190 likes | 533 Views
TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN DAMPAK LINGKUNGAN SOSEKBUD. Oleh Eymal B. Demmallino Puslit Lingkungan UNHAS, 2005. AGENDA DISKUSI. Apa yang perlu dikelola dan dipantau ? Apa itu dampak ? Apa itu lingkungan ? Mengapa terjadi perubahan ? Apa itu aktivitas pembangunan ?.
E N D
TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN DAMPAK LINGKUNGAN SOSEKBUD Oleh Eymal B. Demmallino Puslit Lingkungan UNHAS, 2005
AGENDA DISKUSI • Apa yang perlu dikelola dan dipantau ? • Apa itu dampak ? • Apa itu lingkungan ? • Mengapa terjadi perubahan ? • Apa itu aktivitas pembangunan ?
LINGKUNGAN & AKTIVITAS PEMBANGUNAN • Lingkungan adalah suatu sistem kehidupan, terdiri atas unsur-unsur abiotic-biotic-culture yang terjalin secara komplementer. • Pada tataran empirik dikenal dalam bentuk ekosistem (ekositem daratan, ekosistem perairan, dan ekosistem buatan) • Lingkungan (ekosistem) berubah (terkena dampak) karena adanya aktivitas pembangunan.
LINGKUNGAN & AKTIVITAS PEMBANGUNAN AKTIVITAS PEMBANGUNAN A B DAMPAK C
LINGKUNGAN & AKTIVITAS PEMBANGUNAN • Berdasar tahapan aktivitas pembangunan, maka dampak bisa terjadi mengikuti tahapan : • Pra-Konstruksi • Konstruksi • Operasional • Pasca-Konstruksi (Kasus Tambang/Industri) Dampak bisa bersifat positif dan negatif (dlm konteks pengelolaan : positif perbesar dan negatif diperkecil)
TEKNIK PENGELOLAAN • TK-1: Mengidentifikasi Dampak Besar dan Penting serta Sumbernya. • Contoh : Perbedaan sikap dan persepsi pada tahap pra-relokasi pedagang kaki lima (PK-5). • Sumber dampak : kegiatan sosialisasi.
TEKNIK PENGELOLAAN • TK-2: Menetapkan Tolak Ukur Dampak (Baku Mutu Sosial : Norma atau Kesepakatan). • Contoh : Terciptanya kesepahaman visi dan misi dari semua stakeholder dalam upaya relokasi dan pengelolaan PK-5.
TEKNIK PENGELOLAAN • TK-3 : Menetapkan Tujuan Rencana Pengelolaan Dampak • Contoh : Menciptakan kesepahaman dan kesepakatan bertalian dengan segala permasalahan dari rencana relokasi PK-5.
TEKNIK PENGELOLAAN • TK-4 : Memilih Pendekatan Pengeloaan Dampak (Teknologi, Sosial-Ekonomi, dan Institusi/ Kelembagaan) • Contoh : Mengintensifkan pertemuan dengan stakeholders via pemrakarsa Wali Kota Makassar.
TEKNIK PENGELOLAAN(Catatan Penting) • Pendekatan Teknologi : menunjuk pada cara-cara atau teknologi yang selayaknya digunakan oleh pemrakarsa dlm mengelola dampak (spt : teknologi pengolahan limbah cair dan padat, teknologi pengelolaan arus pengunjung dan perparkiran, dsb). • Pendekatan Sosial Ekonomi : menunjuk pada langkah yg sepantasnya dilakukan oleh pemrakarsa dengan menerapkan prinsif saling menguntungkan antara pemrakarsa dengan pihak terkena dampak (analog laporan “kasus pemerkosaan”)
TEKNIK PENGELOLAAN (Catatan Penting) • Pendekatan Institusi/Kelembagaan menunjuk pada mekanisme kelembagaan yg seyogyanya ditempuh oleh pemrakarsa dalam penaggulangan dampak (seperti : kerjasama dengan instansi yang berkepentingan : vertikal – horizontal) • Tekananya pada keterpaduan lintas sektoral (Kasus Tangga Berjalan).
TEKNIK PENGELOLAAN • TK-5 : Menetapkan Lokasi, Periode, dan Pembiayaan Pengelolaan Dampak. • Contoh : Lokasi Strategis : Kantor Wali Kota, Periode : Jauh sebelum relokasi, & Pembiayaan pada kegiatan pertemuan. • TK-6 : Menetapkan Institusi Pengelola Dampak (paling Bertanggung Jawab) : Wali Kota Makassar.
TEKNIK PEMANTAUAN • TP-1 : Menetapkan parameter dampak yg perlu dipantau. • Contoh : terciptanya kesamaan sikap dan persepsi terhadap relokasi PK-5(kesepahaman dan pertentangan -demonstasi) • TP-2 : Menetapkan Tujuan Pemantauan Dampak . • Contoh : Memantau terciptanya kesepakatan sikap dan persepsi dari seluruh stakeholder.
TEKNIK PEMANTAUAN(Catatan Penting) • TP-3 : Menetapkan Metode Pemantauan Dampak meliputi : • Metode Pengumpulan Data : Survey, Observasi, FGD, LBS • Metode Analisis Data : Analisis Deskriptif-Kualitatif-Interpretatif atau Kuantitatif) • Lokasi, Jangka Waktu dan Frekuensi Pemantauan
TEKNIK PEMANTAUAN • Contoh : kesamaan sikap dan persepsi dipantau dengan menggunakan metode survey dan observasi, FGD atau LBS dengan metode analisis deskriptif-kualitatif-interpretatif. Lokasinya pada kawasan PK-5 atau pada tempat tertentu yg dianggap strategis. Jangka waktu sebulan dengan frekuensi sekali dalam enam bulan (tentatif).
TEKNIK PEMANTAUAN • TP-4 : Instutusi Pemantau Dampak (Pelaksana, Pengawas, dan Institusi Pelaporan). • Contoh : Pelaksana adalah Wali Kota Makassar, Pemantau Bapedalda Kota Makassar, dan Institusi Pelaporan : DPRD KM, & Stakeholders lainnya.
CATATAN PENTING • Baik teknik pengelolaan maupun teknik pemantauan dampak sedapat mungkin disusun dalam bentuk matriks atau bagan alir. • Teknik Pengelolaan dan Teknik Pemantauan tidak berdiri sendiri, mengacu pada Keputusan Ka Bapedal No. 9 tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.
CATATAN PENTING PEMANTAUAN DAMPAK PENGELOLAAN DAMPAK