180 likes | 351 Views
Sidang Lembaga Kemahasiswaan : Perspektif Teoritik. Oleh Bilal Dewansyah Dosen Non-PNS pada Bagian Hukum Tata Negara FH Unpad Peneliti Pusat Studi Kebijakan Negara FH Unpad (email: bilal.dewansyah@unpad.ac.id , hp: 08164203648).
E N D
SidangLembagaKemahasiswaan: PerspektifTeoritik OlehBilalDewansyah Dosen Non-PNS padaBagianHukum Tata Negara FH Unpad PenelitiPusatStudiKebijakan Negara FH Unpad (email: bilal.dewansyah@unpad.ac.id, hp: 08164203648)
UrgensiMembangunSidangLembagaKemahasiswaan Yang “Sehat” • Pembelajaranber-demokrasi • Menanamkanjiwakenegarawanan • Membangunkarakteractive citizen
PengertiandanKomponenSidang • Sidang = prosesurunrembug/musyawarah/deliberasidalamupayamengambilkeputusan. • Sidangberbedadengandiskusi, dilihatdaritujuannya, krndiskusitdkdimaksudkanutkmenghasilkankeputusan yang mengikat. • KomponenSidang: pesertadanpimpinan, administrasipersidangan, tatatertibsidang.
Bentuk (Ke)Lembaga(an) • Model sidangakanbergantungpadabentukkelembagaan. • Bentukjabatan/kelembagaan: • Jabatantunggal(eg. LembagaKepresidenan, BEM): tanggungjawabdanwewenangadapada 1 pejabat • Jabatankolegial(DPR, DPD, DPRD, Komisi2 Negara, MA, MK, BPM)
KarakteristikJabatan Tunggal • Hanyaada 1 pemegangkekuasaanpadalembagatersebut (eg.Presidenpemegangkekuasaanpemerintahan, Psl. 4 ayat (1) UUD 1945) • Tanggungjawabpadapejabattunggaltersebut. • Kalau pun adajabatan lain padalembagatersebut, sifatnyasubordinatif(menteri-menterisbgpembantupresiden). • Keputusanmenjadiwewenangdantanggungjawabpejabattunggaltersebut.
KarakteristikJabatanKolegial • Dalamsatujabatan/lembagaterdapatlebihdari 1 pejabat(eg. DPR terdiridari 560 anggota DPR). • Kalau pun ada yang disebut “ketua”, fungsinyahanyakoordinatif(di AS, jabatanketua DPR/House of Representatifdisebutsebagaispeaker of the House, bukan “ketua”) • Seluruhwewenangdantanggungjawabkelembaganmenjadiwewenangbersamaseluruhanggotalembaga. • Keputusanlembagamembutuhkanpersetujuan/keterlibatanseluruhanggotalembaga.
Model SidangpadaLembagaKemahasiswaan • Fungsi-fungsikekuasaanlembagakemahasiswaan: fungsipemerintahan (eksekutif), fungsiperwakilandanlegislasi. • Model kelembagaankemahasiswaan: model jabatantunggal (BEM) dankolegial (BPM) • Model sidangpada BEM, misalnya, padarapatkabinet, posisiKetuasangatmenentukandalampengambilankeputusan. • Model sidangpada BPM: keputusanbergantungpadakesepakatanbersama (mufakat) atausuaraterbanyak (simple majority atauabsolute majority)
Model SidangLembagaEksekutifMahasiswa • Jenis-jenis: rapatkabinet, rapatkoordinasi • Tidakadasyarat quorum • Biasanyadipimpinolehketualembagabersangkutan. • Pandanganpesertarapatbiasanyaberupausulan, pendapatataukonsep/rencanaygperlumendapatpersetujuanketualembaga (tidakmengikat). • Secara formal, keputusanakhiradapadapimpinanlembaga
Model SidangLembagaPerwakilanMahasiswa • Jenis-jenissidang: rapatalatkelengkapan (eg.komisi), sidangparipurna. • Memerlukansyarat Quorum • Peranpimpinansidangbiasanyahanyamengaturjalannyapersidangan • Keputusanakhirditentukanolehseluruhpesertarapat yang hadir (mufakatatau voting)
Prinsip-PrinsipSidangKemahasiswaan • Demokratis • Etis • Efektif
PrinsipDemokratis • Demokratis = menekankanmusyawarahuntukmufakat, voting sebagaijalanterakhir. • Dalamteoridemokrasiterkini, musyawarah – mufakatdikenaldenganteoridemokrasideliberatif(deliberative democracy) • Demokrasideliberatif = suatubentukpemerintahandimanaparawarga (danperwakililannya) memilikikebebasandanberkedudukansejajardalammemberikanpembenarandalamprosespengambilankeputusandimanamerekamemberikanalasansatusama lain yang dapatditerimadansecaraumumdapatdiakses, dengantujuanuntukmengahasilkansuatukesimpulan yang mengikatpadawaktutersebut, tetapidapatdigugatkembalidikemudianhari(Amy Gutman dan Dennis Thompson : 2004)
PrinsipEtis • Etis, artinyamenjunjungtinggikesopanan, baikdarisegibahasamaupuntindakan (hindari tindakan2 kekerasan) • The minimum concept of democracy is non-violent (Karl Popper) • Etikasidang yang dimaksud = political morality (moralitasdlmpolitik)/ ethic politics (etikapolitik) • Dalamsidanglembagayudisial/pengadilan (berprilakutidaketisdlmsidangdapatdikenakansanksi – contempt of court)
PrinsipEfektifitas • Efektifitas = sidangharusfokuspada: 1. Upayauntukmencapaitujuan yang ditetapkan 2. Denganmemanfaatkanwaktu yang tersediasecaratepat, 3. tanpamengurangiketerlibatanaktifseluruhpersertasidang • Peranpimpinansidangakanmempengaruhiefektifitassidang
Beberapa Hal PokokdalamTeknikSidang • Quorum • Interupsi • Hak-hakpesertasidang
Tentang Quorum • Quorum = jumlah minimum anggotasidang yang harusdipenuhiuntukmemulaisidangdanmengambilsuatukeputusan. • Quorum kehadiran = syaratdibukanyasidang, umumnyadipersyaratkandalamkonstitusi (negara)/AD/ART/TatibSidang (standing order) • Quorum keputusan: simple majority danabsolute majority • simple majority = keputusanditentukandengansuaraterbanyak • absolute majority (keputusanharusmemenuhijumlahtertentu, eg: ½ +1, 2/3, ¾)
TentangInterupsi • Interupsi= permintaanmenyampaikanpendapat/pandanganpadasaatanggota lain/pimpinansidangsedangberbicara. • Jenis-jenisinterupsi: • 1. Point of order • 2. Point of information • 3. Point of clarification • Interupsidiajukandanatasizinpimpinansidang. • Padasaatselesaimengemukakaninterupsi, hakberbicaraharusdikembalikanpadapihak yang sebelumnyaberbicara.
Hak-HakPesertaSidang • Hakmengemukakanpendapat • Hakuntukmenentukankeputusanakhir (padalembaga yang bersifatkolegial) • Hakuntuktidakbersikap (abstain) • Hakuntukkeluardarisidang (walk out)