240 likes | 450 Views
Apa itu??? P P h ps 21 dan PPh ps 26. GAJI-AN. BEKERJA. Penghasilan. P P h ps 21 dan PPh ps 26 subyek pajak :. Pemberi Kerja. Pemotong Pajak PPh 21 & PPh 26. Yang Dikenakan Pemotongan Pajak. Penerima Penghasilan. P P h ps 21 dan PPh ps 26 subyek pajak :. Pemotong Pajak
E N D
Apa itu???PPh ps 21 dan PPh ps 26 GAJI-AN BEKERJA
Penghasilan PPh ps 21 dan PPh ps 26subyek pajak : Pemberi Kerja Pemotong Pajak PPh 21 & PPh 26 Yang Dikenakan Pemotongan Pajak Penerima Penghasilan
PPh ps 21 dan PPh ps 26subyek pajak : Pemotong Pajak PPh21 & PPh26 Penerima Penghasilan • OP Pegawai Tetap • OP Pegawai Tidak Tetap • OP Penerima Pensiun • OP Mantan Pegawai • Penerima Honorarium • Tenaga Ahli (PAKPANDA) • Penerima Pesangon • Pejabat Negara • WPOP Luar Negeri • OP Pemberi Kerja • Badan Pemberi Kerja • Bendaharawan Pemerintah • (termasuk Kedubes RI di LN) • Penyelenggara Kegiatan • Dana Pensiun atau Badan • lain dalam rangka pensiun • PT Taspen, PT Jamsostek
PPh ps 21 dan PPh ps 26subyek pajak : Bukan Pemotong Pajak PPh21 & PPh26 • Badan Perwakilan Negara Asing • Organisasi-organisasi Internasional • (sebagaimana dimaksud psl 3 UU PPh 17/2000)
PPh ps 21 dan PPh ps 26subyek pajak : Bukan Penerima Penghasilan Pejabat perwakilan Organisasi Internasional yang ditetapkan Menteri Keuangan sesuaiKMK no.574/KMK.04/2000 jo KMK no.230/KMK.03/2001 Pejabat perwakilan Diplomatik/ Konsulat atau pejabat lain Negara Asing termasuk orang-orang yang diperbantukan dan bertempat tinggal bersama mereka a.Bukan WNI, b.Tidak menjalankan usaha/ Kegiatan/pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan di Indonesia a.Bukan WNI, b.Tidak menerima/memperoleh penghasilan lain diluar jabatannya di Indonesia c.Negara ybs memberikan Perlakuan timbal balik
PPh ps 21 dan PPh ps 26subyek pajak : Pemotong Pajak PPh21 & PPh26 • Mendaftar NPWP ke KPP setempat • Menghitung,memotong dan menyetor • (selambatnya tgl 10 bln berikutnya) • Melapor • (selambatnya tgl 20 bln berikutnya) • Membuatkan Bukti Potong • Diminta atau tidak • Saat dilakukan pemotongan • Plg lambat 2 bln stl thn takwim berakhir • (khusus untuk pegawai tetap) • Plg lambat 1 bln stl peg ttp berhenti/pensiun • Menghitung ulang PPh ps.21 untuk peg ttp • dlm waktu 2 bln stl tahun takwim berakhir WAJIB
PPh ps 21 dan PPh ps 26subyek pajak : • Memperpanjang masa penyampaian SPT • Permohonan Tertulis • Surat Pernyataan Tentang Perhitungan • Sementara • Paling lambat 31 Maret • Kompensasi Kelebihan Setor • Masa, dengan PPh 21 terutang bulan • berikutnya • Tahunan, dengan PPh 21 terutang bulan • dilakukannya penghitungan kembali • Mengajukan Keberatan ke DJP • Mengajukan Banding ke Badan Peradilan Pajak Pemotong Pajak PPh21 & PPh26 HAK
PPh ps 21 dan PPh ps 26subyek pajak : Penerima Penghasilan • OP Pegawai Tetap • Menyerahkan Surat Pernyataan tentang • Jumlah Tanggungan pada Pemberi Kerja • Pada saat mulai kerja atau Pensiun • Mendaftarkan NPWP,bila Ph Neto > PTKP • Menyerahkan Bukti Potong kepada : • Tempat kerja yang baru • Pemotong pajak dana pensiun dalam hal • ybs mulai menerima Pensiun WAJIB
PPh ps 21 dan PPh ps 26subyek pajak : Penerima Penghasilan Meminta Bukti Potong PPh ps 21 / ps 26 HAK
Penghasilan PPh ps 21 dan PPh ps 26obyek pajak : Pemberi Kerja Penerima Penghasilan
PENGECUALIAN PPh ps 21 dan PPh ps 26Obyek pajak : Diberikan dalam bentuk UANG NATURA dan KENIKMATAN K r I t e r I a Dibayarkan kepada OP ybs,tdk kpa pihak ketiga FASILITAS
PENGECUALIAN PPh ps 21 dan PPh ps 26Obyek pajak : • Pembayaran asuransi dari perushaskes,kecelakaan,jiwa,dwiguna dan asuransi bea siswa • Penerimaan natura dan kenikmatan • Iuran pensiun kpd Dana Pensiun dan iuran JHT kpd Jamsostek yang dibayar pemberi kerja • Kenikmatan berupa pajak yang ditanggung pemberi kerja • Zakat yang diterima OP yang berhak dari BAZIS,LAZNAS yang disahkan Pemerintah • Gaji • Upah • Honorarium • Tunjangan • Pembayaran lain dgn • nama dan dalam bentuk • apapun J E N I S
PPh ps 21 dan PPh ps 26saat & tempat terutang : TEMPAT Dilakukannya PEMBAYARAN atau diakui BIAYA, mana yang lebih dulu S A A T Di TEMPAT Pemotong Pajak yang melakukan PEMBAYARAN
PPh ps 21 dan PPh ps 26penghitungan pajak terutang : PPh 21/26 = Tarif x DPP Ragamnya dipengaruhi oleh : GOLONGAN PENERIMA PENGHASILAN (JENIS PENGHASILAN)
PPh ps 21 dan PPh ps 26penghitungan pajak terutang : Pasal 17 LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK 5% Sampai dengan Rp25 juta 10% Di atas Rp 25juta s.d Rp 50juta T A R I F 15% Di atas Rp 50juta s.d Rp 100juta 25% Di atas Rp 100juta s.d Rp 200juta 35% Di atas Rp 200juta
PPh ps 21 dan PPh ps 26penghitungan pajak terutang : GOLONGAN PENERIMA PENGHASILAN • PEGAWAI TETAP • PEGAWAI TIDAK TETAP • TENAGA AHLI(PAKPANDA) • NON PEGAWAI, NON TENAGA AHLI • PESANGON,TEBUSAN PENSIUN,HJT DAN THT
Pemotongan PPh ps 21/PPh ps 26PEGAWAI TETAP : • PPh 21 = Tarif pasal 17 x DPP • DPP = Ph Bruto – By.Jabatan – Pensiun – PTKP • Perhit Masa Perkiraan Ph Netto setahun & hasilnya disebulankan • Perhit Tahunan Realisasi Ph Bruto setahun dikurangi • Biaya Jabatan sesuai masa kerja • PTKP Penghasilan Tidak Kena Pajak • (s.d 2004, 2005, 2006-dst PTKPnya berbeda) • By jabatan 5% x Ph Bruto dgn maks sebulan Rp108.000, • maks setahun Rp108.000 x masa kerja
Pemotongan PPh ps 21/PPh ps 26PEGAWAI TETAP : PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)
Pemotongan PPh ps 21/PPh ps 26PEGAWAI TETAP : (PTKP) PEGAWAI WANITA STATUS TDK KAWIN STATUS KAWIN STATUS KAWIN SUAMI TDK MENERIMA/MEMPEROLEH PENGHASILAN PTKP UNTUK DIRI SENDIRI & TANGG MAKS 3 ORG PTKP HANYA UNTUK DIRI SENDIRI PTKP UNTUK DIRI SENDIRI, STATUS KAWIN, DAN TANGGUNGAN MAKS 3 ORG MENUNJUKKAN KET. TERTULIS DARI PEMERINTAH DAERAH SETEMPAT SERENDAH-RENDAHNYA KECAMATAN
Pemotongan PPh ps 21/PPh ps 26PEGAWAI TETAP : VARIASI PERHITUNGAN PPh 21 PEGAWAI TETAP • NORMAL • MASUK TENGAH TAHUN (Baru Kerja, Pindahan) • BERHENTI TENGAH TAHUN • PINDAH CABANG • KEWAJIBAN PAJAK SUBYEKTIF TIDAK 1THN PENUH • MEMPEROLEH PENGHASILAN TIDAK TERATUR
Pemotongan PPh ps 21/PPh ps 26PEGAWAI TIDAK TETAP : • PPh ps 21 = Tarif Pasal 17 x DPP • DPP = Ph Bruto –PTKP • Dibayar Bulanan Perkiraan Ph Bruto setahun & hasilnya disebulankan • Akhir Tahun tidak dihitung ulang • Dibayar Harian,Satuan,Borongan • Perkiraan Ph Bruto Harian • Akhir Tahun tidak dihitung ulang • PTKP Penghasilan Tidak Kena Pajak • (s.d 2004, 2005, 2006-dst PTKPnya berbeda)
Pemotongan PPh ps 21/PPh ps 26TENAGA AHLI (PAKPANDA) : • PAKPANDA (Pengacara, Akuntan, Konsultan, Penilai, Aktuaris, Notaris, Dokter, Arsitek) • PPh ps 21 = 15% X 50% x Ph Bruto • Dipotong Pada saat terima pembayaran
Pemotongan PPh ps 21/PPh ps 26NON PEGAWAI NON TENAGA AHLI : • Golongan Penerima • Penerima Honorarium, • Dekom/Pengawas yang tidak merangkap Peg Tetap • Mantan Pegawai • PPh ps 21 = Tarif pasal 17 x Ph Bruto
Pemotongan PPh ps 21/PPh ps 26PESANGON ,TEBUSAN PENSIUN ,THT: • PESANGON Dibayar oleh Pemberi Kerja / DPLK • TEBUSAN PENSIUN • Dibayar oleh Dana Pensiun yang sudah disahkan • Menteri Keuangan • THT, JHT Dibayar sekaligus oleh badan Penyelenggara • Pensiun / Badan Penyelenggara Jamsostek • PPh psl 21 FINAL Terutang : • S.d Rp 25juta : Tidak dikenakan • >Rp 25juta s.d. Rp 50juta : 5% • >Rp 50juta s.d. Rp 100juta : 10% • >Rp100juta s.d. Rp 200juta : 15% • >Rp 200juta : 25%