230 likes | 454 Views
STUDI KOHOR. MK RISET EPIDEMIOLOGI. DEFINISI (1). Rancangan studi yg mempelajari hubungan antara paparan (E) dan penyakit (D), dg cara membandingkan kelompok terpapar (faktor penelitian) dan kelompok tak terpapar berdasarkan status penyakit (Murti, 1997). DEFINISI (2).
E N D
STUDI KOHOR MK RISET EPIDEMIOLOGI
DEFINISI (1) • Rancangan studi yg mempelajari hubungan antara paparan (E) dan penyakit (D), dg cara membandingkan kelompok terpapar (faktor penelitian) dan kelompok tak terpapar berdasarkan status penyakit (Murti, 1997)
DEFINISI (2) • Desain studi observasional yg mempelajari hub antara paparan dan penyakit, dg memilah dua (atau lebih) kelompok-kelompok studi berdasarkan perbedaan status paparan, kmdn mengikuti sepanjang suatu periode waktu utk melihat berapa banyak subyek dlm masing2 kelompok mengalami penyakit atau outcome tertentu lainnya (Murti, 2003)
Memilih Kelompok2 Penelitianberdasarkan status paparan • Awal penelitian harus dipastikan setiap subyek bebas dari penyakit yang diteliti
Pengamatan Kohor dapat dilakukan secara kontinue dan Intermiten (dapat Tahunan, Dasawarsa, Bulanan, Mingguan, Harian) • Kata Lain: = Studi Insidensi = Studi Follow Up = Studi Longitudinal
Schema Studi Kohor: Kel Terpapar Penyakit Positip Penyakit Negatif Kel. Tdk Terpapar Penyakit Positip Penyakit Negatif
Berdasarkan Timing Kronologisnya: • StudiKohorProspektif (StudiKohor “concurrent”) • StudiKohorRetrospektif ( StudiKohorHistoris, StudiKohor “Non Concurrent “)
Masa lalu Masa mndtg Sekarang Kejadian Fenomena Penyakit (D) Kejadian FenomenaPenyakit (D) Studi Kohor Restrospektif Studi Kohor Prospektif Mulai Penelitian
Keuntungan 1. Sesuai dengan logika studi Eksperimental dalam membuat inferensi kausal • Dapat menghitung Insidensi Kumulatif (CI), Laju Insidensi (ID), maupun Attributable Risk (AR) 3. Cocok untuk meneliti paparan langka 4. Dapat mempelajari sejumlah akibat dari sebuah paparan 5. Bila Prospektif, kemungkinan Bias Seleksi (subyek dan status paparan) kecil 6. Tidak ada faktor yang dirugikan
Kerugian 1. Bila Prospektif, sangat mahal dan memakan banyak waktu 2. Tidak Efisien dan tidak praktis untuk penyakit yang jarang ada (angka kejadian kecil). 3. Hilangnya subyek selama penelitian (migrasi, dropout, meninggal) menyebabkan ”loss to follow up bias”‘ 4. Tidak cocok untuk menguji Hipotesis faktor-faktor Etiologi baru
Memilih kelompok terpapar Populasi sumber : • Populasi umum • Populasi Khusus
Populasi Umum Tepat untuk keadaan : • Prevalensi paparan cukup tinggi • Mempunyai batas geografis yang jelas • Secara demografis stabil • Ketersediaan catatan demografis lengkap dan up-to-date
Populasi Khusus Pilihan alternative untuk keadaan-keadaan: • Prevalensi paparan rendah pd pop umum • Kemudahan mendapatkan Informasi yang akurat
PopulasiKhususygdptdigunakan • OrganisasiProfesi • AsuransiKesehatan • Angkatanbersenjata • BuruhPabrik • PegawaiNegeri • Anaksekolah – mahasiswadi PT • dsb
Memilih populasi tidak terpapar Populasi sumber : • Populasi Khusus Bisa diambil dari populasi yang sama dengan populasi asal kelompok terpapar • Populasi Umum Bisa diambil dari populasi yang bukan populasi asal kelompok terpapar Tetapi dipastikan harus Comparable
BesarSampel (p0q0 + p1q1) ( Z1-α/2 + Z1-β)2 n (tiap kelp)= ------------------------------- (p1 – p0) 2 p0 = proporsiygsakit pd pop takterpapar p1= proporsiygtidaksakit pd pop terpapar = p0 (RR)
Analisis data Kohor • Relatif Risk (RR) Perbandinganangkapenyakit/kematiankelompok expose dan non expose • Atributable Risk (AR) Adalahbedaabsolutantaraprobabilitasuntukterkenapenyakitdiantarasubpopulasi yang terpaparterhadappopulasitakterpapar. AR = CI terpapar – CI tak terpapar
Analisa data Kohor…… • Resiko Relatif (RR): I exp I non exp I exp= a/a+b I non exp = c/ c+d RR= a/(a+b) c/(c+d)
Infark Otot Jantung Penggunaan OC Total Ya Tidak Ya 23 133 156 Tidak 304 2816 3120 Total 327 2949 3276 Contoh :Hubungan penggunaan OC dan Insidensi infark otot Jantung non fatal
RisikoRelatif RR = (23/327) / (133/2949) = Artinya :……………
AR : (23/327) – (133/ 2949) = : 0,0252 : 252 / 10.000 Arti : Sebanyak 252 wanitadiantara 10.000 wanitapengguna OC sesungguhnyadapatdihindarkandariterseranginfarkototJantung, kalausajamerekatidakmenggunakan OC