1.28k likes | 5.86k Views
KESEHATAN REPRODUKSI USIA LANJUT. Oleh : Colti Sistiarani, SKM., M.Kes. Referensi . Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia lanjut)-Boedhi Darmojo Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya –Siti Maryam Global Health and Aging-WHO www.preventiveservices.ahrq.gov
E N D
KESEHATAN REPRODUKSI USIA LANJUT Oleh : Colti Sistiarani, SKM., M.Kes
Referensi • Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia lanjut)-Boedhi Darmojo • Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya –Siti Maryam • Global Health and Aging-WHO • www.preventiveservices.ahrq.gov • http://www.who.int/healthinfo/survey/ageingdefnolder/en/index.html • Pembinaan KR bagi lansia-BKKBN
Gerontologi dan Geriatri • Gerontologi adalah suatu pendekatan ilmiah dari berbagai aspek yang mempelajari seluruh aspek penuaan, yaitu biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kesehatan, lingkungan dll (Depkes RI, 2001) • Geriatri merupakan cabang ilmu gerontologi yang mempelajari aspek kesehatan lansia yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Usia Lanjut • Seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun yeng mengalami perubahan fisik, kejiwaan dan sosial • Klasifikasi usia lanjut (Depkes RI, 2003) : pra senile/pra lanjut usia (45-59), lanjut usia (60-69), lanjut usia risiko tinggi (70 tahun keatas) • Klasifikasi WHO : usia pertengahan (middle age : 45-59), lanjut usia (elderly : 60-74), lanjut usia tua (old age : 75-90), usia sangat tua (very old : lebih dari 90 tahun)
PENDAHULUAN • Kemajuan suatu bangsa dilihat dari usia harapan hidup penduduknya • Ada peningkatan usia harapan hidup • Timbul masalah berkaitan dengan kesehatan reproduksi usia lanjut • Perlu upaya penanganan permasalahan kesehatan reproduksi usia lanjut
Menjadi Tua • 1 ) kronologi ; 2 ) perubahan dalam peran sosial ( yaitu perubahan pola kerja , status dewasa anak-anak dan menopause ) , dan 3 ) perubahan dalam kemampuan ( yaitu statusnya tidak valid , kepikunan dan perubahan karakteristik fisik ) . Hasil dari analisis budaya ini dari usia tua menyarankan bahwa perubahan dalam peran sosial adalah sarana utama untuk mendefinisikan usia tua .
Penyebab timbulnya masalah usia lanjut • Umur harapan hidup bertambah panjang • Morbiditas meningkat • Usia lanjut beban ganda yaitu mengidap penyakit infeksi dan kronis • Bertambahnya kerusakan yang terjadi yang diakibatkan penyakit atau kecacatan menimbulkan ketergantungan usia lanjut • Faktor-faktor lain spt ; psikososial, lingkungan, kondisi pemukiman dan pekerjaan, sosioekonomi
Masalah yang terjadi • Menopause terjadi penurunan atau hilangnya estrogen sehingga akan menyebabkan gangguan dan keluhan yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat menurunkan kualitas hidupnya • Andropause berkaitan dengan penurunan fungsi hormon androgen dan testosteron • Gangguan kesehatan yang timbul masa menopause yaitu nyeri tulang dan sendi, nyeri waktu senggama, dementia, insiden keganasan (prostat, cervik, mamae), penyakit jantung koroner, impotensi
Kemunduran Fungsi Organ Reproduksi • Terhentinya produksi hormon estrogen, genitalia interna dan eksterna mengalami atrofi • Vagina mengalami kontraktur, panjang dan lebar mengalami pengecilan • Uterus mengalami atrofi setelah klimakterium • Setelah menopause ovarium mengecil dan keriput
KLIMAKTERIUM • Klimakterium adalah masa peralihan antara masa reproduksi ke masa senium (40-55 tahun) • Masa klimakterium sebelum menopause/pramenopause dan sesudah menopause/pasca menopause • Perubahan fisik : penurunan hormon estrogen, terhentinya fungsi ovarium, haid tidak teratur, rahim mengecil • Perubahan psikologis :cemas. Gelisah, mudah tersinggung, takut tanpa sebab, susah tidur, mudah lelah, berdebar-debar
Menopause • Menopause adalah waktu terhentinya siklus haid secara alamiah • Usia menopause wanita Indonesia rata-rata 49 tahun (rentang 48-52 tahun) • Semakin dini menarke terjadi makin lambat menopause terjadi • Perubahan saat menopause : perubahan organ reproduksi, perubahan fungsi reproduksi, perubahan kejiwaan
Gejala Menopause • Gangguan neurovegetatif (gejolak panas) : keringat banyak, kedinginan, sakit kepala, berdebar-debar, susah bernafas, rasa panas di dada dan menjalar ke wajah/hot flush • Gangguan psikis : depresi, kurang PD, mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi, menurun daya ingat, kehilangan gairah seksual, murung, cemas, merasa tidak berharga, sulit mengambil keputusan • Gangguan organik : infark jantung, osteoporosis, infeksi • Gangguan siklus menstruasi
Persiapan Menopause • Memenuhi makanan bergizi • Mengurangi stress • Menghentikan kebiasaan merokok dan minuman beralkohol • Berolahraga secara terukur dan teratur • Mendapat dukungan keluarga • Pemeriksaan kesehatan secara berkala
Senium • Masa senium telah terjadi keseimbangan hormonal baru. Pada masa ini tidak ada lagi gangguan vegetatif maupun psikologis. Kemunduran alat-alat tubuh dan kemampuan fisik
ANDROPAUSE • Penurunan fungsi reproduksi akibat penurunan hormon testosteron , androgen, hormon pertumbuhan, melatonin (kemunduran secara bertahap) • Dampaknya : keluhan seksual, kekuatan otot menurun (perubahan fisiologis tdk terlihat) • Osteoporosis • Kepikunan/demensia tipe alzheimer
Cara menilai andropause • Penurunan libido-impotensi • Kekurangan tenaga/lemah • Penurunan kekuatan/ketahanan otot (kaku pada otot, sendi dan tulang) • Mudah tersinggung • Daya konsentrasi terganggu • Sedih atau sering marah tanpa alasan yang jelas • Berkurangnya kemampuan ereksi • Mudah letih, lesu dan lemah, • Penurunan massa tulang • Rambut rontok, kulit kering
Seksualitas pada Lansia • Tidak berarti menghentikan aktivitas seksual, hanya saja keinginan keinginan untuk melakukan mulai menurun • Perlunya dipahami konsep seksualitas dalam : mengelola nafsu seksual, hubungan seksual dengan melakukan Aktivitas seksual yang tdk selalu berakhir pada hubungan intim • Hub seksual memakai jelly (pelicin), terapi hormon estrogen bagi lansia wanita
Penelitian (kinsey) • 97 % lansia pria dan 93% wanita (diatas 50 tahun) menyatakan masih aktif secara seksual • 94% lansia pria dan 84% lansia wanita (diatas 60 tahun) menyatakan masih aktif berhubungan seksual • Laki-laki kalangan bawah (ekonomi kurang) lebih banyak yang melakukan pelecehan seksual dibanding dari kalangan ekonomi yang lebih baik (kinsey dalam suparto, 2001)
Penanganan Gangguan Seksual • Konseling • Diet seimbang • Terapi hormonal
Kebijakan KR Usia Lanjut • Meningkatkan dan memperkuat peran keluarga dan masyarakat dalam penyelenggaraan upaya KR usia lanjut dan menjalin kemitraan dengan LSM, duania usaha secara berkesinambungan • Meningkatkan koordinasi dan integrasi pusat maupun daerah yang mendukung KR usia lanjut • Membangun serta mengembangkan sistem jaminan dan bantuan sosial agar usia lanjut dapat mengakses pelayanan KR • Meningkatkan dan memantapkan peran kelembagaan dalam KR yang mendukung peningkatan kualitas hidup usia lanjut
Strategi KR usia lanjut • Melakukan advokasi, sosialisasi untuk membangun kemitraan dalam upaya KR usia lanjut • Mendorong dan menumbuhkembangkan partisipasi dan peran serta keluarga dan masyarakat dalam pelayanan KR usia lanjut • Peningkatan profesionalisme dan kinerja tenaga serta penerapan kendali mutu pelayanan • Membangun sistem pelayanan KR usia lanjut • Melakukan survei/peneliian untuk mengetahui permasalahan KR usia lanjut dan tindak lanjutnya untuk memantapkan pelayanan KR usia lanjut