260 likes | 636 Views
5.Arti Penting Pengembangan Budaya dan Seni dalam PAI. TUGAS RINGAN U/ SETIAP MAHASISWA. TULIS 1 KALIMAT PUITIS TENTANG “AYAH BUNDA” RANGKAI KALIMAT ANDA DG ANGGOTA KELOMPOK ANDA MENJADI PUISI
E N D
TUGAS RINGAN U/ SETIAP MAHASISWA • TULIS 1 KALIMAT PUITIS TENTANG “AYAH BUNDA” • RANGKAI KALIMAT ANDA DG ANGGOTA KELOMPOK ANDA MENJADI PUISI • SETELAH DIBERI JUDUL,TAMPILKAN PUISI BERANTAI ANDA ; SETIAP MAHASISWA MEMBACAKAN KALIMATNYA SENDIRI SETELAH DISUSUN MENJADI MOZAIK PUISI • WHO’S THE BEST ACTOR/ACTREES???
Ramesh Garta dari Kakatiya University mengatakan: ”Bangsa yang menggusur pendidikan seni dari kurikulum sekolahnya akan menghasilkan generasi yang berbudaya kekerasan di masa depan karena kehilangan kepekaan untuk membedakan nuansa baik dan indah dengan buruk dan tidak indah”.
seni budaya adalah dasar terbentuknya kepribadian manusia. Dari seni budaya dapat terbentuk identitas seseorang, identitas suatu masyarakat dan identitas suatu bangsa
URGENSI PENGEMBANGAN SBI Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. UU No 20 Thn 2003 TujuanPendidikanNasional
Peran pendidikan seni budaya dan ketrampilan • Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik,logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional. www.themegallery.com
Muhammad ’Athiyyah al- Abrosyi menyatakan bahwa, mengajarkan seni khususnya syair dan puisi sangatlah berguna untuk pembentukan akhlaq dan perilaku anak didik. Apalagi apabila tema syair dan puisi yang dipilih berkaitan langsung dengan tema akhlaqul karimah. • Anak didik dapat merasakan pengaruh keindahan dari isi maupun bunyi dari sajak syair atau puisi yang dibaca dan dihafalkannya. • Dalam jiwa mereka akan tertanam rasa seni yang indah dan secara instinktif hati mereka tertarik dengan kelembutan sajak dan musikalisasi dalam syair ataupun puisi.
Seni = pengembangan Gharizah Sebagai rasa indah, maka seni adalah termasuk anasir instink, atau gharizah (Arab), naluri (Indonesia) dari unsur-unsur lainnya –yang merupakan pembawaan dasar manusia. Gharizah tersebut menurut M. Quraisy Shihab semula berupa potensi/kekuatan/energi yang tersembunyi yang dapat diaktualisasikan dalam kehidupan manusia.
Aktualisasi Potensi • Sebagaimana Allah memberi akal pada manusia yang harus dikembangkan oleh manusia itu sendiri, maka potensi instink juga harus dikembangkan. • Merupakan tindakan yang salah apabila instink dihilangkan, melainkan energi itu harus disalurkan pada saluran yang benar agar memberi manfaat pada manusia. Sebaliknya apabila tidak disalurkan, bisa mendapat mudharat.
Fungsi Pendidikan Pendidikan merupakan upaya manusia untuk mengaktualisasikan energi instink pada saluran yang benar. Instink yang tidak terdidik akan melahirkan tindakan yang merusak dan merugikan. Instink seni dapat diaktualisasikan melalui pendidikan formal.
Pendidikan = proses pembudayaan • pendidikan tidak dapat terlepas dari seni budaya dan hanya dapat terlaksana dalam suatu masyarakat yang memegang nilai-nilai budaya. • tiga unsur penting seni budaya yaitu sebagai suatu tata kehidupan (order), sebagai suatu proses, dan mempunyai sutu visi tertentu (goals), maka pendidikan dalam rumusan tersebut adalah sebenarnya proses pembudayaan. • tidak ada suatu proses pendidikan tanpa seni budaya dan tanpa masyarakat, • tidak ada seni budaya dalam pengertian suatu proses tanpa pendidikan, • proses seni budaya dan pendidikan hanya dapat terjadi di dalam hubungan antar manusia di dalam suatu masyarakat tertentu.
Budaya = Pembentukan sikap • Lembaga pendidikan Islam – sebagai wahana pengembangan kepribadian siswa seharusnya dapat memberi keseimbangan aspek logika/kognitif dengan aspek estetika/etika (menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan). • materi pendidikan agama dan materi pendidikan humaniora yang memberi kontribusi pada ranah afektif seharusnya memiliki perbandingan porsi yang proporsional. • Pendidikan Agama Islam tidak hanya memusat pada pengetahuan yang skriptualistis.
Pentingnya Kecerdasan Emosi • Manusia tidak mampu mengungkapkan pengalaman secara mandiri dengan akal murni saja. Emosi mempunyai kepekaan terhadap kenyataan yang tidak ditemui oleh akal. Emosi mengatasi akal. • Apresiasi terhadap seni dengan baik, akan menjadikan peka terhadap nilai-nilai kemanusiaan, sensitif terhadap ketidakbenaran, malu berbuat kasar. • Menjadikan manusia lebih bijaksana, mencintai hidup, dekat hubungan dengan sesama makhluk dan Khalik.
PILAR PEMBELAJARAN YANG DIREKOMENDSIKAN UNESCO 5 • LEARNING HOW TO THINK • LEARNING HOW TO DO • LEARNING TO BE • LEARNING HOW TO LEARN • LEARNING HOW TO LIVE TO GETHER • PILAR MANA SAJA YG DAPAT DIKEMBANGKAN MELALUI SENI BUDAYA?
LEARNING COMPETENCY DAPATMENGEMBANGKAN DAN MEMBANGUN TIGA PILAR KETERAMPILAN : KETERAMPILAN MENGEMBANGKAN DAN MENGOLA PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN SERTA KEMAMPUAN DALAM MENJALANI BELAJAR SEPANJANG HAYAT • LEARNING SKILLS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, KREATIF DAN INOVATIF UNTUK MENGHASILKAN KEPUTUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH SECARA OPTIMAL • THINKING SKILLS • LIVING SKILLS KETERAMPILAN HIDUP YANG MENCAKUP KEMATANGAN EMOSI DAN SOSIAL YANG BERMUARA PADA DAYA JUANG, TANGGUNGJAWAB DAN KEPEKAAN SOSIAL YANG TINGGI
Sifat pendidikan seni budaya dan ketrampilan • Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. • Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. • Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. • Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk. www.themegallery.com
Seni dalam intelektualitas dan spriritualitas • kesenian bisa diposisikan sebagai penguat dalam sistem peribadatan. Atau, dalam pengembangan intelektualitas dan spiritualitas. • Dalam konteks ini, kesenian bisa memasuki wilayah akhlak karena akhlak tidak hanya diartikan etika atau moral saja, tapi suatu keadaan hati yang baik sehingga mempengaruhi perilaku ke arah yang lebih baik. Dan kesenian bisa mendidik melalui kalbu.
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SBI DALAM PAI??? • Pendidikan yang memekarkan rasa; pendidikan etis dan pendidikan estetis (Ki Hadjar Dewantara) –pendidikan etis mengembangkan bermacam-macam perasaan anak (rasa religius, rasa sosial, rasa pribadi,dll) - pendidikan estetis untuk menghaluskan perasaan melalui penumbuhan rasa indah
Contoh Konkrit Langkah Pengembangan SBI dalam PAI • Internalisasi nilai-nilai etis dan estetis melalui dolanan; jamuran--- jithungan---betengan---- (gabungan permainan, seni suara, gerak, gambar) Manfaat a.l: Seni yg ditangkap telinga; disimpan dalam kalbu sebagai pembentuk watak Seni gerak sangat berfaedah bagi penumbuhan karsa anak Seni yang ditangkap mata akan merangsang pertumbuhan syaraf otak yang baik untuk kecerdasan pikir
ImplementasiPengembanganSeniBudayadalam PAI; • Tawaran Hernowo: Pengadopsian ketrampilan seni dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan 2 model, yaitu context dan content. • Context (konteks) adalah kemeriahan lingkungan tempat mengajar dan content (konten) adalah kekayaan materi yang ingin disampaikan.
Dalam sisi konteks, hal-hal yang perlu disiapkan adalah, • pertama, merekayasa suasana yang memberdayakan dengan menebarkan emosi positif pendidik dan memanfaatkan emosi positif anak didik. • Kedua, membangun landasan yang kukuh, dengan menanamkan bahwa materi yang akan dipelajari sangat dibutuhkan dan bermafaat bagi anak didik. • Ketiga, menciptakan lingkungan yang mendukung, dengan variasi tempat duduk dan variasi media pembelajaran. • Keempat, membuat rancangan belajar yang dinamis dengan strategi contextual teaching and learning, yaitu mengintegrasikan materi ajar dengan pengalaman keseharian anak didik..
X VALUES-BASED ATMOSPHERE [VBA] pajangan format ruangan aroma 2 3 1 penataan taman 4 warna ruang 7 5 6 irama, relaksasi Values-Based Atmosphere pencahayaan Sb:LVA Muqowim NEXT
Sementara dari sisi konten, hal-hal yang perlu disiapkan adalah, • 1) mempersiapkan presentasi yang prima, • 2) menyediakan fasilitasi yang luwes dengan model pembelajaran interaktif, • 3) mengajarkan pelbagai keterampilan belajar, yaitu dengan tidak menekankan pada transformasi ilmu dan keterampilan tepat pada waktunya saja (penekanan pada ”what”) melainkan menekankan pada ”how” atau bagaimana seharusnya belajar itu.
X LIVING VALUES ACTIVITIES [LVA] learning strategies imajinasi berita refleksi film gerak lagu game Sb:LVA Muqowim
Tawaran I Ketut Suda • Mengajar sebagai suatu seni lebih mengarah pada suatu ”nilai seni” yang memandang bahwa kesenian adalah suatu hal yang berharga dalam kehidupan manusia. • Artinya, seseorang yang menjunjung nilai seni memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk berhubungan dengan orang lain, sebab model orientasi artistik memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain. • Orang-orang model demikian lebih menyukai menghadapi keadaan sekitar melalui ekspresi diri dan menghindari keadaan yang bersifat interpersonal. • Jadi sifat-sifat manusia seni adalah hidup bersahaja, senang menikmati keindahan, gemar mencipta, dan mudah bergaul dengan siapa saja. >>(4 kompetensi guru)
????????? • Buatlah kreasi kecil/ice breaking pembelajaran Islam melalui seni : (puisi berantai,gerak,lagu,game,imajinasi/ilustrasi, sosiodrama) + yel yel