1 / 14

EKSTERNALITAS DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM

Aktivitas manusia khususnya ekonomi telah menyebabkan terjadinya problema lingkungan . Problema tersebut salah satunya adalah permintaan sumberdaya alam yang melebihi daya dukung alam dalam menyediakan sumberadaya .

terry
Download Presentation

EKSTERNALITAS DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Aktivitasmanusiakhususnyaekonomitelahmenyebabkanterjadinyaproblemalingkungan. Problematersebutsalahsatunyaadalahpermintaansumberdayaalam yang melebihidayadukungalamdalammenyediakansumberadaya. Aktivitasekonomibaikberupakonsumsidanproduksi yang mempunyaidampakterhadaplingkunganseringjugadisebutdenganeksternalitas(externalities) EKSTERNALITAS DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM

  2. PENDAHULUAN Aktivitasmanusiakhususnyaekonomitelahmenyebabkanterjadinyaproblemalingkungan. Problematersebutsalahsatunyaadalahpermintaansumberdayaalam yang melebihidayadukungalamdalammenyediakansumberadaya. Interaksi yang tidakseimbangantaraduaaspektersebut yang bisamenyebabkanterjadinyaproblemalingkungan, karenamenyebabkanterjadinyaeksploitasiterhadaplingkungan yang berlebihan yang padaakhirnyabisamengakibatkanterjadinyadegradasilingkungan. Aktivitasekonomibaikberupakonsumsidanproduksi yang mempunyaidampakterhadaplingkunganseringjugadisebutdenganeksternalitas(externalities) Eksternalitasdarikegiatanekonomiterhadaplingkunganbisapositifdanbisanegatif,namunkebanyakaneksternalitaskegiatanekonomiterhadaplingkunganadalahnegatif.

  3. KONSEP EKSTERNALITAS Konsepeksternalitaspertamamunculberawaldariprinsip-prinsipekonomi yang dikemukakanolehAlfred Marshalltentangkurvapenawaran yang menurun(downward-sloping supply curve)dariindustrikompetitif (Mishan,1990) LebihlanjutMarshallmengatakanbahwaeksternalitastimbulketikasuatuvariabel yang dikontrololehsuatuagenekonomitertentumengganggufungsiutilitas (fungsikegunaan) agenekonomi lain SedangkanmenurutMuellereksternalitasatauefeksampingterjadiketikakegiatankonsumsiatauproduksidarisuatuindividuatauperusahaanmempunyaidampak yang tidakdiinginkanterhadaputilitasataufungsiproduksiindividuatauperusahaan lain. Dengandemikianeksternalitasbisajugadiartikansebagaidampak yang dirasakanolehpihakketiga yang disebabkanolehsuatukegiatantransaksiataukegiatanekonomitertentu.

  4. MenurutBaumoldan Oates (1975) konsepeksternalitasdibagidalamduapengertian yang berbeda. Pertamaadalaheksternalitas yang bisahabis, sedangkan yang keduaadalaheksternalitas yang tidakhabis. Eksternalitas yang BisaHabis (A Depatable Externality) Eksternalitas yang TidakHabis(An Udeplatable Externality Eksternalitas ini merupakan eksternalitas yang mempunyai ciri seperti barang publik (public goods) yaitu barang tersebut bisa dikonsumsi oleh seseorang, dan juga orang lain tanpa mengurangi fungsi utilitas bagi seseorang. Atau dengan kata lain, besarnya konsumsi seseorang akan baraag tersebut tidak akan mengurangi konsumsi bagi yang lainnya. Eksternalitas ini merupakan suatu eksternalitas yang mempunyai ciri seperti barang individu dimana jika barang itu dikonsumsi oleh seorang individu, maka barang tersebut tidak bisa dikonsumsi oleh orang lain, sehingga ekstrenalitas dari barang tersebut akan hilang. Sebagaicontoh, jeniseksternalitas yang bercirisepertibarangpublikantara lain seperti: polusiudara, polusi air, danpolusisuara. Eksternalitassepertidiatasmemerlukaninstrumenekonomiuntukmengitegrasikandampaktersebutdalamaktivitasdananalisaekonomi.

  5. FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA EKSTERNALITAS Dalam pandangan ekonomi eksternalitas bisa diidentikkan dengan ketidakefisienan, karena dalam pandangan ekonomi eksternalitas timbul karena salah satu dari prinsip-prinsip alokasi sumberdaya yang efisien tidak terpenuhi. Penyebab tidak terpenuhinya prinsip-prinsip alokasi sumberdaya yang efisien antara lain: karakteristikbarangatausumberdayapublik ketidaksempurnaanpasar kegagalanpemerintah

  6. BarangPublik Barang publik merupakan barang yang apabila dikonsumsi oleh individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut. Barang publik mempunyai dua ciri pokok yaitu: kedua adalah tidak ada ekslusitas (non-exclusion) artinya penawaran tidak diperuntukkan hanya untuk seseorang dan mengabaikan yang lainnya. pertama, merupakan barang yang dikonsumsi umum karena tidak ada persaingan dalam mengkonsumsinya (non-rivalry in consumtion). Barang publik yang berkaitan dengan lingkungan meliputi udara segar, keindahan alam, air bersih dan lain-lain. Karena barang-barang di atas merupakan barang publik dan mempunyai eksternalitas yang tinggi, maka mendorong sebagian masyarakat dan konsumen untuk acuh tak acuh untuk menjaga kualitas sumberdaya alam tersebut.

  7. Penanganan sumberdaya alam yang bersifat publik, walaupun wajib dilakukan, namun bersifat “fardu kifayah”. Artinya kalau orang lain sudah menanganinya, maka hilanglah beban dan tanggung jawabnya dalam menyediakan sarana lingkungan. Oleh karena itu, penanganan masalah lingkungan dibutuhkan kesadaran oleh seluruh masyarakat. Sebagaicontoh, jikasi A mengetahuibahwamasalahpencemaranudaraakandilakukanolehsi B, makasi A tidakmaumembayaruntukmengatasipencemaranudaratersebutkarenamasalahpencemarantersebutsudahdiatasiolehsi B. jikasi B mengatasimasalahpencemaranudaratersebut, makasi A bisaikutmenikmatinyakarenatidakseorangpun yang bisamenghalanginyauntukbisamenghirupudarasegar yang bebasdaripolusi, akibatupaya yang dilakukanolehsi B. Keadaaniniakhirnyacenderungmengakibatkanberkurangnyainisiatifdanrangsanganuntukmemberikankontribusiterhadapmasalah-masalah yang terjadipadasumberdayaalam yang bersifatbarangpublik.

  8. BarangBersama Barangbersama(common resources)sebenarnyatidakjauhberbedadenganbarangpublik. Tapidalamkasusbarangbersamadisinimenitikberatkanpadaalokasidanpenggunaanbarangtersebutdanefek yang ditimbulkannya. Penggunaan barang ini tidak memenuhi prinsip-prinsip kepemilikan barang yang mendorong ke arah alokasi yang efisien. Oleh sebab itu, pihak-pihak yang terlibat dalam pemanfaatan barang tersebut tidak memiliki kendali dan tanggung jawab yang jelas terhadap kualitas dan prospek barang tersebut. Eksploitasi “barangbersama” cenderungmenguntungkansiapa yang lebihdulumelakukannyadanakansecaraterus-menerusmengerukkeuntungan yang masihbisadiperolehdenganmengabaikanpihak lain dandampak yang ditimbulkannya. Barangbersama yang berkaitandengansumberdayaalamdanlingkunganyaituikandanhutan.

  9. KetidaksempurnaanPasar Masalah lingkungan bisa juga terjadi karena terjadinya kegagalan pasar. Kegagalan pasar atau pasar yang tidak sempurna (imperfect market) seperti pada kasus pasar monopoli akan menyebabkan terjadinya eksternalitas negatif sumberdaya alam dari lingkungan. Pasarmonopoliataubentuk-bentukketidaksempurnaanpasar yang lain akanmemberikankeuntungandiataskeuntungan rata-rata bagiprodusen yang adadalampasartersebut. Keuntungandiatas rata-rata tersebutakancenderunguntukmendorongeksploitasisumberdayaalam yang akanberdampakpadarusaknyalingkunganbaikmelaluiprosespengambilannyadanprosesproduksinya.

  10. KegagalanPemerintah Sumberketidakefisienandaneksternalitaslingkungantidaksajadiakibatkanolehkegagalanpasarataumunculnyapasarpersaingantidaksempurna, akantetapijugadisebabkankarenakegagalanpemerintah(government failure). Aksi pencarian keuntungan (rent seeking activity) yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu dengan memanfaatkan pemerintah bisa dilakukan dengan berbagai cara antara lain (Addinul yakin, 1997): Kelompok yang punyakepentingantertentu(interest groups)melakukanlobydenganusaha-usaha lain yang memungkinkandiberlakukannyaaturan yang melindungisertamenguntungkanmereka. Praktekmencarikeuntunganbisajugaberasaldaripemerintahsendirisecarasahmisalnyamemberlakukanproteksiberlebihanuntukbarang-barangtertentusepertimengenakanpajakimpor yang tinggidenganalasanmeningkatkanefisiensiperusahaandalamnegeri. Praktekmencarikeuntunganinibisajugadilakukanolehaparatatauoknumtertentu, sehinggapihak-pihak yang berkepentinganbisamemberikanuangjasaatauuangpelicinuntukkeperluantertentu, untukmenghindariresiko yang lebihbesarkalauketentuanatauaturandiberlakukandengansebenarnya. Praktekmencarikeuntunganinimembuatalokasisumberdayamenjaditidakefisiendanpelaksanaanaturan-aturan yang mendorongefisiensitidakberjalandengansemestinya. Praktekjenisinibisamendorongterjadinyaeksternalitas.

  11. EKSTERNALITAS DAN MASALAH LINGKUNGAN empatinteraksidaripelakuekonomi (Addinulyakin, 1991): 1 EksternalitasProdusenterhadapProdusen Lain (Effects Producers on Other Producers) Suatu kegiatan produksi dikatakan mempunyai dampak eksternal terhadap produsen lain jika kegiatannya itu mengakibatkan terjadinya perubahan atau penggeseran fungsi produksi dari produsen lain. Suatuprosesproduksi (misalnyaperusahaan pulp) menghasilkanlimbah-residu-produksisisa yang beracundanmasukkealiransungai, danau, atausemacamnya, sehinggaproduksiikanterganggudanakhirnyamerugikanprodusen lain yakniparapenangkapikan (nelayan). Dalamhalini, kegiatanproduksi pulp tersebutmempunyaidampaknegatifterhadapproduksi lain (ikan) ataunelayan, daninilah yang dimaksuddenganefeksuatukegiatanproduksiterhadapproduksikomoditi lain.

  12. Lanjutan 2 DampakProdusenterhadapKonsumen (Effects of Producers on Consumers) Suatu proses dikatakan mempunyai eksternal effek terhadap konsumen, jika aktivitasnya merubah atau menggeser fungsi utilitas rumah tangga (konsumen). Dalamhalini, suatupelakuekonomi (perusahaan-produsen) yang menghasilkanlimbah(wasteproducts)keudaraataukealiransungaimempengaruhipihak lain yang memanfaatkansumberdayaalamtersebutdalamberbagaibentuk. Sebagaicontoh, kepuasankonsumenterhadappemanfaatandaerah-daerahrekreasiakanberkurangdenganadanyapolusiudara.

  13. Lanjutan 3 DampakKonsumenterhadapKonsumen Lain (Effects of Consumers on Consumers) Dampak konsumen terhadap konsumen yang lainnya terjadi jika aktivitas seorang atau kelompok konsumen tertentu mempengaruhi atau mengganggu fungsi utilitas konsumen yang lain. Misalnya, bisingnyasuaraalatpemotongrumputtetangga, kebisinganbunyi radio ataumusikdaritetangga, asaprokokseseorangterhadaporangsekitarnyadansebagainya.

  14. Lanjutan 4 DampakKonsumenterhadapProdusen(Effects of Consumers on Producers) Dampak konsumen terhadap produsen terjadi jika aktivitas konsumen mengganggu fungsi suatu produk si produsen atau kelompok produsen tertentu. Dampakjenisinimisalnyaterjadiketikalimbahrumahtanggaterbuangkealiransungaidanmencemarinyasehinggamenggangguperusahaantertentu yang memanfaatkan air, baikolehikan (nelayan) atauperusahaan yang memanfaatkan air bersih.

More Related