamekstrakdaunbenalumangga

  20. Penelitian-penelitiansebelumnya :

  21. HasilPenelitian • % viabilitasEkspresicaspase 3 aktif per 100 sel • Kontrol : 100 % 1. Kontrol : 13 • Dosis 50 µg/ml : 63,82 % 2. Dosis 50 µg/ml : 19 • Dosis 100 µg/ml : 82,56 % 3. Dosis 100 µg/ml : 15 • Dosis 200 µg/ml : 40,82 % 4. Dosis 200 µg/ml : 23 HampirserupadenganpenelitiansebelumnyapadaHuman Hepatoma Cell Line (HepG2). Penelitianinimembuktikanbahwakuersetindengankonsentrasidosis 50 µmol/L merupakandosis yang paling besarmenyebabkanpeningkatancaspase 3. Sedangakandengankosentrasi 100 µmol/L cenderungmenurunkancaspase 3. Namundosistertinggi yang dipaparkankeseladalah 100 µmol/L sehinggatidakdapatdilakukanpenilaianpadadosis yang lebihtinggi . Selainitu, telahdisebutkanjugabahwapeningkatankonsentrasi yang lebihtinggidikemudianharidapatmenurunkanviabilitaskarenaaktivasi signal eksekutor apoptosis (Granado-Serrano, et al., 2006)

  22. MatursuwunSanget.. TerimakasihBanyak..

More Related