220 likes | 547 Views
ISTILAH – ISTILAH INTERVENSI MAKRO. OLEH : DIDIET WIDIOWATI. COMMUNITY WORK. Pengertian Pendekatan-pendekatan yang mengarah pada 2 kontinum (2 kutub yang berlawanan) Model-model dalam intervensi makro. PENGERTIAN COMMUNITY WORK.
E N D
ISTILAH – ISTILAH INTERVENSI MAKRO OLEH : DIDIET WIDIOWATI
COMMUNITY WORK • Pengertian • Pendekatan-pendekatan yang mengarah pada 2 kontinum (2 kutub yang berlawanan) • Model-model dalam intervensi makro
PENGERTIAN COMMUNITY WORK • Community work adalahsuatuprosesdalammembantumasyarakatuntukmeningkatkandirimerekasendirimelaluisuatuaktivitas-aktivitaskolektif. • Community work adalah “the process of assisting ordinary people to improve their own communities by undertaking collective actions.” (Twelvetrees, 1991).
Community work merupakanspesialisasiatau setting praktekpekerjaansosial yang bersifatmakro (macro practice). (Johnson, 1984), Community work didefinisikansebagaimetode yang memungkinkanorangdapatmeningkatkankualitashidupnyasertamampumemperbesarpengaruhnyaterhadapproses-proses yang mempengaruhikehidupannya (AMA, 1993).
Pengembanganmasyarakat (community work) adalahsalahsatumetodepekerjaansosial yang tujuanutamanyauntukmemperbaikikualitashidupmasyarakatmelaluipendayagunaansumber-sumber yang adapadamerekasertamenekankanpadaprinsippartisipasisosial (Suharto, 2002).
PENDEKATAN-PENDEKATAN YANG MENGARAH PADA 2 KONTINUM • Radical community work (___) Profesional community work • Community development (___) Social planning • Self help strategy (___) Influence strategy • Generic community work (___) Specialist community work • Pemusatan pada proses (___) Pemusatan pada hasil • Peranan enabling (___) Peranan organizing • Sebagai pendekatan (___) Sebagai sikap • Petugas sukarela (___) Petugas yang dibayar
Radikal Community Work : Aktivitas-community work yang diarahkan untuk mengubah suatu keadaan dengan cara-cara yang radikal (sampai keakar-akarnya) • Profesional Community Work : Aktivitas-community work yang diarahkan untuk mengubah suatu keadaan dengan menggunakan keterampilan khusus dan dengan upaya membantu kelompok-kelompok masyarakat dengan pendekatan self help serta membantu pemerintah lokal atau lembaga-lembaga pemberi pelayanan agar lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Community Development : Model intervensi yang digunakan community worker dengan cara bekerja sama dengan kelompok-kelompok yang ada di masyarakat agar mereka dapat memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalahnya sendiri (self help group) dengan menggali dan memanfaatkan sumber-sumber yang ada di masyarakat. • Social Planning : Model intervensi yang digunakan community worker dengan cara bekerja sama dengan pembuat kebijakan atau pihak pemberi pelayanan untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan baru yang lebih memadai.
PendekatanPelayanan (self help strategy): Pendekatan yang digunakan community worker dalamupayamemenuhikebutuhanataumemecahkanmasalahmasyarakatdenganmenggunakansumber-sumberpelayanan yang adadidalammasyarakatitusendiri. • PendekatanPemberianPengaruh (influence strategy): Pendekatan yang digunakan community worker dalamupayamemenuhikebutuhanataumemecahkanmasalahmasyarakatdenganmemberikanpengaruhataumerubahkebijakan-kebijakandariorganisasi-organisasipelayanan yang adadiluarmasyarakatsendiri.
Specialist Community Worker : Community worker menangani permasalahan khusus/spesifik yang ada di masyarakat. Pekerja ini biasanya terikat oleh suatu lembaga pelayanan, shg bekerja terfokus untuk kepentingan lembaga, mengutamakan kebutuhan lembaga, misi lembaga, dan berorientasi pada tugas-tugas lembaga. • Generic Community Worker : Community worker menangani berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Pekerja ini biasanya tidak terikat oleh suatu lembaga pelayanan, shg bebas untuk bekerja dlm membantu masyarakat mengartikulasikan serta mengupayakan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Terpusat pada Hasil : Tujuan intervensi lebih berorientasi pada hasil, dimana intervensi lebih diarahkan pada upaya perubahan situasi material, seperti perubahan pelayanan, dll. • Terpusat pada Proses : Tujuan intervensi lebih berorientasi pada proses, dimana intervensi lebih diarahkan pada upaya meningkatkan kepercayaan, pengetahuan, keterampilan maupun sikap masyarakat.
Peranan Organizing : Peranan Community Worker lebih kepada mengorganize individu-individu, sebagai tenaga ahli, konsultan, advokat, dan pendekatannya directive (mengatur, mengguna atau memaksa). Biasanya digunakan dalam model pendekatan social planing. • Peranan Enabling : Peranan Community Worker lebih kepada memampukan masyarakat, mempercepat pencapaian suatu hasil (catalist), fasilitator, dan pendekatannya non directive (tidak mengatur, menggurui atau memaksa). Biasanya digunakan dalam model pendekatan community development.
Community Work sebagai sikap: Upaya menolong masyarakat dengan cara membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. • Community Work sebagai pendekatan: Upaya menolong masyarakat dengan cara melakukan upaya pemberdayaan masyarakat, memahami kebutuhan-kebutuhan masyarakat serta upaya memperhatikan dan memperhitungkannya pada saat penyusunan kebijakan.
Petugas Sukarela (unpaid worker): Petugas yg bekerja dan aktif di masyarakat atau perkumpulan-perkumpulan/ organisasi seperti kader, tokoh masyarakat, dll, bekerja tanpa bayaran, tidak terikat oleh suatu lembaga, biasanya disebut petugas sosial masyarakat. • Petugas yang Dibayar (paid worker): Petugas yg bekerja di masyarakat atau organisasi pelayanan tertentu, bekerja dengan bayaran, terikat oleh suatu lembaga, biasanya disebut Pekerja Sosial Profesional.
MODEL LOCALITY DEVELOPMENT Model ini biasa juga disebut Community Development. Model ini memandang bahwa perubahan atau pengembangan masyarakat dapat dilakukan dengan sangat baik melalui suatu partisipasi aktif dari masyarakat lokal.
MODEL SOCIAL PLANNING Model ini terutama menekankan pada suatu proses teknik dalam memecahkan masalah. Model ini meyakini bahwa masalah yang dihadapi oleh masyarakat dengan lingkungan yang kompleks.
MODEL SOCIAL ACTION Model ini memiliki pandangan bahwa didalam masyarakat yang bersangkutan, terdapat suatu bagian/kelompok yang kurang beruntung (yang sering kali tertindas) yang perku dibantu, diorganisasikan dalam rangka menekan struktur kekuasaan yang menindasnya.