180 likes | 603 Views
Metode Penemuan Terbimbing. Oleh : Iit Rustiwan. Latar Belakang. Guru kurang bervariasi dalam menggunakan metode pembelajaran. Pembelajaran Berpusat pada Guru. Hasil Belajar Siswa Rendah. Matematika masih dianggap matapelajaran yang sulit.
E N D
Metode PenemuanTerbimbing Oleh : IitRustiwan
LatarBelakang Guru kurangbervariasidalammenggunakanmetodepembelajaran PembelajaranBerpusatpada Guru HasilBelajarSiswa Rendah Matematikamasihdianggapmatapelajaran yang sulit Motivasisiswauntukterlibatdalampembelajaranmasihrendah
Pembelajaranpenemuanterbimbingdipengaruhiolehaliranbelajarkognitif. Menurutaliraninibelajaradalahproses mental danprosesberpikirdenganmemanfaatkansegalapotensi yang dimilikisetiapindividusecara optimal. Belajarlebihdarisekedarprosesmenghafaldanmenumpukilmupengetahuan, tetapilebihmenekankanbagaimanapengetahuan yang diperolehbermaknauntukpesertadidikmelaluiprosesketerampilanberpikir MetodePenemuanTerbimbingPengertian
Sanjaya(2006:197) 1. Guru mengharapkanpesertadidikdapatmenemukansendirijawabandarisuatupermasalahan yang ingindipecahkan. Dengandemikiandalamstrategiinipenguasaanmateripelajaranbukanmempakantujuanutamapembelajaran, akantetapi yang lebihdiutamakanadalahprosesbelajar. MetodePenemuanTerbimbingStrategiPembelajaran :
2. Jikamateripelajaran yang akandiajarkantidakberbentukfaktaataukonsep yang sudahjadi, akantetapisebuahkesimpulanyang memerlukanpembuktian 3. Jikaprosespembelajarandiawalidari rasa ingintahupesertadidikterhadapsesuatu 4. Jikajumlahpesertadidik yang belajartidakterlalubanyaksehinggabisadikendalikanguru 5. Jika guru memilikiwaktu yang cukupuntukmenggunakanpendekatan yang berpusatpadapesertadidik{student centered approach)
Markaban (2006) 1. Merumuskanmasalah yang akandiberikankepadapesertadidikdengan data secukupnya, perumusannyaharusjelas, hindaripernyataan yang menimbulkansalahtafsirsehinggaarah yang ditempuhpesertadidiktidaksalah MetodePenemuanTerbimbingLangkah-langkahPembelajaran :
2. Dari data yang diberikan guru, pesertadidikmenyusun, memproses, mengorganisir, danmenganalisis data tersebut. Dalamhalini, bimbingan guru dapatdiberikansejauh yang diperlukansaja. Bimbinganinisebaiknyamengarahkanpesertadidikuntukmelangkahkearah yang hendakdituju, melaluipertanyaan-pertanyaan, atauLAS 3. Pesertadidikmenyusunkonjektur (prakiraan) darihasilanalisis yang dilakukannya
4. Biladipandangperlu, konjektur yang telahdibuatpesertadidiktersebutdiatasdiperiksaoleh guru. Hal iniinipentingdilakukanuntukmeyakinkankebenaranprakiraanpesertadidik, sehinggaakanmenujuarah yang hendakdicapai 5. Apabilatelahdiperolehkepastiantentangkebenarankonjekturtersebut, makaverbalisasikonjektursebaiknyadiserahkanjugakepadapesertadidikuntukmenyusunya 6. Sesudahpesertadidikmenemukanapa yang dicari, hendaknya guru menyediakansoallatihanatausoaltambahanuntukmemeriksaapakahhasilpenemuanitubenar
Marzano (1992) Pesertadidikdapatberpartisipasiaktifdalampembelajaran yang disajikan Menumbuhkansekaligusmenanamkansikap inquiry (mencari-temukan) Mendukungkemampuan problem solving pesertadidik Memberikanwahanainteraksiantarpesertadidik, maupunpesertadidikdengan guru, dengandemikianpesertadidikjugaterlatihuntukmenggunakanbahasa Indonesia yang baikdanbenar Materi yang dipelajaridapatmencapaitingkatkemampuan yang tinggidanlebih lama membekaskarenapesertadidikdilibatkandalamprosesmenemukanya MetodePenemuanTerbimbingKelebihan :
Untukmateritertentu, waktu yang tersitalebihlama Tidaksemuapesertadidikdapatmengikutipelajarandengancaraini. Di lapangan, beberapapesertadidikmasihterbiasadanmudahmengertidengan model ceramah Tidaksemuatopikcocokdisampaikandengan model ini. Umumnyatopik-topik yang berhubungandenganprinsipdapatdikembangkandengan Model PenemuanTerbimbing MetodePenemuanTerbimbingKekurangan :
Penemuanterbimbingdalampembelajaranmatematikalebihbersifatreinvention. Pesertadidikdiajakuntukmenemukankembalijawabanatassuatumasalah yang sifatnyaujicoba. Pesertadidikdiarahkanpadaberbagaikemungkinanpemecahanmasalah yang interaktifsampaidapatmenariksuatukesimpulan yang berlakuumum Penutup