450 likes | 1.82k Views
KOMISI NASIONAL LANJUT USIA. Kebijakan Komnas Lansia. disampaikan oleh : dr. Asviretty N Yerly, MPH. Seminar Lansia Sehat, Produktif dan Sejahtera sebagai Syarat Pembangunan Berkelanjuan. Bekasi, 19 Mei 2009. Pertanyaan yang perlu dijawab. Mengapa Komnas perlu membuat kebijakan
E N D
KOMISI NASIONAL LANJUT USIA Kebijakan Komnas Lansia disampaikan oleh : dr. Asviretty N Yerly, MPH Seminar Lansia Sehat, Produktif dan Sejahtera sebagai Syarat Pembangunan Berkelanjuan Bekasi, 19 Mei 2009
Pertanyaan yang perlu dijawab • Mengapa Komnas perlu membuat kebijakan • Komnas lansia itu apa • Apa kebijakannya • Siapa dan dimana kebijakan tersebut dilaksanakan • Bagaiman cara menerapkannya
I. Mengapa perlu kebijakan A. Permasalahan lansia besar • Jumlah • Pertambahan cepat • Kondisi kesehatan • Kondisi Sosial ekonomi • Stigma Masyarakat B. Sarana dan prasana pelayanan C. Aksesibilitas fisik dan non fisik D. Aturan yang berlaku
Perkembangan Lanjut Usia di Indonesia 1. Jumlah
2. Pertambahan cepat Bureau of the Cencus USA 1993 Perkiraan Pertambahan lansia dari th 1990-2025
3. Kondisi Kesehatan • Kemunduran fisik mental Hubungan & komunikasi terbatas. Produktivitas kerja menurun • Rawan terhadap penyakit; ;
Gangguan kesehatan 13 I Immobility/ tidak dapat bergerak Instability/ berdiri dan berjalan tidak stabil/ mudah jatuh Intellectual impairment/ ggn intelektual Isolation/depresi Insomnia/susah tidur Incontinence/beser bak&bab Impotence/ impotensi immune deficiency/daya tahan tubuh Infection/infeksi Inanition/ kurang gizi Iatrogenesis/penyakit akibat obat2an Impaction/konstipasi Impairment of vision, hearing, taste, smell, communication, convalenscence, skin integrity/ggn panca indera, komunikasi, penyembuhan dan kulit K E M A N D I R I A N
Lanjut Usia di Indonesia Berdasarkan Keterlantaran Sumber : Susenas tahun 2006
Kriteria ketelantaran • Tidak / belum sekolah atau tidak tamat SD • Makan makanan pokok kurang dari • 21 kali/ seminggu. • 3.Makan lauk pauk berprotein tinggi kurang • dari 4/ seminggu • 4.Memiliki pakaian kurang dari 4 stel • 5.Tidak mempunyai tempat tinggal tetap • untuk tidur • 6.Bila sakit tidak diobati • Seorang lansia dikatakan • Tidak terlantar jika hanya mempunyai 1 kriteria • Rawan terlantar jika mempunyai 2 kriteria • Terlantar jika mempunyai 3/lebih kriteria
5. Stigma masyarakat usila identik dengan pikun, renta, loyo, tidak produkif, masa lalu, ketinggalan jaman, cerewet, beban. CARE & DIGNITY KEKERASAN
B. Sarana & Prasarana • Puskesmas ramah lansia 10 % • RS yan geriatri belum semua RS Propinsi/diperkotaan. 65,7% pddk tinggal dipedesaan • Fasilitas khusus sgt kurang • Panti sangat terbatas dan pendanaan rendah • Terlayani kurang lebih 2,8% dari total usila terlantar • Aksesibilitas Fisik pada • Prasarana & Sarana umum • sangat terbatas
Lanjut Usia Terlantar Yang Terlayani + Jamsos Lansia 4.500 org ( th 2008) ttl 74.897
Komitmen Internasional • Internasional Plan Of Action On Ageing ( Vienna Plan ) dengan Resolusi No.37/51 Tahun 1982 • United Nations Principles For Older Persons dengan Resolusi No. 46/91. • United Nations Resolution No. 045/206 Tahun 1991 ditetapkan 1 Oktober 1992 sbg The International Day For The Elderly. • Resolusi PBB No47/5 16 Okt 1992, Th 1999 th Internasional lansia • Macau Plan Of Action diputuskan oleh sidang ESCAP di Macau Tahun 1998 untuk kawasan Asia Pasifik. • The Second World Assembly On Ageing (SWAA) tgl 8-12 April 2002 di Madrid Spanyol. Menghasilkan Madrid International Plan of Action on Ageing (MIPAA) • The Asia - Pacific Seminar On Regional Follow Up To The SWAA, Shanghai, China 23-26 September 2002.
Komitmen Nasional • UURI No.13 Th 1998 ttg Kesejahteraan Lansia. • UURI No 11 th 2009 ttg kesejahteraan Sosial • PPRI No. 43 Th 2004 ttg Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia • RAN untuk Kesejahteraan Lanjut Usia 2009-2014 • Keppres No. 52 Tahun 2004 ttg Komisi Nasional Lanjut Usia. • Keppres No.93/M Tahun 2005 ttg Keanggotaan Komnas Lanjut Usia
II Apa itu Komnas Lansia ? Komisi NasionalLanjut Usia merupakan wadah koordinasi antara pemerintah dan masyarakat yang bersifat non struktural dan independen dalam melaksanakan tugasnya Keppres No. 52 Tahun 2004, Pasal 1 (2)
Dasar Hukum Komisi Nasional Lanjut Usia KEPUTUSAN PRESIDEN RI. NOMOR 52 TAHUN 2004, TENTANG KOMISI NASIONAL LANJUT USIA KEPUTUSAN PRESIDEN RI. NOMOR 93/M TAHUN 2005, TENTANG KEANGGOTAAN KOMISI NASIONAL LANJUT USIA
Tugas Komnas Lansia • Membantu Presiden dalam mengkoordinasikan pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia. • Memberikan saran dan pertimbangan kepada Presiden dalam penyusunan kebijakan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia.
Fungsi Komnas • Koordinasi • Pengkajian dan penelitian • Sosialisasi dan Advokasi • Pemantauan • Evaluasi
Komisi Daerah Lanjut Usia • Di Propinsi dan Kabupaten/Kota dapat dibentuk Komisi Propinsi Lanjut Usia dan Komisi Kabupaten/Kota Lanjut Usia yang secara keseluruhan disebut Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia). • Pembentukan Komda Lansia dilaksanakan dengan memperhatikan pembentukan, organisasi, dan tata kerja Komnas Lansia yang diatur dalam Keppres nomor 52 tahun 2004. • Dalam melaksanakan tugasnya, Komda Lansia berkoordinasi dengan Komnas Lansia.
Pelaksanaan Tupoksi Komnas KEPPRES 52/2004 TTG KOMNAS LANSIA KEP KOMNAS LANSIA Nomor 01/KNL/VIII/2005 TTG TATIB KOORDINASI UPKSL PEM - UNSUR MAS KOMNAS – OMDA KOMNAS – ORG MAS KOMNAS – ORG INT TUGAS POKOK LANSIA SEJAHTERA KEBIJAKAN DI BIDANG LANSIA SARAN / PERTIMBANGAN UTK KEBIJ. PRESIDEN SOSIALISASI ADVOKASI PENGKAJIAN PEMANTAUAN PENELITIAN EVALUASI
III. Kebijakan & langkah Penanganan Lansia • Komisi Nasional Lanjut Usia mengajak pemerintah dan unsur masyarakat untuk : • Meningkatkan koordinasi antara pemerintah dan masyarakat dalam penanganan lansia. • Menggalakkan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia yang berbasis masyarakat • Memprioritaskan penanganan, lebih kepada lanjut usia miskindan terlantar
IV. Siapa Pelaku Unsur anggota komnas lansia beserta jaringannya termasuk Komda lansia • Instansi terkait • Masyarakat • Organisasi Masyarakat • Perguruan tinggi
V. Bagaimana caranya menerapkan kebijakan Menterjemahkan tugas dan kebijakan kedalam program: 1. Tugas koordinasi a. Koordinasi Pemerintah dengan Unsur Masyarakat • Penyelenggaraan forum, rapat koordinasi, simposium. Lokakarya diskusi • Pelaksanaan koordinasi pemerintah dengan lembaga pelayanan pusat dan daerah • Koordinasi / dialog Pemerintah , Komnas Lansia, dan Org Sosial Lansia
b. Koordinasi Komnas dengan Komda Lansia • Penyelenggaraan Koordinasi dan Sosialisasi • Koordinasi Komnas dengan Komda Lansia tentang pelaksanaan Progja • Koordinasi kegiatan bersama dalam penanganan perlindungan sosial Lansia kedaruratan • Pemantauan pelaksanaan fungsi Komda Lansia • Penyelenggaraan Rakornas
c. Koordinasi Komnas dengan Perguruan Tinggi, Orsos, Swasta dalam/luar negeri • Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dengan perguruan tinggi • Penyelenggaraan semiloka dengan pembicara dari dalam dan luar negeri • Pertemuan dengan kalangan swasta dan organisasii sosial peduli Lansia • Regional Seminar on Ageing • Pertemuan Koalisi Komnas Lansia Asean • Menghadiri semilokasi didalam dan diluar negeri
2. Tugas Perumusan saran &pertimbangan kepada Presiden a. Pengkajian dan penelitian • Pengkajian Implementasi kebijakan Bidang Lansia • Analisis peraturan perundangan Bidang Lansia • Penelitian Kondisi Sosial, Ekonomi dan Kersehatan Lansia • Studi Kepustakaan
b. Advokasi, Mediasi & Konsultasi • Penyelenggaraan advokasi, mediasi, konsultasi masalah hukum dan HAM bagi warga masyarakat lanjut usia • Peningkatan wawasan tentang kelanjut usiaan • Pelayanan masyarakat melalui hotline service dan trauma centre c. Sosialisasi • Sosialisasi kebijakan dan hasil evaluasi dibidang Lansia • Sosialisasi pembentukan Komda Lansia • Sosialisasi untuk meningkatkan kepedulian terhadap Lansia (mass media)
d. Supervisi, Monitoring & Evaluasi • Supervisi, Monitoring pelaksanaan kegiatan Komda • Evaluasi pelaksanaan program kerja Komnas Lansia • e. Kegiatan lain-lain • Kegiatan dalam rangka menunjang HLUN dan HLUIN • Seminar Active Ageing II dengan keikut sertaan generasi muda • Seminar Healthy Ageing/ Hidup sehat diusia lanjut (LLI) • Pengoperasian Website dan Hotline Service • Penerbitan majalah Lansia • Hotline Services
Rencana Kedepan • Meningkatkan koordinasi antara pemerintah dan masyarakat dalam penanganan lanjut usia • Menggalakkan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia yang berbasis masyarakat. • Memprioritaskan penanganan, lebih kepada lanjut usia miskin dan terlantar