dilakukan dengan spontan, tepat, jujur, relatifterbuka, bebas mengemukakan pendapat,

1. dilakukan dengan spontan, tepat, jujur, relatifterbuka, bebas mengemukakan pendapat, dan langsung ke tujuan. Asertivitas mi d^pat dilihat melalui Skala Asertivitas yang telah disusun oleh Reputrawati (1996) yang nierupakan modifikasi Ratkus Assertiveness Schedule (RAS) dari Radius "dengan menambahkan item dari Self Perception Questional yang disusun oleh Anne Townend Alasan menggunakan skala yang sudah disusun oleh Reputrawati (1996) karena subjek yang diteiiti adalah remaja suku Jawa. Di lingkungan SMU Negeri I Kebumen sebagian besar siswa-siswinya adalah remaja suku Jawa, sehingga antara subjek yang sudah diteiiti oleh Reputrawati (1996) dan subjek yang akan diteiiti oleh penults metmliki latar belakang kebudayaan yang sama yaitu Jawa. Disamping itu subjek penelitian sama-sama siswa-siswi SMU dan mereka berada pada tahap petkembangan remaja, hanya saja pada penelitian Reputrawati (1996) subjek penelitiannya adalah siswa- siswi SMU kelas II. Skor totalnya menunjukkan tinggi rendahnya asertivitas. Semakin tinggi skornya, semakin tinggi asertmiasnya. 3. Harga din merupakan bagian dan konsep din yang berupa evaluasi terhadap diri sendiri, dengan melakukan suatu penilaian pribadi terhadap perasaan berharga, yang diekspresikan dalam sikap-sikap yang dipegang oleh individu yang bersangkutan, atau Iebih singkatnya harga diri adalah penghargaan mdividu ierhadap diri sendiri. Harga diri dap at diukur dengan skala yang telali disusun oleh Widodo (1998) dalam penelitian hubungan harga diri dengan kebutuhan privasi pada remaja yang dilakukan di SMU baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Pati. Skala Hatga Diri yang disusun Widodo (1998) merupakan adaptasi dari Self Esteem Inventory bentuk pendek dari Coopersmith yang telah diterjemahkan Alasan menggunakan Skala Hatga Diri yang