140 likes | 445 Views
Seminar Penerapan PMK 38/2013 Jakarta, 4 April 2013. Bahan Diskusi & Usulan Pelaksanaan Ketentuan PPN Atas Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (Freight Forwarding)*. * Bahan ini disampaikan kepada Direktorat Jenderal Pajak p ada 2011.
E N D
Seminar Penerapan PMK 38/2013 Jakarta, 4 April 2013 BahanDiskusi & UsulanPelaksanaanKetentuan PPN Atas Perusahaan JasaPengurusanTransportasi(Freight Forwarding)* • *BahaninidisampaikankepadaDirektoratJenderalPajak pada2011
I. PPN AtasJasa Freight Forwarding COY (FFC) I. KegiatanAnggota ALFI/ILFA: a. Kegiatanmengurus Freight saja b. Kegiatanmengurus Freight & kegiatanjasalainnya (Freight + Jasa non Freight) c. KegiatanJasa Non Freight
Catatan: • KegiatanJasa non Freight (huruf C diatas) melaksanakanketentuan PPN dengan DPP Normal (PK-PM); untukkegiatanJasa non Freight tidakakandibahasdalam paper ini • Dalam paper iniakandibahaspelaksanaan PPN ataskegiatantersebutpadahuruf a dan b
II. Obyek/BukanObyek PPN A. Untuk Freight terutang PPN (diusulkan) dengan DPP nilai lain sebesar 10% B. UntukJasa non Freight • Terutang PPN dengan DPP normal untukpenyerahan JKP (Ps. 4) • Tidakterutang PPN untukpenyerahanbukan JKP (Ps. 4A)
C. Lain – lain: • Untukpembayaran/penerimaandari/keluarnegeri (overseas) tidakdikenakan PPN (samaperlakuannyadenganjasa courier) • Untuk “REIMBURSEMENT” tidakterutang PPN karenasudahdikenakan PPN olehpihakketiga. Pengertian REIMBURSEMENT adalahdokumennyadaripihakketigalangsungkepada customer (Dana Talangan). FFC hanyabertindaksebagai paying agent (mis: PNBP; PIB; Export Tax dansejenisnya)
III. Commercial Invoice Untukmembedakantagihan Freight & Jasa non Freight kepada customer telah/akandibuat 2 commercial invoice + 1 Debit Note / Reimburesement Request • Invoice untuk Freight (Invoice 1) • Invoice untukJasa non Freight (Invoice 2) • Reimbursement ditagihdalambentuk Debit Note atau Reimbursement Request
IV. FakturPajak • Dari dua Commercial Invoice akandibuat 1 (satu) FakturPajak • Untuktagihan Invoice 1 (Freight) diusulkanmenggunakan DPP nilai lain sebesar 10% • Untuktagihan Invoice 2 (Jasa non Freight) menggunakan DPP Normal
FakturPajakdibuathanyauntukpenyerahan JKP Freight danJasa non Freight yang dikenakan PPN (Ps. 4) • Untukpenyerahanbukan JKP (misalnya trucking plat kuning) tidakterutang PPN (Jasa Ps. 4A). Untukjasainitidakperludibuatfakturpajak
VI. PengkreditanPajakMasukan (PM) * Dokumen PM adalahFakturPajak yang diterimadaripenjual/pemberijasa a/n FFC * Pengkreditan PM untuk: a. FREIGHT * Semuapajakmasukan (Import + Pemanfaatan BKP tidakberwujud/JKP dariluardaerahpabean + perolehan DN) tidakbisadikreditkan (samadenganjasa courier dan travel biro)
b. FREIGHT+ JKP NON FREIGHT PM yang nyatanyatadigunakanuntuk: b.1. Freight, tidakbisadikreditkan b.2. Jasa Non Freight yang tidakterutang PPN (Mis: Trucking Plat Kuning) tidak dapatdikreditkan b.3. Jasa Non Freight yang terutang PPN, dapatdikreditkan
PM Yang BelumDapatdipastikanPenggunaannya: Dihitungsecaraproporsionaldengancara: • Dikreditkanlebihdahulu • Kemudian paling lama padabulanketigasetelahakhirtahunbuku, dilakukanpenghitungankembali PM yang tidakbisadikreditkanuntukpenyerahan yang tidakterutang PPN berdasarkan PMK No. 78/PMK.03/2010 tanggal 5 April 2010
VII. Pencatatan Untuktujuan PPN, pencatatanselaindalam accounting, telah/akandibuatpencatatantambahan (OFF balanced sheet) untukmemudahkan: • Rekonsiliasidengan accounting danjenispajak lain • Menghitungobyek yang terutang PPN (dengan DPP nilai lain ; DPP normal) ; tidakterutang PPN, Pajakmasukan (dapat/tidakdapatdikreditkan) • Membuatlaporan PPN dalam SPT masa PPN (Form 1111)
VIII. Pelaporan PPN MulaiJanuari 2011 berlaku SPT Masa PPN Form 1111