250 likes | 741 Views
La Dernière Classe par Alphonse Daudet. Eksa Septiana Nayli Suroya Ratu Nurwenda Sari Putri. USIC/ S ekuen. USIC (Urutan Satuan Isi Cerita) atau sekuen peristiwa-peristiwa penting yang membentuk alur cerita/logika cerita Masing-masing sekuen harus berhubungan sebab akibat
E N D
La DernièreClassepar Alphonse Daudet EksaSeptiana NayliSuroya RatuNurwenda Sari Putri
USIC/Sekuen • USIC (Urutan Satuan Isi Cerita) atau sekuen peristiwa-peristiwa penting yang membentuk alur cerita/logika cerita • Masing-masing sekuen harus berhubungan sebab akibat • Sekuen terdiri dari fungsi utama dan katalisator
USIC • Keterlambatan Franz pergi ke sekolah. • Ketakutan Franz terhadap gurunya, M.Hamel. • Ketidaksiapan Franz untuk mengikuti kelas tata bahasa Prancis M.Hamel. • Suasana kota Alsace di pagi hari : udara yang hangat dan cerah, suara burung bersiul, dan tentara Prusia yang sedang berlatih di padang rumput Rippert. • Kebingungan Franz untuk pergi ke sekolah. • Keputusan Franz untuk tetap pergi ke sekolah. • Perjalanan Franz menuju sekolah dengan berlari.
USIC • Munculnya berita baru di depan kantor walikota. • Penjelasan suasana di depan kantor walikota : terdapat banyak orang yang melihat berita. • Kedatangan Franz di lapangan sekolahnya. • Keadaan kelas pada hari biasa : selalu ada suara bising yang bisa kita dengar sampai ke jalan dan suara M.Hamel yang bertubuh besar. • Keadaan kelas pada hari keterlambatan Franz : suasana kelas tenang seperti pagi hari di hari Minggu, teman-temannya duduk dengan rapi di tempatnya. • Kebingungan Franz melihat perubahan suasana kelas. • Ketakutan Franz untuk masuk ke kelas. • Diamnya Franz di luar kelas.
USIC • Keluarnya M.Hamel dari kelas dan meminta Franz untuk masuk. • Masuknya Franz ke dalam kelas. • Perubahansuasanakelasdanpenampilan M. Hamel. • Suasana kelas yang ramai : terdapat banyak penduduk kota Alsace, seperti mantan walikota, Hauser, mantan tukang pos, dan lain-lain. • Hari terakhir M.Hamel mengajar • Pengumuman M. Hamel mengenai kelas terakhir dan pelarangan penggunaan Bahasa Prancis di Alsace oleh pemerintah Prusia. • Kelas terakhir di sekolah Franx • Kesedihan Franz karena tidak dapat belajar bahasa Prancis. • Penyesalan Franz dan penduduk Alsace dengan berakhirnya kelas bahasa Prancis.
USIC • Alasan kehadiran penduduk Alsace di kelas : para penduduk ingin memberikan penghormatan terakhirnya kepada M.Hamel. • Keinginan Franz dan warga Alsace untuk belajar bahasa Prancis dengan baik. • Ketakutan Franz dalam mengulangi teks bacaan (les participes). • Deskripsi keenggan warga Alsace dalam mempelajari bahasa Prancis : para orang tua lebih suka anakya bekerja di ladang daripada belajar. • Opini M. Hamel terhadap bahasa Prancis : bahasa Prancis adalah bahasa yang paling indah, jelas, dan kuat.
USIC • Penulisan France, Alsace, France, Alsace dalam latihan yang diberikan oleh M.Hamel. • Keseriusan murid dan warga Alsace lainnya padasaat pelajaran bahasa Prancis. • Ketidaksadaran para murid dan warga Alsace akanwaktu. • Keadaan sekolah dari pertama kali M.Hamel mengajar hingga hari terakhirnya : semuanya tampak sama, kecuali meja dan bangku yang sudah tidak mengkilap lagi akibat sering dipakai, pohon noyer dan houblon yang tumbuh sampai ke atap.
USIC • Keadaan sekolah dari pertama kali M.Hamel mengajar hingga hari terakhirnya : semuanya tampak sama, kecuali meja dan bangku yang sudah tidak mengkilap lagi akibat sering dipakai, pohon noyer dan houblon yang tumbuh sampai ke atap. • Kelucuan sikap Hauser saat pelajaran mengeja. • Terdengarnya Bunyi lonceng gereja dan terompettentara Prusia di kelas. • Perubahan ekspresi M.Hamel sesaat setelah mendengar suara lonceng gereja dan terompet tentara Prusia. • Berakhirnya kelas bahasa Prancis di sekolah Franz. • Penulisan “Vive La France” oleh M.Hamel.
USIC; FungsiUtama • FungsiUtama • Keterlambatan Franz pergi ke sekolah. (sekuen 1) • Kebingungan Franz untuk pergi ke sekolah. (sekuen 5) • Keputusan Franz untuk tetap pergi ke sekolah. (sekuen 6) • Perjalanan Franz menujusekolah. (sekuen 7) • Munculnya berita baru didepankantorwalikota. (sekuen 8) • Perubahansuasanakelasdanpenampilan M. Hamel. (sekuen 18) • Pengumuman M. Hamel mengenai kelas terakhir danpelarangan penggunaan Bahasa Prancis di Alsace oleh pemerintah Prusia. (sekuen20)
USIC; FungsiUtama • FungsiUtama : • Penyesalan Franz dan penduduk Alsace dengan berakhirnya kelas bahasa Prancis. (sekuen 21) • Keinginan Franz dan warga Alsace untuk belajar bahasa Prancis dengan baik. (sekuen 23) • Keseriusan murid dan warga Alsace lainnya pada saat pelajaran bahasa Prancis. (sekuen 28) • Ketidaksadaran para murid dan warga Alsace akan waktu. (sekuen 29) • Terdengarnya Bunyi lonceng gereja dan terompet tentara Prusia di kelas. (Sekuen 32) • Berakhirnya kelas bahasa Prancis di sekolah Franz. (sekuen 34)
USIC; Katalisator • Katalisator : • Suasana kota Alsace di pagi hari : udara yang hangat dan cerah, suara burung bersiul, dan tentara Prusia yang sedang berlatih di padang rumput Rippert. (sekuen 4) • Perjalanan Franz menuju sekolah dengen berlari. (sekuen 7) • Penjelasan suasana di depan kantor walikota : terdapat banyak orang yang melihat poster berita. (sekuen 8) • Keadaan kelas pada hari biasa : selalu ada suara bising yang bisa kita dengar sampai ke jalan dan suara M.Hamel yang bertubuh besar. (sekuen 10) • Diamnya Franz di luar kelas. (sekuen 14)
USIC; Katalisator • Katalisator: • Suasana kelas yang ramai : terdapat banyak penduduk kota Alsace, seperti mantan walikota, Hauser, mantan tukang pos, dan lain-lain. (sekuen 18) • Alasan kehadiran penduduk Alsace di kelas : para penduduk ingin memberikan penghormatan terakhirnya kepada M.Hamel. (sekuen 21) • Ketakutan Franz dalam mengulangi teks bacaan (les participes). (sekuen 23) • Deskripsi keenggan warga Alsace dalam mempelajari bahasa Prancis : para orang tua lebih suka ananya bekerja di ladang daripada belajar. (sekuen 24) • Opini M. Hamel terhadap bahasa Prancis : bahasa Prancis adalah bahasa yang paling indah, jelas, dan kuat. (sekuen 25)
USIC; Katalisator • Katalisator : • Penulisan France, Alsace, France, Alsace dalam latihan yang diberikan oleh M.Hamel. (sekuen (26) • Keadaan sekolah dari pertama kali M.Hamel mengajar hingga hari terakhirnya : semuanya tampak sama, kecuali meja dan bangku yang sudah tidak mengkilap lagi akibat sering dipakai, pohon noyer dan houblon yang tumbuh sampai ke atap. (sekuen 29) • Kelucuan sikap Hauser saat pelajaran mengeja. (sekuen 30) • Penulisan “Vive La France” oleh M.Hamel. (sekuen 34)
ALUR • Alur adalah pergerakan cerita dari waktu ke waktu, atau rangkaian peristiwa demi peristiwa dari awal sampai akhir cerita. • Alur : maju • segitiga Freytag : pemaparan, rangsangan, gawatan, klimaks, leraian, sesudahan
SEGITIGA ALUR FREYTAG klimaks gawatan leraian Rangsangan sesudahan
Tokoh • Tokoh • utama : Franz • bawahan : M.Hamel, Pemerintah Prusia, Hauser, mantan walikota, mantan tukang pos, penduduk Alsace. • Sudutpandang : orangpertamapelaku utama (aku-an). • Di dalam cerita ini, tokoh utama (Franz) berperan sebagai narator yang menceritakan isi cerita.
LatarTempat Eksterior • Di ladang : “Pada suatu saat, muncul ide untuk tidak masuk ke kelas dan belajar ketika aku melewati ladang”. • Jalanan depan kantor walikota : “Ketika aku melintas di depan kantor walikota, aku melihat banyak orang yang berhenti di dekat pagar besi yang ditempelkan poster-poster”. • Di luar kelas Franz : “Dengan jendela yang terbuka, aku melihat teman-temanku sudah duduk dengan rapi di tempat mereka, dan M.Hamel, yang bolak-balik”. • Alsace : - “Ini adalah kesalahan terbesar dari orang orang kita, Alsace, yang selalu menunda pekerjaan hingga esok hari”. “France, Alsace, France, Alsace”. Interior • Di dalam kelas : “Aku mengendap-endap ke bangkuku dan duduk.”
LatarWaktu • Pada saat perang Franco-Prussia tahun 1870-1871, republik III • Siang hari : • “Tiba-tiba, lonceng dari gereja berbunyi di tengah hari, lalu Angelus.” • pagi hari : • “Pada pagi itu, aku sangat telat untuk berangkat ke sekolah, dan aku sangat takut dimarahi oleh guruku.....”
Analisis • Perkataan Watcher kepada M. Hamel “Ne te dépêche pas tant, petit ; tu y arriveras toujours assez tôt à ton école!“ • Penulisan “France, Alsace, France, Alsace’’ oleh M. Hamel
Deskripsikeadaankelasselama 40 tahun M. Hamel mengajar “Les noyers de la couravaientgrandi, et le houblonqu’ilavaitplantélui-mêmeenguirlandaitmaintenant les fenêtresjusqu’autoit.’’
‘’Tout à coup, l’horloge de l’église sonna midi, puis l’Angelus.’’ • Burung pigeons hinggap di atap sekolah
Daftar Pustaka • http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196606291991031-DENNY_ISKANDAR/apresiasi_drama_dan_pembelajarannya.pdf • http://kiddingtown.com/The-Last-Lesson-Alphonse-Daudet