440 likes | 817 Views
PHYLUM NEMATODA Cacing ini merupakan phylum dari Aschelminthes yang mempunyai jumlah species dan penyebaran terbesar Disebut juga dengan ” round worm ”. Berasal dari kata ”nema” yang berarti benang Habitat : Terdapat hidup bebas maupun sebagai parasit pada tanaman, binatang maupun manusia.
E N D
PHYLUM NEMATODACacing ini merupakan phylum dari Aschelminthes yang mempunyai jumlah species dan penyebaran terbesarDisebut juga dengan ”round worm”. Berasal dari kata ”nema” yang berarti benangHabitat :Terdapat hidup bebas maupun sebagai parasit pada tanaman, binatang maupun manusia
MORFOLOGI :Bentuk Nematoda panjang dan langsing, biasanya kedua ujungnya pipih. Sebagian besar dari jenis yang hidup bebas, terutama jenis air-tawar dan darat, panjangnya kurang dari 1 mm, kadang-kadang mikroskopis. • Jenis laut dapat mencapai 5 cm. • Ciri khasnya adalah bentuk tubuh yang silindris, relatif sempurna dan struktur mulut yang tersusun secara radial.
Tubuh Nematoda tidak dapat dibagi atas bagian –bagian yang jelas. Mulut terletak pada ujung anterior dan dikelilingi bibir serta sensory papilla atau bristle.Bibir dilengkapi tonjolan kutikula dari bentuk sederhana sampai bentuk seperti bulu.
Bibir jenis carnivore dilengkap dengan gigi. Kutikula pada Nematoda lebih kompleks dari pada Aschelminthes yang lainnya dan terdiri dari beberapa jenis, serta memiliki susunan kimia dan struktur yang berbeda. Alat indera yang utama ialah papilla, bristle atau amphid.
Labial papilla dan cephalic papilla adalah penonjolan kutikula yang berisi benang syaraf (nerve fiber) dari syaraf papilla. • Sensory bristle biasanya terdapat dimana-mana pada permukaan tubuh. • Beberapa jenis memiliki mata yang terletak pada sisi pharynx termasuk bentuk pigmen-cup dan lensa berasal dari kutikula.
SISTEM REPRODUKSI :Umumnya Nematoda termasuk dioecious, jantan lebih kecil dari betina, bagian ekor melengkung seperti kait.Ada juga jenis hermaphrodit dan parthenogenesis.
SIFAT BIOLOGIS :Makanan :Nematoda hidup bebas umumnya carnivore dan memakan metazoa kecil termasuk nematoda lainnya. Ada pula jenis herbivore, terutama species laut dan memakan diatom serta ganggang.
Banyak pula saprophagus, yaitu memanfaatkan bahan organik seperti kotoran ternak, atau tanaman dan binatang yang membusuk. • Amphid ialah navigasi dari kutikula yang buntu. Diduga fungsi amphid sebagai chemoreceptor.
KLASIFIKASIPhylum Nematoda Kelas Phasmidia : mempunyai sepasang phasmid pada ekor, amphid menyerupai lubang Ordo Rhabditida : Oesophagus terbagi atas 3 bagian terutama pada stadia larva. Hidup bebas atau sebagai parasit. Genus TurbatrixSpesies Turbatrix aceti
Kelas Aphasmidia : tidak mempunyai phasmid, amphid variable, hidup bebas atau parasitOrdo Chromadorida : hidup bebas, amphid melingkar,mempunyai caudal gland,esophagus terbagi dalam 3 bagianGenus Monhystera dan Chromadora Ordo Enoplida : amphid seperti kantung panjang, lubang atau tabungEsophagus terbagi dalam 2 bagian, hidup bebas atau parasitGenus Alaimus dan Cryptonchus
Bentuk cangkang telur sangat bervariasi, hingga penting untuk menentukan adanya cacing parasit dalam tubuh manusia. Karena banyaknya kerugian yang ditimbulkan oleh nematoda jenis parasit, maka perhatian dan penelitian tentang cacing ini telah dilakukan sampai mendalam.
Parasit pada manusia antara lain ialah Ascaris lumbricoides, termasuk paling besar, cacing tambang (Necator americanus), filaria (Wuchereria bancrofi dan Dracunculus medinensis). • Parasit pada ikan ialah Pingis sinensis, Camallanus longitridentatus, Contraceacum bidendatum, Philometra sanguinea dan beberapa lainnya
Spesies Turbatrix acetiMORFOLOGI :Ukuran sangat kecil 1,5 – 2 mm. Bersifat dioecious. Cacing jantan lebih kecil daripada yang betina. .
Tidak mempunyai organ pernafasan spesial. Hemoglobin terjadi pada cairan periviceral • Sistem pencernaan sederhana. • Mulut pada ujung anterior, biasanya dikelilingi bibir dan papilae. • Rongga buccal berbentuk tubular, berbentuk corong, atau meluas membentuk kapsul untuk menghisap.
Sistem reproduksi jantan terdiri dari pembuluh testikular, vesicle seminalis, lubang kulit genital, sepasang spikula. Organ kelamin betina terdiri dari saluran ovarium, seminal receptacle,uterus, vagina dan vulva.Habitat : perairan laut
PHYLUM ACANTHOCEPHALASemua species merupakan endoparasit dan untuk melengkapi hidupnya dibutuhkan 2 inang. Cacing muda sebagai parasit pada crustacea dan serangga, sedang yang dewasa hidup di dalam saluran pencernaan binatang vertebrata dan binatang akuatik. Berasal dari kata ”acanthos” yang berarti duri dan ”cephale” yang berarti kepala berduri.
Morfologi :- Bentuk cacing dewasapanjang dan terdiri atas anterior probosis yang pendek dan leher serta badan. Panjang umumnya beberapa cm, tapi ada yang 0,5 m.- Probosis dilengkapi duri berkait. Probosis dan leher dapat ditarik masuk ke dalam badan bagian anterior. - Badan acapkali terbagi dalam ruas-ruas semu.
Sifat Biologis : • Saluran pencernaan tidak ada dan makanan langsung diabsorsi dari inang melalui dinding tubuh. Semua Acanthocepala dioecious. • Pembuahan berlangsung dalam tubuh betina. Telur yang berisi larva keluar tubuh inang bersama-sama tinja inang. • Jika telur dimakan arthropod, maka larva akan keluar dari cangkang dan menembus dinding usus inang perantara, untuk kemudian menetap di dalam hemocoel.
Apabila kemudian ada ikan, burung atau mamalia (carnivora) memakan arthropod yang mengandung larva, maka cacing tersebut akan menempel pada dinding usus dengan bantuan probosis yang berduri. Dalam jumlah yang besar, Acanthocephala dapat merusak dinding usus binatang vertebrata.
Gambar 15. Cacing Acanthocephala dengan bagian kepala berduri (=probosis)
PHYLUM ANNELIDAYang termasuk phylum Annelida adalah cacing yang beruas-ruas, yang terkenal adalah cacing tanah dan lintahHabitat : di darat dan di lautMorfologi :Ciri khas: tubuh terbagi menjadi ruas-ruas (segmen) yang sama, baik di bagian dalam dan di bagian luar tubuh, kecuali saluran pencernaan dan sepanjang sumbu anterior-posterior, keadaan demikian disebut metarisma dan masing-masing ruas disebut metamere.
# Ruas terakhir di bagian posterior merupakan ruas termuda. # Pada metarisma yang sempurna semua organ, pembuluh darah, syaraf, alat ekskresi dan gonad terdapat pada tiap ruas. Nephridia terutama metanephridia berfungsi sebagai alat ekskresi, dan tiap ruas mempunyai sepasang alat tersebut.
# Terdapat susunan pembuluh darah yang sudah berkembang dengan baik.# Susunan syaraf terdiri atas anterior, dorsal ganglionic mass, disebut otak. Atau sebuah benang syaraf yang panjang dengan ganglionic swelling dan syaraf lateral pada tiap ruas.
Terdiri dari 3 kelas :Kelas PolychaetaKelas OligochaetaKelas HirudineaKELAS POLICHAETATerdiri dari 8000 spesies.Merupakan jenis laut dan lebih primitif dari pada anggota lainnyaBerasal dari kata “ poly “ berarti banyak dan “ chaeta “ atau ”setae” berarti rambut atau bulu ( seperti bulu yang panjang dan langsing
# Bentuk tubuh yang ideal ialah cacing dengan metamerik yang sempurna, dimana tiap ruas mempunyai sepasang parapodia. # Parapodia adalah semacam kaki yang bentuknya seperti dayung. # Di bagian anterior terdapat kepala yang sempurna, disebut prostomium. Pada kepala terdapat mata, antena, sepasang palp dan mulut di bagian ventral.
# Ruas yang mengandung mulut disebut peristomium. Ruas terakhir atau pigidium mengandung anus.# Hanya sedikit Polychaeta yang mempunyai bentuk ideal seperti yang tersebut di atas, kebanyakan telah mengalami modifikasi.