1 / 14

Korupsi , Demokrasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Korupsi , Demokrasi dan Pertumbuhan Ekonomi. A. Cooper Drury, Jonathan Krieckhaus , and Michael Lusztig . (2006). Corruption, Democracy, and Economic Growth. International Political Science Review . Vol 27, No. 2, 121-136. Abstrak.

thisbe
Download Presentation

Korupsi , Demokrasi dan Pertumbuhan Ekonomi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Korupsi, DemokrasidanPertumbuhanEkonomi A. Cooper Drury, Jonathan Krieckhaus, and Michael Lusztig. (2006). Corruption, Democracy, and Economic Growth. International Political Science Review . Vol 27, No. 2, 121-136

  2. Abstrak • Para ahliberpendapatbahwaprosespolitiksepertidemokrasidankorupsimerupakanfaktorpentingdalammempengaruhipertumbuhanekonomi. • Penelitianinimenunjukkanbahwademokrasihanyamepunyaipengaruh yang tidaklangsungterhadappertumbuhanekonomi, sedangkankorupsimempunyaipengaruhlangsungdanberdampaknegatifterhadapperkonomian. • Salahsatumanfaattidaklangsungdaridemokrasiadalahkemampuannyadalammencegahefekmerusakdarikorupsidalampertumbuhanekonomi. • Denganmenggunakan data time-series dancross section lebihdari 100 negaradaritahun 1982-1997, dapatdisimpulkanbahwakorupsitidakmempunyaipengaruh yang signifikanterhadappertumbuhanekonomidinegarademokratis. Sedangkanpadanegara yang non-demokratis, perekonomianmengalamikemerosotan yang diakibatkankorupsi.

  3. Pendahuluan • Apakahdemokrasiberdampakterhadapkesejahteraan; dalamhalinipertumbuhanekonomi. • Pendapat yang menyatakanbahwanegarademokrasi liberal akancenderunglebihmakmurdaripadanegara non-demokratismasihmenjadiperdebatanpanjang, • Realitasnya, hubunganantarademokrasidankesejahteraanekonomiamatsangatkompleks. Beberapapenelitianmenunjukkanbahwatidakadahubungan yang siginifikanantarademokrasidanpertumbuhanekonomi. Meskipundemikian, demokrasisesungguhnyaberpengaruhterhadappengeluaranpendidikan, angkaharapanhidupdanstabilitaspolitik (Baum and Lake, 2003; Helliwell, 1994; Kurzman et al., 2002).

  4. EfekKorupsidanDemokrasiTerhadapPertumbuhanEkonomi • Hal yang menonjol, meskipunbukansuatuhal yang eksklusif, menyatakanbahwakorupsimerusakperekonomiansebagaipajakproduksidandistorsipasar(Bardhan, 1997: 1321; Lambsdorff, 1999: 3-4; Nye, 1967: 419; Shleifer and Vishny, 1993: 599). • Mauro (1995) secaraempirismenemukanbahwakorupsimenurunkantingkatinvestasiswasta. • Rose-Ackerman (1996) jugaberpendapatbahwakorupsimenimbulkandistorsi yang lebihbesardibandingkanpajak. • Jikainsentifuntukmenyuapada, makamenerimasuapjugaada. Hal tersebutbisadilihatsebagaisupply-side dipasar yang menimbulkanrent-seeking. Hal tersebutakhirnyaakanmenimbulkanopportunity cost yang menghamburkansumberdaya yang seharusnyauntukaktivitasproduksi

  5. Korupsibisajugabermanfaatsecaraekonomiskarenaakanmendorongperusahaanuntukberlakulebihefisien.Korupsibisajugabermanfaatsecaraekonomiskarenaakanmendorongperusahaanuntukberlakulebihefisien. • Beberapabentukkorupsipadapenjualankomoditi yang terbatas (Misalnyamelaluikebijakan, lisensiimpor, danpemilihanperusahaan yang disukai; supply diasumsikanrendahsedangkan demand tinggi). Perusahaan kuatakancenderungmemenangkanpersaingan. Perusahaan lemahharusmenjadilebihefisienuntukbersaingdipasargelap, ataukeluardarisektorproduktiftersebut (Leff, 1968). Kesuksesanperusahaantersebutakanmenjadi basis pajakdanbelanjapublik, yang diasumsikanakandiinvestasikankembaliolehnegara (Nye, 1967: 420). • Tapimeskipunkorupsibermanfaatsecaraekonomistapipadahakekatnyatidakefisiendalamaktivitasperekonomian

  6. Demokrasimempunyaipengaruhtidaklangsungterhadapperekonomian. Pengaruhtidaklangsungtersebutdenganmencegahpengaruhburukdarikorupsiterhadapperekonomian. • Beberapaahlimenyatakanbahwademokrasibermanfaatsecarapolitikdanekonomi. Demokrasiberpengaruhpositifterhadapperekonomiankarenaberbagaialasan. Antara lain: • Demokrasiakanmendepakpemimpin yang buruk. North (1990) menyatakanbahwaelitotoriterakanmemaksarakyatjikatidakdibatasidenganlembagademokratis. • Demokrasimemungkinkanpemilihsecaraperiodikmendepakpolitisi yang merusakperekonomian • Lipset (1959, 1960) berpendapatbahwaadahubungansimbiosisantarakemakmurandandemokrasi. Khususnya, demokrasitimbuldinegaraindustri, dimanakekayaandihasilkanolehprodusenindustri (kelasmenengah). Akhirnyakelasmenengahtersebut yang mempertahankansistem yang mendorongkebebasanmemilih (politikdanekonomi) untukmenciptakankekayaan yang lebihbanyaklagi.

  7. Pandangan yang lebihpesimistentangmanfaatdemokrasidalamperekonomiandiajukanoleh Samuel Huntington, yang berpendapatbahwadinegaraberkembang yang barudemokratis, rakyatmenuntutpengeluaranpemerintah yang amatsangattinggidancepat. • Huntington and Nelson (1976: 23) berpendapatbahwapartisipasipolitikharusditekan, paling tidakuntuksementara, untukmeningkatkanpembangunanekonomi. • Pendapat yang hampirsamadisampaikanoleh Haggard (1990) yang menyatakanbahwarezimotoriterlebihbaikdalammenekanpraktekrent seekingkesalahankebijakanbermotifpolitik. • Kritik yang lain disampaikanolehsistemekonomi-politikneoklasik. Olson (1982) menyatakanbahwakonskwensilogisdaridemokrasiadalahpluralitas, danhaliniakanmenjadikurangefisien. Inefisiensipolitikakanberakibatburukterhadapperekonomian.

  8. Demokrasitidakhanyamengurangi level korupsitapijugamengubahkomposisikorupsi. Hal tersebutberdasarkanasumsi: • Asumsipertama, politisidihadapkanpadapertimbanganbiayadan benefit dalammelakukantindakkorupsi. Prilakukorupsibermanfaatbagipribadi (kekayaan) danmendapatkandukunganpolitikdarikroni yang menikmatihasilkorupsi. Tetapiwalaubagaimanapunjuga, korupsimembutuhkanbiaya. • Asumsikedua, biayakorupsibervariasitergantungjeniskorupsidansistempolitik. Biayabagipolitisiterutamadipengaruhiolehbagaimanatindakkorupsitersebutmelukaiaktor-aktorsosial, danseberapakuataktortersebutmeresponkerusakan yang diakibatkanolehtindakkorupsitersebutmelaluisistempolitik.

  9. Metodologi • Obyekpenelitianadalah 100 negaralebihmulaitahun 1982 sampaidengan 1997. • Data yang digunakanadalah: • GDP sebagai dependent variable • Korupsi, denganmenggunakanangkaindeks yang dikeluarkanoleh International Country Risk Guide's (ICRG). Dengannilaiindeks 0 - 10 • Demokrasi, denganmenggunakanPolity IV data (Marshall and Jaggers, 2000). Dengannilaiindeks -10 – 10. • GDPt-1sebagai variable kontrol • Angkaharapanhidup • Pengeluaranpemerintah • Pertumbuhanpopulasi • Keterbukaanperdagangan • Dummy variabel (iklimtrpoisdan non-tropis) • Investasi

  10. HasilAnalisis • Hasilanalisissecaramenyatakanbahwakorupsimemperlambatlajupertumbuhanekonomihanyapadanegara yang non-demokratis. Hasilprediksi model interaksi, menunjukkanbahwapeningkatanstandardeviasidalamkorupsimenyebabkanpenurunanangkapertumbuhan. • Pertumbuhanekonominegarademokratistidakdipengaruhiolehkorupsi. • Substansikorupsibervariasidinegarademokratisdanlebihbervariasidinegararezimotoriter. Level rata-rata korupsidinegarademokratislebihrendahdibandingkandengannegararezimotoriter • Demokrasibisameningkatkanperekonomiandenganmengurangitingkatkorupsidinegaratersebut

  11. GDP sebelumnyamempunyaipengaruhnegatifterhadappertumbuhan, menunjukkandiminishing returns to capitaldinegara yang lebihkayasejalandenganteori neo-klasik. • Konsumsipemerintahmerusakpertumbuhandenganmenggantikansektorswasta yang efisiendengansektorpublik yang kurangefisien (Barro, 1997). • Keterbukaanperdaganganakanmeningkatkanpertumbuhan, yang diperolehdaricomparative advantagedan transfer echnology yang lebihbesar. • Negara yang lebihberiklimtropissecarasignifikanmengalamipertumbuhanekonomi yang lebihkecil • Pertumbuhanpopulasidanangkaharapanhidupsecarastatistiktidakberpengaruhsecarasignifikan.

  12. Kesimpulan • Para ahliberpendapatbahwaprosespolitiksepertidemokrasidankorupsiberpengaruhterhadappertumbuhanekonomi. Efeknegatifkorupsi yang dimediasiolehprosespolitikdapatdicegahmelaluidemokrasi. • Diperlukanrisetlanjutantentanghubungankorupsi, demokrasidanpertumbuhan yang lebihmenekankanpadasifatdariproseshubungansebabakibatantaravariabel-variabeltersebut. Hal lain yang perluditindaklanjutiadalahperankebebasanpers, partaipolitik, danlembagajudikatif. • Demokrasitidakhanyamenungkatkanhak-hakdasarmanusiatetapijugameningkatkankesejahteraan.

  13. Tanggapan • Korupsimenimbulkanpertumbuhanatauinflasi??? • Perlupenelitianlebihlanjuttentanganatomikorupsiuntukmengetahuilebihmendalamtentangjeniskorupsi yang berdampaklangsungsecaraekonomisdan yang berdampaksecarapolitis. • Hubunganantarastruktursosialdansistempemilihandalamsistemdemokrasidi Indonesia.

  14. EBSCO • http://search.ebscohost.com • Username: s2483204 • Password: unipad • Username: DURHAMBS • Password: busch

More Related