130 likes | 590 Views
PILAR KEPEMIMPINAN #5: BERSIKAP RENDAH HATI. Suatu hal yang pasti ada dalam diri orang yang hebat adalah kerendahan hatinya. PEMIMPIN HARUS BERSIKAP RENDAH HATI. “ Bila saya dapat melihat jauh kedepan, itu karena saya berdiri di bahu seorang raksasa ” (Issac Newton)
E N D
PILAR KEPEMIMPINAN #5:BERSIKAP RENDAH HATI Suatu hal yang pasti ada dalam diri orang yang hebat adalah kerendahan hatinya.
PEMIMPIN HARUS BERSIKAP RENDAH HATI • “Bila saya dapat melihat jauh kedepan, itu karena saya berdiri di bahu seorang raksasa” (Issac Newton) • Kerendahan hati merupakan karakteristik terpenting da-lam kehidupan seorang pemimpin. Kebanyakan orang tak akan tahan terhadap seseorang yang sombong walaupun ia sangat sukses. Bagaimanapun, kerendahan hati yang sesungguhnya akan dihargai semua orang. • Hidup untuk diri sendiri tidak akan pernah memuaskan. Untuk bisa memuaskan kita harus selalu berada di te-ngah-tengah orang lain yang dapat menerima keberada-an kita. Untuk itu kita tidak bisa bersikap sombong.
Kepemimpinan membutuhkan seseorang yang mengeta-hui tanggung jawabnya masing-masing, tanpa mengha-rapkan penghargaan dalam setiap penyelesaian tugas-nya. • Seorang pemimpin adalah mereka yang ingin pekerjaan-nya selesai, dan tidak peduli tentrang siapa yang akan mendapatkan penghargaan. • Seorang pemimpin sejati melihat dirinya sebagai bagian dari tim. Ego mereka tidak perlu ditonjolkan untuk men-dapatkan imbalan. Bila ada penghargaan, mereka akan membaginya dengan yang lain. • Sikap gila hormat adalah contoh dari sikap yang tidak rendah hati dari seseorang, meskipun dia adalah seorang pemimpin.
“Biarkan orang lain berkata tentang semua kebaikanmu, karena hasilnya akan jauh lebih baik daripada jika kita mengatrakan sendiri bahwa diri kita hebat”.(Will Rogers) • “Bila Anda sukses, janganlah sombong, dan bila Anda gagal, janganlah meratap”. (Samuel Chadwick) • “Pemimpin yang hebat akan mengambil lebih banyak untuk kesalahan, dan mengambil lebih sedikit untuk penghargaannya”. (Arnold Glasgow) • Keberhasilan suatu tim adalah keberhasilan semua orang yang ada dalam tim, bukan hanya keberhasilan sang pemimpin. Sekecilapapun peran seseorang dalam tim, dia ikut menciptakan kesuksesan tim. • Jangan biarkan kesuksesan merasuki kepala Anda. Ingatlah – bila bila kesuksesan datang tetaplah bersikap rendah hati.
Pemimpin betapapun hebatnya, juga mempunyai titik lemah. Untuk itu pempimpin itu memerlukan seorang teman yang dapat dipercaya untuk memperingatkannya. • Ingat: Setiap pempimpin selalu perlu peningkatan. Tak pernah ada ada seseorang yang telah mendapat segalanya dengan lengkap. Menyadari hal ini dan berse-dia menerima peningkatan adalah sikap rendah hati. • Pemimpin yang efektif selalu berorientasi pada timnya. • Paradoks terbesar dalam kehidupan adalah semakin banyak kita memberi, semakin banyak pula kita menerima. Anda harus lebih mempunyai kemauan baik untuk memberikan perhatian kepada orang lain di atas kepentingan pribadi. • Pemimpin harus peka terhadap kebutuhan tim atau orga-nisasinya. Pemimpin harus mendorong mereka, menolong mereka dan memperhatikan kenyamanan merekadi atas kepentingan pribadi.
Bila pemimpin menunjukkan perhatian dan pertimbang-an yang tinggi pada timnya, maka produktivitas dan moral kepompok itu akan tinggi pula. Orang akan meng-hargai pemimpin yang benar-benar memperhatikan mereka. • Sadarkah kita bahwa: Kita dapat mencapai kesuksesan karena orang lain. Kesuksesan tidak akan ada tanpa adanya ikut campur dari orang lain. • Perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan. Memberi perlakuan yang adil merupakan suatu yang penting dalam menangani orang-orang dalam tim dan organisasi. • Pemimpin yang efektif mempunyai kemampuan untuk membuat orang lain merasa senang atas dirinya sendiri. Memberi pertimbangan, memperlihatkan keprihatinan dan kebijaksanaan akan dapat memperkuat hubungan anatar pemimpin dan timnya.
PEMIMPIN YANG EFEKTIF ADALAH PENDENGAR YANG BAIK. • Untuk membuat orang lain merasa penting, pemimpin ha-rus mendengarkan mereka dengan baik. Mendengarkan dengan sungguh-sungguh merupakan cara untuk mem-perlihatkan penghargaan pemimpin kepada seseorang atau tim, sekaligus menunjukkan bahawa pemimpin percaya bahwa dia mempunyai pemikiran yang berharga dan merupakan anggota tim yang penting. • Orang yang tak mau/bisa mendengar omongan/ide/saran orang lain adalah orang sombong, tidak rendah hati, yang hanya mendengarkan idenya sendiri saja. • Mendengarkan dengan hati-hati (penuh perhatian) me-nunjukkan bahwa pemimpin itu rendah hati.
Membiasakan diri untuk mendengarkan adalah dengan mengkonsentrasikan diri secara total terhadap apa yang dikatakan orang lain. • Beberapa cara untuk menjadi pendengar yang baik : • Buatlah pertanyaan. • Berilah perhatian dengan memberi respon. • Jaga kontak mata, jangan melengos selama mendengar-kan. • Buatlah catatan-catatan bila perlu. • Matikan telepon supaya tak mengganggu. • Jangan hanya mendengarkan kata-kata, pelajarilah bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan intonasi suara. • Tunggu sampai Anda benar-benar mengerti ttg apa yg dikatakan sebelum memberi respon atau jawaban.
8. Jangan langsung membuat kesimpulan. 9. Dengarkan siapa saja, jangan hanya mendengarkan or-ang yang Anda sukai atau hormati. 10. Beri mereka kesempatan mengeluarkan perasaannya meskipun Anda tidak setuju dengan pendapatnya. Biar-kan orang bicara sehingga merasa lebih baik. 11. Biarkan orang mudah mencari/menemui Anda. • PEMIMPIN TAHU CARA MENIKMATI HIDUP DAN TERTAWA. • Tertawalah karena tertawa merupakan musik bagi jiwa kita. • “Anda akan dewasa ketika Anda tertawa untuk pertama kalinya – menertawaka diri Anda sendiri”(Ethel Barrymore)
Hasil penelitian para ahli : Tertawa mempunyai penga-ruh yang langsung dan spontan pada hampir semua organ tubuh manusia. Tertawa dapat mengurangi ketegangan jaringan sekaligus olahraga bagi organ-organ vital. Tertawa membawa hasil yang menguntungkan, baik mental maupun fisik. • Bila suatu wqaktu Anda merasa tegang, tertawalah!! • Saran praktis untuk mendapatkan rasa bahagia : • Hitunglah karunia yg telah Anda peroleh. Banyak orang yg ingin seperti Anda saat ini. • Yang ditekankan bukanlah apa yang yg kita miliki, tetapi siapa diri kita.Belajarlah untuk hidup saat ini. Bukan besok, minggu depan, bulan depan, tahun depan, atau masa depan, tetapi SAAT INI.
3. Kunci kebahagiaan adalah melayani orang lain. 4. Kebahagiaan adalah suatu pilihan. 5. Kebahagiaan yang sesungguhnya hanya dapat diperoleh dari Tuhan. SELAMAT MEMIMPIN DAN SELAMAT MENCARI KEBAHAGIAAN