811 likes | 2.3k Views
komplikasi DM, dapat berupa stroke, penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah.
E N D
KOMPLIKASI DM Tatag Primiawan Bagian/SMF Penyakit Dalam FK UGM/RS Dr Sardjito Yogyakarta
T2 DM phase I T2 DM phase II Years From Diagnosis Stages of Type 2 Diabetes 100 75 50 25 0 Beta Cell Function (%) Postpandrial Hiperglycemi IGT T-2 DM phase I Beta Cell function 50 % T2 DM phase III -12 -10 -6 -2 0 2 6 10 14 Lebovitz, 2000
Komplikasi Diabetes hipoglikemi Komplikasi akut Keto-asidosis diabetik Koma hiperglikemi hiperosmoler non-ketotik hiperglikemi mikroangiopathy Komplikasi kronis makroangiopathy
Microangiopathy Macroangiopathy Stroke Diabetic Retinopathy 2- to 4-fold increase in cardiovascular mortality and stroke5 Leading cause of blindness in adults1,2 Diabetic Nephropathy CardiovascularDisease Leading cause of end-stage renal disease3,4 8/10 individuals with diabetes die from CV events6 DiabeticNeuropathy Peripheral Arterial Disease 1UK Prospective Diabetes Study Group. Diabetes Res 1990; 13:1–11. 2Fong DS, et al.Diabetes Care 2003; 26 (Suppl. 1):S99–S102. 3The Hypertension in Diabetes Study Group. J Hypertens 1993; 11:309–317. 4Molitch ME, et al. Diabetes Care 2003; 26 (Suppl. 1):S94–S98. 5Kannel WB, et al. Am Heart J 1990; 120:672–676.6Gray RP & Yudkin JS. Cardiovascular disease in diabetes mellitus. In Textbook of Diabetes 2nd Edition, 1997. Blackwell Sciences. 7King’s Fund. Counting the cost. The real impact of non-insulin dependent diabetes. London: British Diabetic Association, 1996. 8Mayfield JA, et al. Diabetes Care 2003; 26 (Suppl. 1):S78–S79.
Retinopathy • It’s recommended to perform a routine-retinal check up each year • Diabetic retinopathy – haemorhage – ablasio - blindness • Methods: • Direct opthalmoscope • Indirect opthalmoscope • Retinal photography • Early referral
Nephropathy • Start : microalbuminuria - macroalbuminuria - ↓renal filtration rate - renal failure • Early detection of microalbuminuria is required, referring experienced physician • If GFR<30 consult to the nephrologists
Coronary Heart Disease • More cautious especially to those who have historical CHD, family history. • Stress test and rest ECG • Consult to cardiologist
HbA1c HbA1c HbA1c HbA1c HbA1c • Blood pressure <130/80 mmHg • LDL cholesterol <100 mg/dL • HDL cholesterol >50 mg/dL F >40mg/dL M • Triglycerides <150 mg/dL • STOP smoking! • 30 minutes daily exercise • Diet advise < 7% < 7% < 7% < 7% <6.0%? Targets for treatment of Type 2 diabetes
Peripheral Vascular Disease • Need for patient’s counseling • Need to examine: • Deformation of foot and leg • Neuropathy • Decrease of foot’s blood flow
Pemeriksaan kelainan syaraf Mono filamen Semmes Weinstein 10 gram Deteksi adanya neuropati
Deteksi dini Kelainan pembuluh darah kaki 1. Meraba denyut pembuluh darah pada punggung kaki 2. Pemeriksaan dengan alat doppler
Chronic complication’s treatment and management • Glycemic control • Blood pressure control • Lipid control • Others: healthy lifestyle and diet scheduling • Some distinctive methods: • Retinopathy with photo coagulation • Nephropathy with dialysis: hemodialysis or peritonial • CHD with stent installment • Peripheral vascular disease with metabolic and infection control, foot rest • Neuropathy symptomatis
HYPOGLYCEMIA • Hypoglycemia : blood glucose < 50 mg/dl • Clinically, it is defined by Whipple triad : 1.Low plasma glucose level 2.Symptoms consistent with hypoglycemia 3.Resolution of symptoms with correction of plasma glucose
Symptoms Adrenergic symptoms (catecholamine mediated) : diaphoresis palpitations pallor tachycardia apprehension anxiety sensation of hunger headache weakness restlessness Neuroglycopenic symptoms : reduced intellectual capacity irritability confusion abnormal behavior convulsion coma
Management of hypoglycemia: • Mild hypoglycemia: Oral glucose 15-20 g : 10-15 min then check blood glucose. If glucose level does not increase ≥18 mg/dl, give oral glucose again • Severe hypoglycemia: Solution 50 ml of dextrose 50% given intravenously, check blood glucose in 20 min. If it is still hypoglycemia administrate once again • Glucagon 1.0 mg s.c/i.m/i.v. Adverse effects include nausea, vomiting and headache. Contraindicated to sulfonylureas-induced hypoglycemia. Ineffective in patient who is anorectic, or with protracted hypoglycemia
Insulin • Terbuat dari ekstrak pankreas babi atau sapi • Sekarang sudah dapat dibuat dari bakteri E. coli yang ditanami gen insulin (human/ recombimant) banyak beredar di Indonesia • Jarang timbul hipersensitif (human) • Pankreas orang dewasa menghasilkan 40-50 unit/hari. • Kadar insulin waktu puasa 10 µUnit/ml (0,4 ng/ml atau 69 pmol/L)
Indikasi terapi Insulin: • DM tipe 1 • DM tipe 2 yang tidak terkontrol diet, olah raga, OHO. • DM gestasional • Gangguan faal hati & ginjal yang berat. • Dengan infeksi akut (selulitis, gangren), TBC berat, penyakit kritis (stroke/AMI) • Dengan KAD/HHS • Dengan fraktur atau pembedahan mayor • Kurus (BB rendah), terkait malnutrisi (DMTM) • Dengan penyakit Grave’s • Dengan tumor ganas • Dengan pemberian kortikosteroid
Type 2 diabetes is a progressive disease Macrovascular complications Microvascular complications b-cell function Insulin resistance Blood glucose Treatment Prevention 0 Years –10 10+ Diagnosis Type 2 diabetes IFG/IGT Adapted from DeFronzo RA. Med Clin N Am 2004; 88:787–835.
Short acting NPH insulin suspension – intermediate acting ZN insulin suspension – intermediate acting Sudah tidak diproduksi Premix insulin 30/70 - biphasic
Insulin Analog (Generasi Baru) • Modifikasi dengan mengubah, mengganti atau menambah asam amino ke dalam struktur Insulin • Lispro, Aspart, Gluycine: absorbsi cepat dan durasi kerja lebih singkat dibanding reguler insulin • Glargin dan Detemir: absorbsi lambat dan durasi kerja lebih panjang
Insulin Generasi Baru Asparagine pada A-21 human insulin diganti dengan glycine Rantai A Rantai B Sesudah B-30, 2 arginine ditambahkan pada B-31 dan B-32 • Insulin glargine (HOE 901) • Analog human insulin kerja • panjang (24 jam) • Diproduksi dengan teknologi rDNA Rosskamp RH et al, Diabetes Care 22 (Suppl. 2) 1999; B109-B113
What are the reasons for the shortcomings of insulin? That has to dissolve in SC fluids and dissociate into monomers…….. Dissociation in subcutaneous tissue Subcutaneoustissue 10-8 Mol/l 10-5 10-3 10-4 Diffusion Capillary membrane Adapted from Brange J et al. Diabetes Care 1990;13:923
Insulin Profiles – Schematic (duration) Aspart, Lispro, Gluisyne (4–5 hr) Regular (6–8 hr) NPH (12–16 hr) Ultralente (~16–20 hr ) Levemir (~24 hr) Plasma Insulin Levels Glargine (~24 hr) 6 2 4 8 12 14 16 18 20 22 24 0 10 Hours
Cara Menyimpan Insulin • Harus disimpan dalam lemari es (suhu 2-8 derajat Celcius), vial yang sudah terbuka Novo-Nordisk (9 bln) • Insulin dalam kamar penyejuk (15-20o C) selama 1 bulan, bila suhu >30o C insulin hilang kekuatannya • Penfil Reguler – suhu kamar 30 hari Penfil 70/30 atau NPH- suhu kamar 7 hari • Bila insulin dingin diputar-putar di telapak tangan atau ditaruh dalam suhu kamar dahulu • Karena perbedaan suhu insulin jangan diletakkan di mobil atau bagasi pesawat • Insulin beku atau menggumpal, berubah warna, jernih jadi keruh jangan dipakai
Tehnik Penyuntikan Insulin • Tutup vial diusap dengan alkohol 70%, untuk melarutkan tidak dikocok tetapi digulingkan • Setelah masuk pada alat suntik, periksa gelembung udara, ketuk buang gelembung • Suntikan pada subkutan setelah desinfektan, tegak lurus (pen), sudut 45 derajat bila dengan spuit agar tidak kena muskuler • Bila insulin campuran sendiri (bukan premixed), ambil dulu insulin reguler, kemudian insulin menengah agar tidak tercemar yang keruh
Cara mengurangi rasa sakit • Saat menyuntik, insulin pada suhu kamar • Alat suntik tidak ada gelembung udara • Sebelum menyuntik, tunggu alkohol mengering • Otot tidak dalam keadaan menegang • Tusukkan kulit dengan cepat • Alat suntik jangan berubah arah pada saat menyuntik atau dicabut • Jangan gunakan jarum suntik yang tumpul
Tempat Penyuntikan Ideal untuk insulin aksi pendek atau campuran pagi hari: • Perut dibawah pusar Ideal untuk insulin aksi menengah, aksi panjang atau campuran malam hari: • Lengan atas bagian luar • Glutea • Paha atas bagian luar Sebaiknya berpindah tempat untuk mencegah insulin lipodistrofi atau jaringan sikatrik yang luas Regio satu berpindah ke regio lain sekitar 2 minggu
Absorpsi insulin dipengaruhi: • Jenis insulin (premixed, aksi panjang, aksi pendek, aksi cepat, dll) • Cara pemberian (s.c., i.m. atau i.v.) • Lokasi (regio, ada lipoatrofi/lipohipertrofi) • Temperatur • Olah raga/latihan • Pijat • Obat vasoaktif
Degradasi/ekskresi Insulin • Hati 60-80% • Ginjal 10-20% Akumulasi jumlah insulin dapat terjadai pada penurunan fungsi ekskresi hati dan ginjal dosis dikurangi
Efek samping • Hipoglikemia • Hipokalemia • Reaksi alergi/urtikaria (jarang pada insulin dengan kemurnian tinggi & Human insulin • Edema perifer karena retensi natrium
RELATIF CONTRIBUTION OF FPG AND PPG TO 24 HOURS BLOOD GLUCOSE CONTROL 300 200 100 0 Mealtimeglucosespikes Fastinghyperglycemia Normal Plasma glucose (mg/dl) 6 am 12 pm 6 pm 12 pm 6 am Time of day Riddle MC. Diabetes Care 1990;13:676–686.
Dosis Insulin • Dimulai dosis 0,3-1,5 unit/Kg BB atau 10 unit insulin basal perhari Bedtime (NPH. Glargine, Detemir) • Dosis Insulin jangka menengah 75-80% jumlah insulin jangka pendek perhari, dapat diberikan 2 dosis pagi dan malam (dosis malam<pagi nocturnal cicardian) • Insulin Premix analog dapat diberikan 3x/hari
Dahulu: Agar tidak salah dosis, kemasan insulin 40U/ml atau 100U/ml disesuaikan dengan skala pada spuit, bisa 40 atau 100 Sekarang: ? Tidak tersedia lagi
OptiPen® Pro 1: alat suntik Lantus cartridge OptiPen Pro 1 : No. Reg. : DEPKES RI AKL. 20902300939
LABUHA • LAKUKAN • BUKAN • HANYA • ANGAN ANGAN
BACAN • BATASI MAKAN MINUM MANIS • AKTIF OLAHRAGA GERAK BADAN • CEGAH ROKOK • AWASI TEKANAN DARAH • NO ALKOHOL, NO CHOLESTEROL