300 likes | 1.69k Views
METODE MELATIH TEKNIK DAN TAKTIK SEPAKBOLA. Subagyo Irianto, M.Pd Subagyo_Irianto@uny.ac.id. Tujuan.
E N D
METODE MELATIH TEKNIK DAN TAKTIK SEPAKBOLA Subagyo Irianto, M.Pd • Subagyo_Irianto@uny.ac.id
Tujuan Memberi bekal pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kepada mahasiswa S1 kepelatihan dengan konsentrasi cabang sepakbola mampu menerapkan teknik dan taktik sepakbola dalam situasi permainan di lapangan.
Teknik dan Taktik Sepakbola: Merupakan gabungan dua unsur penting dalam sepakbola dimana setiap bentuk latihan teknik akan dikaitkan dengan kebutuhan taktik di lapangan. • Contoh: Melatih dribling dan feinting untuk melewati lawan, melatih passing, backpass, wallpass untuk menerobos pertahanan lawan.
Strategi dan Taktik Sepakbola: Secara umum taktik merupakan bagian dari strategi, yang termasuk dalam kegiatan atau usaha untuk memenagkan suatu pertandingan maka hal-hal yang dilakukan oleh pelatih sebelum pertandingan meliputi: 1. Pengaturan program latihan secara keseluruhan. 2. Pencarian bibit/pemain. 3. Pencarian pelatih. 4. Pengaturan gizi pemain. 5. Mengamati kekuatan lawan. 6. Menentukan formasi pola permainan dan sebagainya (3:5:2, 4:4:2, 4:3:3, 4:2:3:1).
Taktik merupakan kemampuan atau siasat yang digunakan, yang lebih dominan menggunakan kemampuan berfikir untuk memenangkan pertandingan secara sportif. Taktik bersiat sementara/ berubah-ubah sesuai kondisi di lapangan karena didalam pertandingan kita akan menghadapi bermacam-macam situasi, dan setiap situasi harus dihadapi dengan taktik yang berbeda. Taktik dapat berjalan dengan baik tergantung dari kondisi fisik, teknik, dan mental pemain. Contoh, untuk menerapkan taktik menyerang kita harus punya kecepatan, power, kelincahan, passing, kontrol, dribling, shooting, heading, keberanian, disiplin, ulet, dan semangat yang tinggi untuk memenangkan pertandingan.
Taktik Fisik Mental Teknik
Pembagian taktik: 1) Taktik Individu (gerak tipu, tackling, intersep, gerak tanpa bola, sprint tiba-tiba, dan lain-lain). 2)Taktik Group/ Unit (jebakan off-side, wallpass, overlaps, blindside, troughtpass, permainan one-two touch, dan lain-lain). 3) Taktik Tim (zone defence, man to man dalam menyerang maupun bertahan, transisi menyerang ke bertahan dan sebaliknya transisi bertahan ke menyerang, mengatur tempo permainan, dan lain-lain).
Cara Merencanakan Taktik: • Apa yang biasa dilakukan para pemain waktu bertanding (kemampuan individu berbeda-beda, seetiap pemain harus mengetahui kelebihan dan kekurangan temannya). • Memehami kemampuan timnya sendiri dan kemampuan tim lawan yang dihadapi. • Taktik sebelum diterapkan dipertandingan sebaiknya dicoba atau dilatihkan terlebih dahulu. • Memahami kondisi lapangan yang akan digunakan untuk bertanding.
Taktik dilihat dari Sisi Tujuan: • Penyerangan (melalui sayap, melalui tengah) • Pertahanan (zone defence, man to man, kombinasi) Dalam melaksanakan taktik sebaiknya pemain sudah memiliki kemampuan fisik dan teknik yang baik sehingga setiap taktik yang digunakan bisa berjalan dengan lancar dan hasil yang maksimal, contoh untuk menerapkan taktik menyerang lewat sayap pemain yang terlibat harus memiliki kemampuan fisik, sprint, power, kelincahan, dan kemampuan teknik seperti passing, kontrol, drible, wallpass, crossing, shooting, heading yang baik serta memiliki kematangan dan keberanian sehingga setiap situasi yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik.
Pola/ formasi Tim di Lapangan: 1. Sistem 3. 5. 2 2. Sistem 4. 4. 2 4 Pemain belakang # 2 Back kanan/ kiri # 2 Center back 4 Pemain tengah # 2 Gld bertahan # 2 Gld serang 2 Pemain Depan # 2 Striker • 3 Pemain belakang # 1 Libero # 2 Stopper • 5 Pemain tengah # 2 wing back kanan/ kiri # 1 Gld bertahan/ menyerang # 2 Gld bertahan/ menyerang • 2 Stiker (penyerang depan)
3. Sistem 4. 3. 3 4. Sistem 4. 2. 3. 1 4 Pemain belakang # 2 Back kanan/ kiri # 2 Center back 2 Pemain tengah (sebagai Gld bertahan) 3 Pemain tengah # 1 Gld sayap kanan # 1 Gld sayap kiri # 1 Gld serang 1 Pemain depan (sebagai striker tunggal) • 4 Pemain belakang # 2 Back kanan/ kiri # 2 Center back • 3 Pemain tengah # 1 Gld bertahan # 1 Gld kanan # 1 Gld kiri • 3 pemain depan # 2 Sayap kanan/ kiri # 1 Striker
sistem atau formasi dilapangan membawa konsekwensi bahwa setiap pemain mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai dengan posisi yang diberikan pelatih di lapangan. Tentu saja tugas dan fungsi pemain sudah dipertimbangkan secara matang oleh pelatih bahwa pemain tersebut mampu melaksanakan tugasnya dengan baik karena memiliki kriteria yang diperlukan sesuai dengan tugas dan posisinya.Sebagai contoh, bahwa kemampuan pemain di lapangan dengan formasi (3, 5, 2), sebagai berikut: 3 Pemain belakang: 1 Liberol 60% bertahan 40% menyerang 2 Stopper 70% bertahan 30% menyerang 5 Pemain tengah: 2 Wingback 50% bertahan 50% menyerang 1 Gld bertahan 60% bertahan 40% menyerang 2 Gld menyerang 40% bertahan 60% menyerang 2 Pemain depan (sebagai stiker) 20% bertahan 80% menyerang
Dalam melaksanakan taktik bertahan yang harus diperhatikan meliputi: • Delay - Menunda Bagi pemain yang menjaga pemain lawan yang membawa bola harus bisa menahan pemain agar tidak bisa melewati atau mengumpan ke depan atau terobos. • Depth - Kedalaman bahwa pemain bertahan harus bisa melakukan covering/ melapis pemain yang menjaga pemain yang menguasai bola. • Balance bahwa pemain bertahan harus mampu membuat keseimbangan dengan jumlah pemain lawan yang merangsek ke pertahanan kita. 5 pemain menyerang harus dijaga 5 pemain bertahan. • Konsentrasi bahwa pemain yang bertahan harus bisa fokus untuk menjaga setiap pergerakkan pemain yang masuk ke daerah pertahanan.