821 likes | 1.66k Views
Membibitkan tanaman perkebunan dan penanaman tanaman perkebunan. Di susun oleh: supriyono,SP. Pembibitan. Dalam pembibitan tanaman perkebunan dikenal ada 2 sistem yaitu pembibitan satu tahap dan pembibitan dua tahap.
E N D
Membibitkan tanaman perkebunan dan penanaman tanaman perkebunan Di susun oleh: supriyono,SP
Pembibitan Dalam pembibitan tanaman perkebunan dikenal ada 2 sistem yaitu pembibitan satu tahap dan pembibitan dua tahap. Kedua sistem pembibitan tersebut memiliki keuntungan dan kerugian. Misalnya, sistem pembibitan satu tahap akan memberikan penghematan waktu penanaman kecambah yang sekaligus, tetapi tidak efisien dalam perawatan. Sebaliknya pembibitan sistem dua tahap akan berdampak pada peningkatan jumlah hari kerja dan polibag (wadah bibit).
Mengapa diperlukan pembibitantanaman perkebunan? Tujuan utama pembangunan pembibitan adalah untuk menghasilkan bibit tanaman perkebunan bermutu tinggi dan tersedia untuk keperluan penanaman di lapangan.
Pembibitan merupakan awal dari kegiatan teknis produksi tanaman perkebunan. Pembibitan tanaman memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pembibitan tanaman perkebunan diperlukan karena antara lain kecambah daribenih kopi, kakao, karet, dan kelapa sawit atau bibit bahan vegetatif memerlukan perhatian dan perawatan intensif sampai umur 8-12 bulan. Proses pertumbuhan dan perkembangan bibit selama periode hampir satu tahun adalah masa kritis sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang akan datang.
Untuk membangun kebun pembibitan antara lain diperlukan beberapa tahap pekerjaan yaitu: • Penyiapan lokasi pembibitan • Penyiapan sarana dan prasarana • Melakukan pembibitan • Melakukan pemeliharaan bibit Kegiatan tersebut akan dibahas secara bertahap yaitu sebagai berikut:
Lokasi PembibitanTanaman Perkebunan Agribisnis di bidang tanaman perkebunan merupakan jenis usaha jangka panjang. Bibit tanaman yang ditanam sekarang, baru beberapa tahun yang akan datang dapat dipanen. Bibit tanaman tahunan, merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam mempengaruhi produk akhir tanaman. Hal ini disebabkan bibit tanaman tahunan, baru dapat diketahui hasilnya setelah lima atau enam tahun yang akan datang.
Bibit palsu penggunaan bibit palsu tersebut menimbulkan kerugian dari segalaaspekyaitubiaya, tenaga,dan waktu. Dari aspek biaya, mulai dari kegiatan penanaman, pemeliharaan sampai dengan panen yaitu selama 5 tahun telahdikeluarkan biaya yang sangat besar. Ternyata ketika waktu panen tiba, hasilnya hampa tidak seperti yang diharapkan oleh pemiliknya.Dari aspektenagakerjayaitumulaidari kegiatan penanaman, pemeliharaan sampai dengan panen telah dikeluarkan tenaga yang sangat besar.
Demikian juga waktu yang telah dipergunakan selama 5 tahun adalah sia-sia belaka, karena bibit yang dipergunakan ternyata palsu. Memperhatikan kasus di atas maka untuk kegiatan produksi tanaman, khususnya tanaman perkebunan tahunan harus dipersiapkan bibit yang berkualitas tinggi.
Arti Penting LokasiPembibitan Tanaman Lokasi pembibitan hampir sama dengan lokasi areal pertanaman komoditas perkebunan. Keduanya harus dipersiapkan secara baik. Lokasi pembibitan harus dipersiapkan sesuai dengan persyaratan yang ada sehingga proses pembibitan berlangsung lancar dan akhirnya diperoleh bibit bermutu tinggi.
Sebaliknya bila kita melakukan kegiatan pembibitan pada lokasi yang tidak sesuai persyaratan, maka dapat berakibat bibit yang dihasilkan tidak bermutu. Bila bibit yang diperoleh tidak bermutu maka setelah ditanam di lapangan akan diperoleh hasil tidak bermutu pula. Bila hasil perkebunan tidak bermutu maka nilai/harga jualnya sangat rendah, sehingga diperoleh kerugian yang besar. Bila diperoleh kerugian terus menerus maka dapat berakibat buruk bagi pengusaha, misalnya gangguan kesehatan jiwa atau stress.
Karena itu, kita harus menyediakan okasi pembibitan sesuai persyaratan agar diperoleh bibit bermutu dan hasil perkebunan bermutu serta keuntungan yang besar.
Bagaimana menyiapkan lokasipembibitan tanaman? Setelah diperoleh bahan tanam dari pohon induk terpilih, baik berupa biji/benih atau bahan vegetatif lainnya maka kita harus menentukan lokasi pembibitan. Berikut ini akan dibahas tentang bagaimana memilih lokasi pembibitan tanaman perkebunan.
Kriteria Lokasi Pembibitan Ada beberapa kriteria lokasi pembibitan yaitu: - Dekatdengansumber air danair tersedia cukup banyak, artinya tempat pembibitan mudah memperoleh air untuk kebutuhan penyiraman, terutama pada musim kemarau. - Tempat pembibitan memiliki topografi datar, artinya tempat hamparan bibit berada pada areal yang datar. Sehingga mengurangi erosi akibat hujan lebat.
- Lokasi pembibitan strategis, artinya berada pada posisi yang mudah dijangkau dari segala penjuru. Sedapat mungkin di tengah-tengah kebun. - Terlindung dari angin dan sinar Matahari - Jauh dari dari sumber hama dan penyakit, sanitasinya baik dan terbuka serta tidak terhalang oleh pohon pohon besar atau bangunan.
Memilih lokasi pembibitan Pemilihan lokasi pembibitanbertujuan untuk menempatkanpembibitan pada lokasi yang sesuaiagar dapat diperoleh/dihasilkan bibityang berkualitas tinggi. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi pembibitan yaitu sebagai berikut:
1. Ketersediaan air Bibit tanaman sangat sensitifterhadap kebutuhan air, karena itu,jika Anda terlambat memberikan airpenyiraman/ pengairan akandirespon secara langsung oleh bibittanaman. Akibatnya bibit tanamanakan layu dan lama kelamaanmengering dan mati. Kebutuhan air (jumlah dan mutu)harus ditentukan sebelum memulaipenyiapan lokasi, sehingga sumber air yang ada harus dapat memenuhikebutuhan yang diperlukan. Jikakualitas air diragukan maka contoh air sebaiknya dianalisis untukmenentukan kandungan sedimendan polutan atau bahan kontaminan.
2. Tempat Pemilihan tempat pembibitan adalah hal penting untuk menyediakan kondisi optimal sehinggamenghasilkan bibit berkualitas tinggi.Pada perkebunan baru, sangatpenting untuk memetakan rencanapengembangan perkebunan dankemudian meletakkan pembibitan ditengah lokasi tersebut untukmeminimalkan jarak dan waktutransportasi. Lokasi pembibitansebaiknya datar, atau memilikikemiringan tidak melebihi 15 %, halini agar mempunyai drainase yangbaik.
3. Jalan Lokasi pembibitan dipilih tempatyang tidak terisolasi, dan mempunyai jalan yang cukup lebar dan kuat agar kendaran dapat lewat pada periode penanaman. Jarak antara jalan angkut ke bedeng pembibitan tidak terlalu jauh maksimal 50 meter.
4. Drainase Lokasi pembibitan sebaiknya tidakterkena banjir karena akan merusakpembibitan dan bangunan, atauadanya air yang tergenangmerupakan awal stres pada bibit danketidak seimbangan nutrisi. Pilihlokasi yang agak tinggi dari aliran airutama, atau pastikan bahwa adasaluran air keluar yang membantusistem drainase.
5. Tanah Tanah padalokasipengisianpolybag harusberkualitasbaik. Sifat-sifattanahuntukpembibitanadalahtidakkedapair, gemburdengankadarpasirtidaklebih 60%, danbebaskontaminasi. Tanah untukpengisian polybag harusdisaringuntukmenghilangkankotoran, batu, ranting tanamandangumpalanbesar. Tanah yang berpasirsebaiknyatidakdipergunakankarenatidakterbentukperakaranyang baikdanbilapolibagdiangkattanahakanberjatuhan.
6. Areal Arealpembibitanharuscukupluasuntukmenampungrencanapenanamandan sisipan/sulaman.
Rumusmencaripopulasitanaman Populasitanaman = Luaslahan M2 Jaraktanam Contoh: luaslahan yang akanditanamiadalah 10000 M2 denganjaraktanam 8X9 M berapapopulasitanamanpadalahantersebut. Jawab : Diket. Luaslahan : 10000M2 Jaraktanam : 8X9 M2 Ditanya: Populasitanaman Jawab : populasi = luaslahan/ jaraktanam = 10000M2/72M2 = 138 batang
Menyiapkanlokasipembibitan tujuan= untukmenyiapkandanmemeliharalokasipembibitanagardapatmendukungpetumbuhandanperkembanganbibitsecaramaksimalsehinggadapatdiperolehbibitberkualitasbaik.
Bagaimanamenyiapkanlokasipembibitan yang baik? PEMBIBITAN AWAL • Pembersihansemak-semakdantunggulsehinggalokasibersih, datar, danberdrainasebaik. • UkuranbedenganLebar 1,2 M denganpanjang 10 M. • Dasarbedengansebaiknyaditinggikansekitar 5 cm. • Sekelilingbedengan di berikayupenyangga agar polybag bisategak.
Pembibitanutama • Lokasipembibitanutamadibersihkandaribekastanaman, sampah,tanahgundukan. • Pembuatansalurandrainase • Pemancanganpadapembibitan
Cara pemancanganpadalokasipembibitan • Beritandapadagarisdasarpadasudut yang tepatterhadapgarispenyiramanmelintang. Garisdasarsebaiknyasebaiknyadekatdenganjalanutama • Beritandagarisbaris polybag pertama 0,6 m darigarispenyiramanmelintangpadakeduasisi” kotak”. • Beritandagarisbaris polybag tengah • Isi ruanggarisdasarmenggunakankawat/ talidengaangaris 60° terhadapgaris • Beritandasetiappolibagdenganpancang • Buatlahgaliancekunganuntuk polybag • Kegiatanpemancangandilakukan 2 minggusebelumpenempatan polybag
Lembarkerjapembuatantempatpembibitan • Bahandanalat • Kayu • Papan/ bambu yang dibelah • Martil • Paku • Atap/ paranet/ijuk 2. Keselamatankerja dalamkegiatanpraktekpesertadidikdiharuskanmengikutiprosedurdalamkeselamatankerja. 3. Ukurantempatpembibitan ukuran yang digunakandalamtempatpembibitaniniadalahLebarbedengan 1,2 m panjangbedengan 5 m. dengantingginaungan 2 m. 4. Langkahkerjadalampembuatantempatpembibitanawal • Menentukanlokasipembibitansesuaidengankriteriatempatpembibitan • Melakukankegiatanpembersihan , mendatarkantanah, pembuatandrainase • Pembuatannaungan • Pembuatanpembatasdisekitarbedengan.