260 likes | 787 Views
PRESENTASI Pemuliaan Tanaman. BY : KELOMPOK I1. NAMA KELOMPOK. BRAINAWAN ADHARRU AGBA (Co) 115040201111126 YOHANES TRI AGUNG L 115040200111134 MUKHAMMAD ROBITUL H 115040200111135 FATKUN NI’MAH 115040200111136 RANNY RUFAIDAH 115040200111137
E N D
PRESENTASI PemuliaanTanaman BY : KELOMPOK I1
NAMA KELOMPOK • BRAINAWAN ADHARRU AGBA (Co)115040201111126 • YOHANES TRI AGUNG L 115040200111134 • MUKHAMMAD ROBITUL H 115040200111135 • FATKUN NI’MAH 115040200111136 • RANNY RUFAIDAH 115040200111137 • FAURIZAL ARIF 115040200111138 • SANTIKA PATNA DYASMA 115040200111139 • JEMY HALMEDAN 115040200111140 • REZA MAHENDRA 115040200111141 • NUGRAHITA ISWARI 115040200111142 • PUGUH PRIBADI 115040200111143 • MEGA LAZUARDINI W 115040200111144 • ELSA GAMARIA 115040200111145 • DINI ANITA SARI 115040201111123 • FITRI AMANIYAH 115040201111124 • YULITA KHOIRUN NI’MAH 115040201111125 • VIRO YUNARTI NINGSIH 115040201111127 • ANDI KURNIAWAN 115040201111128 • BANGUN PRAYOGO 115040201111129 • MAHA ATMA WAHYU A 115040201111130
Definisi • Keragaman adalah sifat yang ditunjukkan suatu tanaman namun berbeda-beda tiap tanaman. (Djoemairi, 2008) • Keragaman merupakan perbedaan antara tanaman satu dengan tanaman lainnya berdasarkan sifat yang dimiliki dan penampang tanaman. (Mangoendidjojo, 2008)
Macam-macamkeragaman • Keragaman yang timbul karena faktor lingkungan Variasi ini tidak diwariskan pada keturunannya. Contohnya pada tanaman mangga yang berasal dari satu pohon induk. • Keragaman yang timbul karena faktor genetik Keragaman ini diwariskan kepada keturunannya Contoh pada tanaman mawar yang di tanam pada kondisi lingkungan yang sama tetapi menunjukkan adanya keragaman pada warna bunganya
Macam-macamkarakterisasi • Karakter kualitatif Karakter kualitatif merupakan wujud fenotipe yang saling berbeda tajam antara satu dengan yang lain secara kualitatif. Karakter kualitatif biasanya dapat diamati dan dibedakan dengan jelas secara visual, karena umumnya bersifat diskret. Biasanya karakter ini dikendalikan oleh satu atau beberapa gen. • Karakter kuantitatif Karakter kuantitatif umumnya dikendalikan oleh banyak gen dan merupakan hasil akhir dari suatu proses pertumbuhan dan perkembangan yang berkaitan langsung dengan karakter fisiologi dan morfologis. Diantara kedua karakter ini, karakter morfologis lebih mudah diamati, misalnya produksi tanaman sering dijadikan obyek pemuliaan tanaman. Sebagai contoh, komponen hasil tanaman biji-bijian meliputi jumlah tanaman per satuan luas, jumlah malai per tanaman, jumlah bulir per malai, berat bulir, berat biji kering, dan lain-lain.
Pembahasan • Dari data hasilpengamatan, dapatdilihatbahwakeragamanpadatanamanpadidapatdilihatberdasarkanpengamatankualitatifdankuantitatif. Dari kelimavarietastersebutsemuanyamemilikikeragamantersendiri. • Perbedaan kondisi lingkungan memberikan kemungkinan munculnya variasi yang akan menentukan penampilan akhir dari tanaman. Bila ada variasi yang timbul atau tampak pada populasi tanaman yang ditanam pada kondisi lingkungan yang sama maka variasi tersebut merupakan variasi atau perbedaan yang berasal dari genotip individu anggota populasi
DEFINISI • Hibridisasi adalah persilangan dua individu yang mempunyai sifat berbeda dan menghasilkan individu baru dengan sifat campuran antara induk jantan dan induk betina. (Suryo, 1990) • Hibridisasi adalah persilangan antara dua individu yang berbeda untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik. (Gjedrem, 1993)
TAHAPAN • Pilih bunga yang sudah siap (anthesis). • Tutup putik dengan kertas minyak (atau plastik) • Lalu lakukan kastrasi • Setelah kastrasi selesai buka penutup putik. • Ambillah serbuk sari dari bunga tanaman lain (tanaman asal serbuk sari kita katakan sebagai tetua jantan) dan oleskan serbuk sari tersebut hingga putik terlihat penuh dengan serbuk sari. • Tutuplah putik kembali untuk menjaga agar putik tidak lagi diserbuki oleh bunga lain. • Persilangan selesai. • Amati bunga yang disilangkan selama 7 hari.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI • INTERNAL • Pemilihanbunga • Waktutanamanberbunga • EKSTERNAL • Pengetahuan tentang Organ Reproduksi dan Tipe Penyerbukan • Cuaca Saat Penyerbukan • Pelaksana
Pacar air • Tanaman ini memiliki aneka macam warana bunga. ada yang putih, merah, ungu, kuning, jingga, dll. Jika pacar air yang berbeda warna disilangkan, maka akan terbentuk keturunan yang beraneka ragam. Contoh persilangannya terdapat dalam album gambar. • Bunga zygomorph, berkelamin 2, di ketiak. Daun kelopak 3 atau 5, lepas atausebagian melekat, bertaji. Daun kelopak samping berbentuk corong miring, berwarna, dan terdapat noda kuning di dalamnya. Sedikit di atas pangkal daun mahkota memanjang menjadi taji dengan panjang 0,2-2 cm. Daun mahkota 5, lepas. Daun mahkota samping berbentuk jantung terbalik dengan panjang 2-2,5 cm, yang 2 bersatu dengan kuku, yang lain lepas tidak berkuku dan lebih pendek. Ada 5 benangsari dengan tangkai sari yang pendek, lepas, agak bersatu. Kepala sarinya bersatu membentuk tudung putih.Bunga terkumpul 1-3. Setiap tangkai hanya berbunga 1 dan tangkainya tidak beruas.Memiliki 5 kepala putik.
jagung • Pada bunga jantan (malai) masa anthesisnya pada hari ke-65 setelah tanam, sedangkan pada bunga betina (tongkol) masa reseptifnya pada hari ke-71 setelah tanam. Masa anthesis malai ditandai dengan munculnya bulir-bulir yang berwarna merah keunguan yang mengandung antosianin pada tangkai malai, dan pada bulir terdapat serbuk sari (pollen) yang berwarna kuning. Masa reseptif tongkol ditandai dengan tumbuhnya bulu-bulu rambut pada ujung tongkol yang berwarna kuning bening kehijauan.
Kacangpanjang • Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin. Daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau. Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai silindris, panjang kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk kupu-kupu, berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang lebih 2 cm, berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panjang kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25 cm. Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklatmuda. Akarnya tunggang berwarna coklat muda.
Pengamatankeberhasilandankegagalanpersilangan • KacangPanjang
Pengamatankeberhasilandankegagalanpersilangan • Pacar Air
Pembahasan • Kegiatan persilangan atau hibridisasi menggunakan tiga jenis komoditas yang berbeda dan dilakukan pada tempat yang berbeda. Persilangan yang pertama adalah tanaman kacang panjang yang di lakukan di Kebun Percobaan di Jatikerto. Persilangan kacang panjang di Jatikerto ini memiliki tingkat prosentasi keberhasilan yang sangat minim. Dari 20 anak yang melakukan proses hibridisasi hanya 3 anak yang berhasil,berarti prosentasi keberhasilan hanya 15 % saja. Proses hibridisasi yang kedua yaitu komoditas bunga pacar air yang dilakukan di lahan praktikum BudidayaPertanian. Persilangan yang dilakukan di lahan ini memiliki keberhasilan persilangan yang lebih tinggi di bandingkan persilangan di Jatikerto. Dari 20 anak yang menyilangkan hampirsemuanyaberhasil dalam proses hibridisasi. Hibridisasi yang ketiga adalah pada komoditas tanaman jagung yang dilakukan di KebunPercobaan di Ngijo. Persilangan tanaman jagung di Ngijo ini hanya menyilangkan dua buah tanaman saja. • Dari beberapa proses persilangan tersebut masing-masing mempunyai tingkat keberhasilan yang berbeda-beda karena dari masing-masing tanaman yang disilangkan memiliki tingkat kemudahan persilangan yang berbeda-beda sehingga tidak semua komoditi yang disilangkan memperoleh hasil yang sempurna. Hal ini dikarenakan pada proses hibridisasi ada banyak faktor yang mempengaruhi di antaranya adalah dari faktor internal yakni faktor dari tanaman itu sendiri yang mana lebih dipengaruhi oleh bentuk struktur bunga yang sulit untuk disilangkan,misalkan saja jarak antara benang sari dan kepala putik terlalu dekat sehingga emaskulasi sangat sulit di lakukan hal seperti ini terjadi pada tanaman kacang panjang.Selain itu juga lebih disebabkan masak antara bunga jantan dan betina tidak bersamaan sehingga benang sari tidak mampu membuahi kepala putik.
Sedangkantanda-tanda keberhasilan dan kegagalan proses persilangan (Syukur, 2009), diantaranya : • Keberhasilan • Perkembangan biji dapat dilihat 2-7 hari setelah penyerbukan. Jika petal mengering,namun bakal buah tetap segar kemudian bakal buah membesar atau memanjang kemungkinan telah terjadi pembuahan. Adanya pembengkakan pada pangkal buah, kelopak bunga layu bakal buah tetap segar. Keberhasilan suatu persilangan buatan dapat dilihat kira-kira satu minggu setelah dilakukan penyerbukan. Jika pental mengering ,namun bakal buah tetap segar kemudian bakal buah membesar atau memanjang kemungkinan telah terjadi pembuahan. • Kegagalan • Bunga yang gagal mengadakan fertilisasi biasanya gugur atau kepala putiknya terlihat layu dan bakal buah rontok.