130 likes | 792 Views
Kesantunan Kalimat. Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan membuat kalimat yang santun berdasarkan prinsip: Kehematan Kecermatan Kesejajaran Keharmonisan Kelogisan.
E N D
Kesantunan Kalimat Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan membuat kalimat yang santun berdasarkan prinsip: Kehematan Kecermatan Kesejajaran Keharmonisan Kelogisan Khusnul Khotimah, M.Pd.
Gagasan yang tercantum dalam kalimat sering kali tidak tersampaikan karena penggunaan kata yang boros. Agar kalimat Anda santun, perhatikan persyaratan berikut ini: 1. Hindari pengulangan subjek jika penumpang berbeda namanya dengan tiket , penumpang batal berangkat. seharusnya: ……………………………………………………… pemuda itu segera mengubah rencananya setelah dia bertemu dengan pimpinan perusahaan itu. seharusnya: ………………………………………………….. 1. KEHEMATAN
3. Hindaripemakaianhiponimkata padahariKamistanggal 25 Januari 2012 Direktur PT PelangiRenataKanaratih Jaya yang berbenderawarnamerah, kuning, danhijaumeresmikanberdirinyaperusahaan yang memproduksilampu neon. Seharusnya: ……………………………………. 4. Hindariduakata yang bersinonimdipakaidalamsebuahkalimat menuruthasilpenelitianseputarmanajemenwaktumengemukakanbahwamenerimapanggilanteleponsaatmengendaraimobiladalahmerupakangangguan yang dapatmembuyarkankonsentrasisehinggadengandemikianakhirnyaakanmenurunkanproduktivitaskerja. Seharusnya: …………………………………………….
5. Perhatikan pemakaian kata depan ‘dari’ dan ‘daripada’ penggunaan ‘dari’ dalam bahasa indonesia dipakai untuk menunjukkan arah (tempat), asal (asal-usul), sedangkan ‘daripada’ berfungsi untuk membandingkan sesuatu benda atau hal dengan benda atau hal lainnya. Perhatikan contoh berikut! a. Pak Karto berangkat dari Bandung pukul 7.30. b. Anak dari tetangga saya Senin ini akan dilantik menjadi dokter. c. Kalimat A lebih sukar daripada kalimat B. d. Presiden menekankan, bahwa di dalam pembangunan ini kepentingan daripada rakyat harus diutamakan.
2. Kecermatan • Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat menggunakan diksi. Agar tercapai kecermatan dan ketepatan diksi, Anda harus memperhatikan pernyataan-pernyataan berikut: 1. hindari penanggalan awalan 2. hindari peluluhan bunyi /c/ 3. hindari bunyi /k/, /p/, /t/, /s/, yang tidak luluh 4. hindari kata ambigu Istri Wakil Direktur Rumah Sakit Pertamina Pusat yang baru itu akan meluncurkan buku yang berjudul Melawan Stigma Negatif Seorang Sekretaris.
3. kesejajaran • Agar kalimat yang Anda buat terlihat rapi dan bermakna sama, kesejajaran dalam kalimat diperlukan. • Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata yang berpararel. Perhatikan kalimat berikut ini. maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen, kerusakan barang, busuknya makanan, dan jika hewan yang diletakkan di dalam bagasi tiba-tiba mati. Pada kalimat tersebut, terdapat kata-kata yang tidak berpararel dan harus disejajarkan, yaitu keempat kata yang dihitamkan. Seharusnya, kehilangan, kerusakan, kebusukan, dan kematian.
4. KEHARMONISAN • keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang kita buat harus harmonis antara pola berpikir dan struktur bahasa. Ingat, kecermatan dalam berbahasa mencerminkan ketelitian dalam berpikir. • agar kalimat Anda harmonis, setiap kalimat yang Anda buat harus mempunyai kejelasan unsur-unsur gramatikalnya, seperti subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Contoh: a. Kepada para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekretariat. b. Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat mengungtungkan umum.
5. KELOGISAN • Kelogisan berhubungan dengan bernalar atau tidaknya sebuah kalimat. Ketidaklogisan bisa terjadi karena isi kalimat atau struktur kalimat yang dibangun. Struktur kalimat yang dimaksud adalah penggunaan unsur gramatikal yang tidak tepat dan penggunaan kata penghubung yang tidak logis. • Terdapat dua kata penghubung dalam bahasa Indonesia, yaitu kata penghubung intrakalimat dan kata penghubung antarkalimat. • Kata penghubung intrakalimat (karena, sehingga, walaupun, jika, sedangkan, melainkan, dan, atau, seperti, dll) • Kata penghubung antarkalimat (jadi, oleh karena itu, namun, kemudian, pertama, kedua, kesimpulannya, selanjutnya, dll).
Padaacararesmi, pembawaacaramenyilahkanpembicarauntukmemberikansambutandengankalimatsepertiini Baiklah, untuk mempersingkat waktu, acara selanjutnya adalah penyampaian sepatah dua kata dari Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Bapak Ahmad Zainuri, waktu dan tempat kami persilakan. Apakah yang tidak logis pada kalimat itu?
Ubahlahkalimatberikutmenjadikalimatefektif 1. saya akan menyerahkan uang ini kepada yang memerlukannya. 2. Setiap hari kita memilih dengan cara apa kita menyampaikan sesuatu kepada orang lain. 3. Di dalam setiap upacara keagamaan mengandung unsur keagamaan 4. Pembahasan ini dimulai dengan membahas tentang pengertian gambar teknik. 5. Manusia membutuhkan makanan yang mana makanan itu harus cukup zat-zat yang diperlukan oleh tubuh agar mereka tetap sehat.
Untuklebihmemantapkanpengertiantentangkesejajarandankelogisandalamkalimatefektif, kerjakanlatihanberikut! 1. Buatlah kalimat-kalimat berdasarkan kata-kata berikut ini dengan memerhatikan unsur-unsur kesejajaran! a. cuci-potong-masak b. teliti-terap-laksana c. tunjuk-tingkat-maju 2. Analisislah kalimat-kalimat berikut ini dari segi kaidah gramatikalnya, kaidah semantiknya, dan kebenaran logikanya! a. semua mahasiswa PGSD semester I pintar-pintar, Reny mahasiswa semester III. Jadi, Reny mahasiswa pintar. b. sebagai mahasiswa, kita boleh sering tidak kuliah karena dosen sering juga tidak memberikan kuliah.