140 likes | 435 Views
DAMPAK LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN TRASPORTASI KOTA. Dampak lingkungan akibat Transpotasi : 1. Kecelakaan lalu lintas 2. Polusi udara 3. Polusi suara Add 1. Kecelakaan lalu lintas/ keselamatan
E N D
DAMPAK LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN TRASPORTASI KOTA Dampak lingkungan akibat Transpotasi : 1. Kecelakaan lalu lintas 2. Polusi udara 3. Polusi suara Add 1. Kecelakaan lalu lintas/ keselamatan Factor penyebab kecelakaan: a. FactorLlingkungan ( jalan dan pelengkapan jalan, cuaca, pejalan kaki) b. Factor pengemudi c. Factor kendaraan a. Jalan dan pelengkapan jalan tidak memenuhim standrt keselamatan.(jalan rusak al: lubang, jalan licin, kemiringan jalan pada tikungan, dll. penerangan jalan tidak memadai Cuaca kabut, angin. b. Factor fisik pengemudi : * ketajaman dan jangkauan penglihatan, *kelelahan *pemakaian obat * sakit * Minum alkohol
Factor Psikologis : Stress , problem pribadi , Kemampuan mengemudi, usia , Emosi.Factor pengalaman dan kemempuan mengemudi:- Jam terbang mengemudi masih kurang, - Belum familiar dengan mobil - belum familiar dengan rute - Pengemudi belum memahami peraturan lalu lintas C. Factor kendaraan - Kendaraan tidak layak ( Rem, mesin, Ban, Lampu dll) Contoh cara penanganan : sebelum melakukan sebaiknya kendaraan dicek terlebih dahulu.
DAERAH RAWAN KECELAKAAN • Daerah rawan kecelakan Untuk menentukan daerah rawan kecelakaan, hal yang sangat diperhitungkan adalah besar angka kecelakaan yang terjadi pada ruas jalan tertentu. Ruas jalan memiliki angka kecelakaan lebih tinggi dari ruas jaln yang lain dianggab sebagai daerah rawan kecelakaan(Black site). 8 A x 10 Menghitung jumlah angka kecelakaan : R = ------------ 365 x T x V x L A = Jumlah kecelakan kendaraan T = Priode data kecelakaan (tahun), V = LHR, L =panjang jalan (KM)
Upper Control Limit (UCL) ________________________ UCL = ג + y √[ג /m ] + [ 0,829/ m ] + [ 1/ 2 m ] y = Tingkat keyakinan, ג= Jumlah R/ n, m = angka kecelakaan pada masing masing jalanDAERAH RAWAN KECELAKAANUntuk menetukan daerah rawan kecelakaan , hal yang sangat diperhitungkan adalah besarnya angka kecelakaan yang terjadi pada ruas jalan tertentu.Ruas jalan memiliki angka kecelakaan lebih tinggi dari UCL dari segmen jalan tersebutdianggab sebagai daerah rawan kecelakaan (Black Site)
Data kecelakaan lalu lintas (LAKA)1999 s/d 2001Tentukan daerah rawan kecelakaan
PENANGGULANGAN SESUAI DENGAN PENYEBAB KECELAKAAN1. Program Penanganan dalam mereduksi kecelakaan secara Single site 1.1 Ruas jalan dengan Angka kecelakaan tinggi pada STA STA 1+200 – STA 1+600 Penanganan Black siteTujuan untuk selalu mengingatkan pemakai jalan tentang kecelakaan yang terjadi Sasaran pemakai jalanBentukkegiatan: Pemasangan rambu rambu himbauan dan rambu batas kecepatan maximum Pemasangan papan papan imformasi kecelakaan pada lokasi Black site
1.2 Penggunaan bahu jalan yang kurang tertibpenanganan lokasi yang berpotensi pelanggaraan dibahu jalan Tujuan : mengurangi kecelakaan karena kondisi bahu jalansasaran : pemakai jalanBentuk kegiatan : - Pemasangan rambu himbauan nonpermanen - Penertiban bahu jalan sebagaimaan fungsi yang direncanakan - pengalihan pkl dan tambal ban ketempat yang sudah ditentukan oleh pihak pemerintah1,3 Gangguan pemakai jalan Penanganan lokasi yang berpotensi terjadi kecelakaanTujuan : mengurangi kecelakaanyang disebabkan karena penyebrang jalanSasaran :pemekai jalanBentuk Kegiatan : Pembuatan Jebra cross, Pembuatan Traffic Light husus untuk penyebrang jalan
1.4 Penerangan lampu PJU yang masihbelum ada.Penanganan lokasi berpotensi rawan kecelakaan dan rawan kejahatanTujuan Mengurangi kecelakaan yang disebabkan karena kurangnya lampu jalan dan mengurangi kerawanan kejahatan Sasara : pemakai jalanBentuk kegiatan : Pemasangan lampu PJU.Pembuatan Pos Kamling dikampung sekitar.2. Program penangannan dalam mereduksi kecelakaan secara Mass Action2.1 Disiplin dalam berlalu lintas yang masih kurang pada pemakai jalan Peningkatan disiplin dan penyampaian imformasi tentang berlalu lintasTujuan : menciptakan iklim berlalu lintas yang aman dan nyamanSasaran : pemakai jalan
Bentuk kegiatan : - menertibkan artikel tentang disiplin berlalu lintas dalam menciptakan lalu lintas yang aman /nyamansecara berkala dengan melibatkan media massa- Penyampaian brosur petunjuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan ketentuan berlalu lintas kepada pemakai jalan secara langsung • 2.2 Gangguan pemakai jalan dan PKL. • Penyuluhan tentang bahaya menyebrang jalan dilalu lintas padat dan tidak pada tempatnya ( Zebra Crss) dan bahaya pendirian bangunan ditepi jalan • Tujuan : mengurangi kecelakaan karena gangguan penyebrang jalan dan mengurangi kerugian pemakai jalan akibat adanya PKL • Sasaran : warga masyarakat dan pedagang PKL. • Bentuk kegiatan :- Penyuluhan langsung pada masyarakat • Penyampaian brosur keselamatan lalu lintas bagi pejalan kaki • Kordinasi yang terpadu antara aparat pemerintah daerah , aparat desa, dan pedagang • Pengalihan lokasi PKL. Kelokasi yang telah ditentukan
2.3 kecelakaan karena pelanggran kecepatan maximumPenempatan rambu kecepatan maximum Tujuan : mengurangi kecelakaan karena kendaraan berkecepatan tinggiSasaran : setiap kendaraanBentuk kegiatan : - Pemasangan rambu kecepatan maximum