60 likes | 311 Views
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS BIOKOAGULAN BIJI ASAM JAWA ( Tamarindus Indica L) DAN BIJI KELOR ( Moringa Oleifera ) DALAM MENURUNKAN COD DAN TSS AIR LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT. Nama : Nunik Iswarni NIM : 41613010015 Jurusan : Teknik Industri ‘13 Universitas Mercu Buana.
E N D
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS BIOKOAGULAN BIJI ASAM JAWA (TamarindusIndica L) DAN BIJI KELOR (MoringaOleifera) DALAM MENURUNKAN COD DAN TSS AIR LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT Nama : NunikIswarni NIM : 41613010015 Jurusan : TeknikIndustri ‘13 UniversitasMercuBuana
Industripenyamakanminyakadalahindustri yang mengolahkulitmentahmenjadikulitjadi. Limbahinimenghasilkanbahan-bahanpencemarsepertidaging, darahdanbuluyang menyebabkanendapanorganik. PartikelKoloidadalahlimbahcairindustridaripenyamakan yang menimbulkankekerahanpadabadan air. Salahsatualternatifpengolahanmenggunakankoagulasidenganflokulasidandikombinasikandengansedimentasi. PenggunaankoagulasiinimemberikansolusikarenamenggunakanpuantanamansebagaikoagulandiantaranyaBijiKelor(Babu & Chaudhuri, 2005) danBijiAsam(Bhole, 1995). KemampuanBijiAsamJawa(TamarindusIndica L).
Sampelasliindustripenyamakankulitmengandung COD danTSS. Padatahapawaldilakukanpenelitianbagaimanakondisisampel yang akandiolah. Parameter yang diolahadalah TSS, Ph dan COD, kemudiandilakukankoagulasi, flokulasi, dansedimentasisecarakontinyu. Tahap-tahapnyaadalah : dengantahapanprosessebagaiberikut: (1) Mengalirkanlimbahcair (Q = 0,5 ltr/mnt) dankoagulan(Q = 25 ml/mnt) kedalambakkoagulasisecaragravitasidengankecepatanputaran pengadukan200rpmselama1menit; (2) Dari pengadukancepat, mengalirsecaragravitasikedalambakpengadukanlambatdenganvariasikecepatanputaranpengadukan 40 rpm selama 30 menit; (3) Dari bakpengaduklambat, mengalirsecaragravitasikedalambaksedimentasi, danmengendapkanselama 1 jam; (4) Mengukur pH limbahterolahsetiap 10 menitsekali; (5) Mengambilsampeldari valve outlet sedimentasiuntukdianalisakualitasnya; (6) Mengulangilangkahke 1 sampaike 5 untukkecepatanpengadukanlambat 20 rpm.
Hasilnyaadalahpenurunan COD terendahterjadipadabiokoagulanBijiKelorsebesar 65,1 % padadosis1,5 gr/l dantertinggipadabiokoagulanAsamJawasebesar 92,6 % padadosis 3,5 gr/l.SelanjutnyaefisiensipemisahanCOD antarabiokoagulanBiji Asam Jawa dan BijiKelorpada kecepatanputaranflokulasi 40 rpm. Darigrafik 2. diatas, efisiensipemisahan COD untukkecepatanputaranflokulasi40 rpm terlihatberbedadengankecepatanputaranflokulasi 20 rpm. Penurunankonsentrasi COD terendahterjadipada biokoagulanBiji Asam Jawasebesar53,0% pada dosis 1,5 gr/l dan tertinggi pada biokoagulan Asam Jawasebesar 87,2% pada dosis 3,5 gr/l. Dosis biokoagulanBiji Asam Jawadan BijiKelormempunyaipengaruhterhadappenurunanCOD. HasilujiAnovauntukvariasidosis biokoagulanBijiKelormenunjukkanadanyaperbedaan yang signifikan.
Kesimpulan kemampuantertinggidalammenurunkan COD danTSS ditunjukkanolehbiokoagulanBiji AsamJawa. Efisiensipemisahan COD yang dicapaisebesar 92,6% dan TSS sebesar 83,3% dengandosis 3,5 mg/l dankecepatanputaran 20 rpm. BijiKelorlebihefektifsebagaibiokoagulan untukmenurunkankandungan TSS limbahcairindustripenyamakankulit. Efisiensipemisahanyang dicapaisebesar 75,6% dengandosis 3 mg/l dankecepatanputaran 20 rpm. Terdapatpengaruhyang signifikandengansemakinbanyaknyadosisbiokoagulan. EfisiensipemisahanCOD dan TSS jugamenujukkanhasilyang lebihbaikpadakecepatanputaranflokulasiyang rendah (20 rpm).