1 / 49

Dasar-Dasar Jurnalisme

Yohanes Widodo , S.Sos , M.Sc Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UAJY. Dasar-Dasar Jurnalisme. Perkenalan Saya. Yohanes Widodo, S.Sos , M.Sc Nickname: Masboi Email: masboi@yahoo.com , ywidodo@staff.uajy.ac.id Blog: www.masboi.com FB: facebook.com/ masboi

Download Presentation

Dasar-Dasar Jurnalisme

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. YohanesWidodo, S.Sos, M.Sc ProdiIlmuKomunikasi FISIP UAJY Dasar-DasarJurnalisme

  2. PerkenalanSaya • Yohanes Widodo, S.Sos, M.Sc • Nickname: Masboi • Email: masboi@yahoo.com, • ywidodo@staff.uajy.ac.id • Blog: www.masboi.com • FB: facebook.com/masboi • Ayah seorangputeribernamaAnjelie • S1: IlmuKomunikasi UAJY 1993-1999 • S2: Applied Communication Science, Wageningen University, NL 07-09 • Pendiri SKM PASTI, Redaksi TEROPONG, Ketua SEMA FISIP • Bekerjadi Radio Sonora Palembang 1999-2007 • Pendiri Radio Internet www.radioppidunia.com • DosenJurnalisme, ProdiIlmuKomunikasi FISIP UAJY, mulai 4 Januari 2010

  3. IlmuKomunikasidanJurnalistik • DalamIlmuKomunikasi, jurnalistikmasukdalam domain kajiankomunikasimassa. Komunikasimassamempunyaibeberapakarakteristik, yaitu: (1) termediasi (intermediate transmitter); (2) komunikatormelembaga (institutionalized); (3) pesanbersifat public; (4) komunikannyapublikdananonim(anonimous); (5) feedbacknyabersifattertunda (delayed); (6) prosespenerimaanpesannyaserempak; (7) cenderungbersifatsatuarah; dan (8) memilikiprosesgate keeping.

  4. Jurnalistik • CabangIlmuKomunikasi yang mempelajariketerampilanmencari, mengumpulkan, menyeleksi, danmengolahinformasi (peristiwa) sertamenyajikannyakepadakhalayakmelalui media massa (cetakdanelektronik). • Keahliandanketerampilanseseorangdalammencari, mengumpulkan, mengolahdanmenyebarkanberita, karangan, atauartikelkepadakhalayakseluas-luasnyadansecepat-cepatnya (Adinegoro) • A whole process of gathering facts, writing, editing and publishing news (Richard Weiner ). • Pekerjaanmengumpulkan, menulis, mengedit, danmenerbitkanberitadalamsuratkabar, dansebagainya (KKBI). • Kegiatanjurnalistikselaluterkaitdenganberita, sejakdaripengertianmengenaiberita, carapengumpulanberita, sertateknikpenulisannya.

  5. Jurnalisme • Jurnalismeadalahbentukkegiatandarijurnalistik. • Pelakujurnalismeialahjurnalisatauwartawan. • Wartawanmelakukantigakegitan: mengumpulkan(reporting),menulis(writing),danmengedit(editing). • Reportase(reporting): upayapengumpulaninformasibaru, penting, danrelevan yang menarikuntukdiketahuimasyarakat.

  6. Sembilan ElemenJurnalisme Jurnalismeharus: • memilikikewajibanpertamapadakebenaran. • memilikiloyalitaspertamapadawargamasyarakat. • memilikikedisiplinandalammelakukanverifikasi. • menjagaindependensidarisumberberita. • memfungsikandirinyasebagaipemantauindependenatassuatukekuasaantertentu. • menyediakanforum bagikritikdankomentarpublik. • mengupayakanhal yang pentingmenjadimenarikdanrelevan. • menjagaagar setiapberitakomprehensifdanproporsional. • membolehkanpraktisinyauntukmenggunakannuraninya (Kovach danRosenstiel, 2004).

  7. ApaituBerita? • Any printable story which in the opinion of the editor will interest the readers of his paper or the audience of his broadcast (Thomas Elliot Barry ) • Information which people urgently need (Turner Catledge). • A thorough and timely account of significant event (Thomas M.Pasqua). • Reports of anything timely which has importance, use, or interesting to a considerable number of persons in the publication’s audience (Edmund C.Arnold) • Laporantentangfakta, peristiwa/pendapatdan yang dipublikasikansecaraluasmelalui media massaperiodik (YB. Wahyudi).

  8. Beritaadalahinformasibarudanpentingmengenaisuatuperistiwa, keadaan, gagasan, ataumanusia yang menarikuntukdiketahuimasyarakat. • Beritaadalahperistiwa yang dilaporkan. Peristiwaadalahkejadian yang telahberlangsung. Secarateknis, beritabarumunculhanyasetelahdilaporkan. Segalahal yang diperolehdilapangandanmasihakandilaporkan, belummerupakanberita, melainkanbarusekedarperistiwa.

  9. Peristiwa • Berdasarkantiming (waktuterjadinya): • (1) Scheduled Event: peristiwa yang terencanaatauterprediksikanhampirsecarapasti. • (2) Non-Scheduled Event: peristiwa yang masihberhubungandenganscheduled eventtetapi yang diulas/diberitakanbukanscheduled eventitusendiri. • (3) Unscheduled Event: peristiwa yang samasekalitidakterprediksikanterjadinya.

  10. Fakta • Bahanmentahberitadanmenjawabenampertanyaandasar (5W 1H). • What : apa yang terjadi, • When : bilamanaituterjadi, • Where : dimanaituterjadi, • Who : siapa yang terlibat, • How : bagaimanaituterjadi, • Why : mengapaituterjadi

  11. Wartawan yang menontondanmenyaksikanperistiwabelumtentutelahmenemukanperistiwa. • Wartawansudahmenemukanperistiwasetelahiamemahamiprosesataujalancerita, yaitutahu APA yang terjadi; SIAPA yang terlibat; kejadiannya BAGAIMANA, KAPAN, dan DI MANA ituterjadi (prinsip 5W+1H). • Keenamitu yang disebutunsurberita.

  12. Metodepenggalianfaktamaupunpenulisankembalielemen-elemenfaktatersebutpadadasarnyasangatlahtergantungpadarealitas yang menjadiobyeknya. • Secaraumum, adaduakategorirealitas: • Realitaspsikologis : berkaitandenganrealitaspewacanaanpendapatnarasumber (opinion bukanevent) • Realitassosiologis : berkaitandenganrealitasberupa “peristiwa” (event bukanopinion).

  13. NilaiBerita (News Value) • Tidaksetiapkejadianbisadijadikanberita. Ada parameter tertentu yang harusdipenuhi agar suatukejadiandalammasyarakatdapatdiberitakan pers. • Parameter inidisebutsebagainews worthiness (kelayakanberita) yang secaraoperasionaldapatditelusurdari news values (nilaiberita) yang terkandungdalamrealitastersebut, meliputi: 1. Significance: kejadian yang berkemungkinanmempengaruhikehidupanorangbanyak/berakibatterhadapkehidupanpembaca. 2. Magnitude: kejadian yang menyangkutkuantitas yang berartibagikehidupan org banyak/ impikasinyadikuantifikasimenarikperhatian.

  14. 3. Timeliness: kejadian yang menyangkutkebaruan 4. Proximity: kejadian yang dekatsecaraemosionalmaupunlokalitas-geografisdengankehidupanpembaca. 5. Prominence: menyangkutketerkenalan 6. Human Interest: kejadian yang menyentuhperasaanpembaca.

  15. Pertimbangan lain  Nilaiberita: • Magnitude • Relevance • Important • Interesting • Nilaitanggungjawabnasional • Simplification • Predictability • Unexpectedness • Continuity and follow up • Personalitas/tokoh • Negativity • Curiosity • Understandable • Actuality and balance • Communication needs

  16. KriteriaLayak Tempo • Kehangatan, sedangdibicarakandipublik (bobot: 10); • Tokoh, menyangkutorangterkenal (bobot:10); • Magnitude, skalabesarnyamasalah (bobot:10); • Pertamakali terjadi (bobot:10); • Relevansi, berkaitandengandampakberitaterhadap public (bobot:9); • Eksklusif, media satu-satunya yang mendapatbahanliputantersebut (bobot: 8); • Dramatis (bobot: 8); • Misi, menyebarluaskandemokratisasi, pluralisme (bobot: 8); • Prestisius, misalnyawawancaradengantokoh yang susahditemui, pentingataufenomenal (bobot:8); • Human Interest, kisah-kisahmenginspirasidanmenyangkutkemanusiaan (bobot: 8); • Tren, perkembangan yang terjadidimasyarakatmenyangkutgayahidupataufenomenasosial (bobot:7); • Unik, sesuatuperistiwa yang tidaklazimterjadi (bobot: 7); • Angle lain, misalnyasebuahperistiwa yang sudahbanyakdikupasternyataditemukan angle lain yang menarik (bobot: 7).

  17. Format PengemasanBerita Dikategorikanmenjadidua: • (1) News Bulletin: format pemberitaan yang sangatmemperhitungkanactuality atautime concern.Dikemassecarasingkat, tidakdetail. • (2) News Magazine: format pemberitaan yang timeless. Dikemasdalam format panjang, detail featurisataubahkanin-depth.

  18. KategorisasiNews Bulletin (1) BeritaLangsung (Straight/Hard/Spot News) • Menyampaikankejadian-kejadianpenting yang secepatnyaperludiketahuiolehpembaca. • Straight: unsur-unsurterpentingdariperistiwatersebutharussesegeramungkindisampaikankepadapembaca. • Spot: wartawanberada/berhadapanlangsungdenganperistiwa yang dilaporkan. • Hard: peristiwayang dilaporkanadalahhal-hal yang sangatkrusial, mengejutkanataumendadakatauberdampakbesar. • Aktualiatas: unsurpentingdariberitalangsung tidakhanyamenyangkutwaktutetapijugasesuatu yang barudiketahui/ ditemukan (carabaru, idebaru, penemuanbaru, dll)

  19. (2) BeritaRingan (Soft News): • Tidakmengutamakanunsur ‘penting’ melainkanunsur ‘menariknya’. • Kejadian yang diangkatlebihdilihatpadaunsurmanusiawinya. • Bahan yang ditulissebgaiberitaringanadalahelemen-elemenkejadianditingkatpermukaannya, tidakperlumelacaklatarbelakangnya. • Unsurmenarikdalamsebuahberitaringaninilebihditujukanuntuksekedarmenyentuhemosipembaca/pemirsa: keterharuan, kegembiraan, kasihan, kegeraman, kelucuan, kemarahandan lain-lain lewatkejadian-kejadiankonyol (komedi), dramatis, kontroversial, tragis/unik.

  20. Duavarianberitaringan: • Beritaringan yang kejadiannyamenjadisampiran (side bar) dariperistiwapenting yang diberitakanlewatberitalangsung. • Beritaringan yang kejadiannyaberdirisendirisehinggatidakterkaitdengansuatuperistiwapenting yang bisadituliskansebagaiberitalangsung.

  21. KategorisasiNews Magazine (3) BeritaKisah (Feature): • Laporankreatif yang ditujukanuntukmenyentuhperasaan, menambahpengetahuanlewatpenjelasan, rinci, lengkapsertamendalam (komprehensif). • Karanganfaktualmenarikdanjugamenghiburmengenaiperistiwa, persoalan, pikiran, proses, perkembangan, atauprofilperseorangan yang aktual. • Disajikandengangayamenulis yang lincahdan ‘cerdaskata’ (word smart).Nilai feature terletakpadaunsurmanusiawidandapatmenambahpengetahuanpembaca. • Bahasayang digunakanbiasanyacenderung prosaic. Feature tidakterikatolehaktualitas.

  22. Jenis Feature • Profilfeaturemenceritakanperjalananhidupseseorang, bisa pula menggambarkansepakterjangorangtersebutdalamsuatukegiatandanpadakurunwaktutertentu. Profil feature tidakhanyaceritasuksessaja, tetapijugaceritakegagalanseseorang. Tujuannya agar pembacadapatbercerminlewatkehidupanorang lain. • How to do it featureadalahberita yang menjelaskan agar orangmelakukansesuatu. Informasidisampaikanberupapetunjuk yang dipandangpentingbagipembaca. MisalnyapetunjukberwisatakePulau Bali. Dalamtulisanitudisampaikanbeberapa tips prakatisruteperjalanan (darat, laut, udara), lokasiwisata, rumahmakandanpenginapan, perkiraanbiaya, kualitasjalan, keamanan, dan lain-lain.

  23. Science featureadalahtulisanilmupengetahuandanteknologi yang ditandaiolehkedalamanpembahasandanobyektivitaspandangan yang dikemukakan, menggunakan data daninformasi yang memadai. Feature ilmupengetahuandanteknologidapatdimuatdimajalahteknik, komputer, pertanian, kesehatan, kedokteran, dan lain-lain. Bahkansuratkabar pun sekarangmemilikirubrik Science Feature. • Human interest featuremerupakan feature yang menonjolkanhal-hal yang menyentuhperasasaansebagaihal yang menarik, termasukdidalamnyaadalah hobby dankesenangan. Misalnyaorang yang selamatdarikecelakaanpesawatterbangdanhidupdihutanselamaduaminggu. Kakekberusia 85 tahun yang tetapmengabdipadalingkunganwalaupunhidupterpencildanmiskin.

  24. (4) LaporanMendalam(In-depth Reporting): • Digunakanuntukmelaporkansebuahpermasalahan/kenyataansecaralebihlengkapdanberusahamengungkapjawabanmenyeluruhatasenampertanyaandasar: apa, dimana, bilamana, siapa, bagaimana, mengapa. • Reporter menekankanpengumpulanbahanuntukmenjawabbagaimana, mengapadanjugadampaksuatuperistiwaataukeadaan. Satuukuranberitaberkedalamansudahmenyajikanjawabanmenyeluruhialahbilamanatakadalagipertanyaanmunculdibenakpembaca.

  25. Prosespeliputanlaporanmendalambiasanyadilakukanmelalui model peliputaninterpretive atauinvestigative. Model peliputaninterpretifdipergunakanjikawartawanberhadapandenganserangkaianperistiwa yang harusditafsirkanketerkaitanlogisnya. • Model peliputaninvestigatifdigunakanketikaadasejumlahpihakmenutupikejadiansebenarnyaataumenyembunyikansejumlahfaktamengenaitopik yang menyangkutkepentinganumum, terutamabilaadaindikasiperbuatansalah yang merugikan public danadaupayamenutup-nutupiperbuatantersebut.

  26. BahasaJurnalistik • Bahasajurnalistikadalahbahasa yang digunakanolehjurnalisdalammenulisberita. Bahasajurnalistikbersifatkhas, yaitusingkat, padat, sederhana, lugas, menarik, lancar, danjelas. • Terdapatempatprinsipretorikatekstualbahasajurnalistikyaitu (1) prinsipprosesibilitas (mudahdipahamipembaca); (2) prinsipkejelasan (menghindariambiguitas); (3) prinsipekonomi (menggunakanteks yang singkattanpamerusakdanmereduksipesan); (4) prinsipekspresivitas (teksdikonstruksiberdasarkanaspek-aspekpesan).

  27. PanduanPenulisanBerita • Tulislahberita yang menarikdenganmenerapkangayabahasapercakapansederhana. Tulislahberitadengan lead yang bicara. Untukmenguji lead Anda ‘berbicara’ atau ‘bisu’, cobalahdenganmembacatulisan yang dihasilkan. Jikaandakehabisanafasdantersengal-sengalketikamembaca, maka lead Andaterlalupanjang. • Gunakankata/kalimatsederhana. Kalimatsederhanaterdiridarisatupokokdansatusebutan. Hindarimenulisdengankataketerangandananakkalimat. Gantikata-kata yang sulitatauasingdengankata-kata yang mudah. Bilaperluubahsusunankalimatataualinea agar didapattulisan yang ‘mengalir’. Ingat KISS (keep it short and simple).

  28. Hindarikata-kataberkabut. Kata-kataberkabutadalahadalahtulisan yang berbunga-bunga, menggunakanistilahteknis, ungkapan yang asing yang tidakperludanungkapanumum yang kabur. Yang diperlukanragamBahasa Indonesia jurnalistikadalahkejernihantulisan(clarity). • Libatkanpembaca. Melibatkanpembacaberartimenulisberita yang sesuaidengankepentingan, rasa ingintahu, kesulitan, cita-cita, mimpidanangan-angan. Tapiingat: jangansampaiterjebakmenulisdengangayamengguruiataumenganggapentengpembaca. Melibatkanpembacaberartimengubahsoal-soal yang sulitmenjaditulisan yang mudahdimengertipembaca. Melibatkanpembacajugadidapatdenganmenulissesuai rasa keadilan yang hidupdimasyarakat.

  29. Gantilahkatasifatdengankatakerja. Baca kalimatini: “Seorangperempuan yang kelelahanbekerjadisawahnya.” Bandingkandengan: “Seorangperempuantuamembajak, kepalanyamenunduk, nafasnyatersengal-sengal!” • Gunakankosakata yang tidakmemihak. Baca kalimatini: “Seorang ayah memerkosaanakgadisnyasendiri yang masihberusia 12 tahun.” Bandingkandengan: “Perkosaanmenimpaanakagadis yang berusia 12 tahun”. • Hindaripemakaianeufemismebahasa. Baca kalimat: “SelamamusimkemarauterjadirawanpangandiGunungKidul.” Bandingkandengan: “SelamamusimkemarauterjadikelaparandiGunungKidul.”

  30. Hal-Hal Penting • What’s the story (Beritaapa?): SebelumAndamenuliskansebuahkata, Andaharustahuapaberitanyadandarisudut/angle manaandaakanmenulisnya. • 5-W: Who, what, when, where, why? Apakahandatelahmenjawabpertanyaansemuanyatadi. Jikasudahberartiandasudahdalamjalur yang betul. • Fakta:Harusselaluingattentanghalini. Tulislahapa-apa yang andaketahui, bukan yang andaperkirakanataupraduga. Gossip ataudesas-desuslebihbaikhanyaberedardiwarung-warungsajajangandibawa-bawakedalamberita.

  31. Attribution: Cara yang baikuntukmenghindaridesas-desus agar tidakmunculdiberita, yaitu: pastikanbahwaAndapunyasumber yang bisadiandalkandariinformasi yang disiarkan. Jikatidakpunyajangandibaca. • Logical structure (memilikisusunan yang wajar): Selalumenyajikanurutan yang jelas. DiingatselaluuntukselalumenulisberitaseakanAndatengahmengatakannyakepadaseorangteman. • Satuide per-kalimat:Janganterlalubanyakmenjejalkankedalamtiapkalimatnya.

  32. Jargon: Para politikusdanpakarseringmenggunakanya. Tugaskitauntukmenerjemahkankedalamistilah-istilahsederhana yang mudahdimengerti. Andamungkinakanpahamdenganistilah “saldo deficit pembayaran’, tetapibelumtentupembacaAnda. • Bahasa:Gunakanlahbahasa yang sudahbiasaandapergunakanjikasedangberbicara. Ingattujuanandaadalahuntukmemberitahupendengartidakbertujuanuntukmenunjukkankepintarananda. • Cliches (istilahklise):Harusdihindaripenggunaanistilah-istilahklise. Menggambarkanapa yang hanyaandalihatdansesuaifaktaadalahlebihbagusdaripadaandamemakaiungkapan-ungkapan yang sudahdipakai.

  33. KriteriaBerita yang Baik • Akurasi, kaidah-kaidahpenulisanberitadalampengertian modern, yaitulaporanharusbersifat factual, akurasiobyektif, danberimbang. Sebagaipenjabaranakurasimakamuncul formula 5W+1H (what, who, when, where, why, dan how). • Objektif, beritaharusmerupakanlaporanfaktualtentangsuatuperistiwasepertiapaadanyatetapitentusajasejauhhalinidimungkinkan, sebabwartawan pun memilikiketerbatasan. Untukmengejarobjektivitasinikemudianmuncullaporankomprehensifdanlaporaninvestigatif. • Berimbang(balanced),beritaadalahlaporan yang objektiftermasuktidakmemihakkepentingankelompoktertentu. Sifatberimbanginiperludijaga agar beritatidakmenyesatkanpembacadantidakdigugatolehpihak yang merasadirinyadirugikan.

  34. KomponenTulisan Unsur-unsursebuahberitasecarastrukturalpadadasarnyadapatdibedakanmenjadi: JUDUL/HEADLINE : judul (fungsinyauntukmenolongpembaca agar segeratahutentangperistiwa yang diberitakan, biasanyadikemasdalamfont yang berbedadaritubuhberitanya). Judulmengandungpengertian 2-5 kata yang disajikansecararingkassertamengasosiasikandengansesuatu yang diingatpembaca. Bersama sub judul, kicker, daneyecacther – mencerminkanisitulisan: sangatmenarik/baru/penting/luarbiasa BY LINE : namajurnalis. DATE LINE : nama media, tanggalkejadianatautempatkejadian.

  35. LEAD : disebutsebagaiterasberitadanditulispadaparagrafpertama. Lazimnyamengandungsubstansi yang samadengan focus materijudul: sangatmenarik/baru/penting/luarbiasa. Lead adalahduahinggatigakalimat yang mengintisarikanberitaatauartikelsehinggamembaca lead, pembacamenarikuntukmembacanya. BODY : terdiridari detail peristiwaataurealitas yang diberitakan. Badanberitaatautubuhberita, adalahberisisaijansecaralengkapdaribahan yang akanditulis. Runut, denganmengikutialurstrukturtulisan—bagaikan spiral—yang lazimdalamkaryajurnalistik.

  36. EKOR (ending): berisibeberapakalimat yang menyimpulkandariberitaatauartikel. Biasanya ending ataupenutuppadaartikel, selaluberisi saran, solusimaupunrekomendasiuntukpembaca. Menarikdanmengejutkan (bilatulisanberstruktur delayed-delayed drop). Bilatulisanberstrukturpiramidaterbalik, inisekedarinformasipelengkap yang tidakbegitupenting, tetapimungkinmasihperludiketahuipembaca.

  37. StrukturBerita • Piramidaterbalik (inverted pyramid) • Delayed drop (kejutanperistiwa ‘ditunda’ sampaibagiantengahtubuhtulisan • Delayed-delayed drop (kejutanperistiwa ‘ditunda’ sampaiekortulisan • Kronologi(dibangundenganmenampilkanurutanperistiwa yang seluruhnya dramatis sejakawalsampaiakhirtulisan)

  38. Model PiramidaTerbalik • Semakinkebawahelemen-elemenfaktaditempatkanmakasemakinbersifatkomplementerelemen-elementersebut. Informasi paling baru, atau paling penting, atau paling menarikditempatkanpadaalineapertasebagaiterasberita (lead, intro) agar dapatsegeramenarikperhatiankhalayak. • Bagianpenulisanterpentingadalahpadabagianawal yang dikenalsebagai lead. Lead yang baikharusmampudengancepatmemberigambaranpadapembacaapa yang terjadi. Makin kebawah, tulisanitumenjadimakin ‘tidakpenting’. Unsur-unsurkunciharusdiletakkandibagianawal. • Biasanyadigunakandalamsebuahberitakeras (hard news-breaking news) yang mementingkankecepatan.

  39. KepalaBerita / Headline / Lead:berisikesimpulanatauklimaksdarisebuahberita. Padabagianini, disampaikanapa yang menjadiintidariberita yang akandisiarkan. • Setting Petistiwa:paparanberita, yang berisiapakejadiannya, siapapelakuutamanya, dimanaterjadinya, padakesempatanapa. • Detail Berita:berisitentang data-data ataufakta-faktapendukung • Background / LatarBelakang: berfungsiuntukmelengkapipemberitaan. Dalambagianinikitabisaberceritalebihjelasbagaimanaperistiwaitubisaterjadi. Kita bisamenggunakanperbandingan, mengkontraskandenganperistiwa lain, sehinggaakannampakperbedaanberitainidarisekedarperistiwabiasa. • Rincian Lain:bisadimanfaatkanuntukmemberikantekananpada point-point pentingdariberita, ataukitajugabisamengulangiintiberitanamundengantidakmenggunakankata-kata yang sama. Piramidaterbalikseringdigunakan media cetak (harian) danelektronik, karenadenganbentukitu, penulismenuliskanlaporandenganmengutamakanhal yang terpenting. Cara itumenguntungkan, sebabakanmempermudahtim editing dalammelakukanpemotongankataataukalimatapabila deadline waktusangatdekat, sehinggabentukpiramidaterbalikdigunakan media cetakharian yang waktu dead linenyacukupsingkatdanterbatas.

  40. BentukBeraturan(Block) • Model inimenunjukkanbahwasemuabagiansamapentingnya. Artinya, seluruhmateriberita—dariawalsampaiakhirkejadian—terusmenerussangatmenarikatau dramatis. Dalam model iniseringterdapat sub-juduldalambagianbody. Model inicocokuntukmenyajikanberita yang memuatkronologisebuahperistiwa. • Bentukinidigunakanpenulistanpamelihathalterpentingnamun, penuliscukupmenulissesuaiapa yang dikehendakinya. Sehinggabentukberaturansangattepatdigunakandalammenyusunartikel, karenanyabentukitulazimdigunakan media cetakmajalhdan tabloid yang memiliki dead line yang panjang (seminggu, duaminggu, sebulanmaupuntriwulan).

  41. Delayed Drop • Informasi paling menarikditempatkanpadaalineadibagiantengahkonstruksiberitaataupadaalineahampirakhir. Tetapi, terasberitaharustetapdapatmenarikperhatiankhalayak. Delayed-delayed Drop • Informasi paling menarikditempatkanpadaalineaterakhirsebagaikejutanpadaekorberita (ending). Jugaterasberitaharustetapdapatmenarikperhatiankhalayak. Untukkonstruksiberita delayed-delayted drop, bagianterakhiratauekor (ending) beritadapatberisimateriinformasi ‘paling menarik’ walaupunmungkinbukan yang paling pentingataubukaninformasibaru. PiramidaTidakTerbalik • Materiberitaapa pun tidakmungkindisusundalambentukpiramidatidakterbalik, karenatidakakanmenarikperhatianpadaawalmembacaberitaitu. Teras (intro/lead) beritapadaumumnyamengandunginformasi: paling baru, paling penting, atau paling menarik.

  42. Angle (Sudut Pandang) • Sebuahfaktabisadilihatdariberbagaisudutpandang. Angle adalahsuduttekananberita. Bilatopikberitamerupakanmasalahpokok, angle ialahrangkaianpersoalandalamcakupanmasalahpokoktersebut. • Angle dapatdibagidalamtigakurunwaktu: angle masalalu, masakini, danmasadepan. Angle menjadipenting agar tulisanterfokus; untukmemecahberitapanjangmenjadiberita-beritapendek yang salingberkait; untukmemilahpenulisanberitamulaidariprioritastertinggihinggaprioritasterendah. • Dalammenyusunberita, kitaharusselalumemulaidariunsur yang terpenting (headline), diikuti data-data ataufakta-fakta lain yang tingkatkepentingannyaadadibawah headline, berturut-turutdari yang paling pentinghingga yang kurangpenting.

  43. Lead Berita • Lead beritaataukalimatpembuka, adalahkata-kata yang membentuktautankalimatdiawalberitakita. Semakinmenarikpemilihan, penggunaandanpenyusunankata-katanya, peluangberitakitauntukdidengarolehmasyarakatakanmenjadisemakinbesar. • Lead harusditulisdengansederhana, tidakrumit, tidakmembingungkan, apalagisampaimembuatpendengarkitaengganuntukmenyimak. Jangansekali-kali membuat lead denganmenjabarkan 5W 1H dalamsebuahkalimatawal. Plihsalahsatudarielemen 5W yang paling menarik. Bisasajadalamsebuah lead beritakitamembahassoal Who-nya, What-nya, Why-nya, When-nyaatau Where-nya. • Direct Leadadalahkalimatataualineapertamatulisan yang langsungmengangkatmasalahpokokdenganmengungkapkanfaktapentingdanbaru. Beritabiasa (straight news) umumnyamemakaidirect lead. • Delayed Lead adalahkalimatataualineapertama yang isinyatidaksegeramengungkapkanmasalahpokoktulisantetapidisajikandengangayakreatifuntukmembangkitkan rasa ingintahupembaca. Featuredannews featurememakaidelayed lead.

  44. Tips Membuat Lead Berita • Janganmenjejalkanterlalubanyakinformasidalam lead berita. Seringkali lead panjangnyahanyasatukalimatmaksimal 20 kata. Informasi, data ataupunfakta-fakta lain yang tidakterpilihsebagai lead, bisakitatempatkandalamisiberita. • Hindarimembuat lead beritamenggunakankalimattanya. • Janganmeletakkaninformasikuncipadaduaatautigakatadiawal lead berita, agar pendengartetaptertahanuntukmengetahuipesanapa yang akankitasampaikan. Namundemikian, jangan pula meletakkaninformasikunciterlalujauhdibelakangkalimat. • Hindarimenggunakannamaatauistilahasing yang tidakdikenalpendengardiawal lead. Sebaiknyakitamendahuluinyadenganpenjelasansingkat. • Janganmenggunakananakkalimatdalammembuat lead. • Janganmengawali lead denganmenyebutkanlokasi. Hal iniakanmengurangikemampuanpendengarberimajinasi, danakanmenimbulkanpengulanganpengulangan yang tidakperlu.

  45. Hindarimencantumkanangka-angkarumitpada lead, karenaangka-angkaitutidakakanberdampakbagipendengarkita. Selainituperludiingat, bahwasetiap kali kitamencantumkanangka-angkaharusselaludiikutidenganpenjelasan. • Hindaripenggunaankata “hariini” pada lead berita. Pendengarsudahmengetahuijikaapa yang kitasampaikanadalahkejadianhariini. Gunakanvariasiketeranganwaktumisalnya: pagitadi, nantimalam, satu jam yang lalu, dua jam lagidanlainnya. • Janganmembuatpendengarmenungguterlalu lama untukmengetahuidimanalokasikejadiansebuahperistiwa. • Jikamencantumkankutipanpernyataannarasumber, kitaharusmeletakkansipembuatpernyataan (belumtentunama) didepan lead. Pembuatpernyataanmemilikiartipentingataspernyataan yang dibuatnyadanmungkinmasihbisadiperdebatkan.

  46. JurnalismeInvestigasi • Jurnalismeinvestigasiadalahsuatubentukpeliputanberdasarkaninisiatifdanhasilkerjawartawanterhadapmasalah-masalahpenting yang dirahasiakanseseorangatauorganisasi. • Laporaninvestigasibukanlaporanbiasa. Iabagaikanpisautajam yang siapmembedahkeburukansiapa pun yang terlibatskandal. Iajugabisasepertimatadewa yang siapmenembuspekatnyaruanggelap yang menyimpanbanyakrahasia. • Tigaelemendasarjurnalismeinvestasi: (1) DilakukanolehWartawanitusendiri. (2) Merupakaninformasirahasiaygdisembunyikandariperhatianpublik. (3) Masalahyang diungkapkanmemilikiartipentingdimatamasyarakat/ pendengarnya. • Jurnalismeinvesigasidimulaidarisuatuanggapan/ kecurigaanthat someone has done something wrong! Berdasarkan ‘info’ ataupengamatanjelisi reporter sendiriygmenciumketidakberesanmengenaisuatuhal.

  47. Langkah-LangkahReportaseInvestigasi • Memunculkanide: bisadari saran seseorang, membaca, ataumemanfaatkanpotonganberitadanmengembangkansudutpandang lain darisebuahberita, kemudianmelakukanobservasilangsung. • Studikelayakanuntukmelihatberbagaihalangan yang harusdiatasi, atauhal-hal yang perludisiapkan. Setelahitumerancanganggotatimdanmelihatkemungkinanadanyatekananterhadap media. Perlumenjagakerahasiaandari media lain. • Go-No-Go Decision: menghitunguntung-rugihasilinvestigasi. • Basebuilding: mencaridasarpijakdalammenganalisiskasus. • Planning: tahappengumpulandanpenyusunaninformasisertapembagiantugas.

  48. Original Research berupapenelusuran data tekstual (sumbersekunderdan data primer) danwawancaradengannarasumber. • Reevaluation: memutuskandihentikan, ditunda, ataudilanjutkan. • Filling the Caps: melengkapi data daninformasi yang masihbolong (wawancaramaupundokumentambahan). • Final Evaluation: tahapinimengukurapakahhasilinvestigasimemanglayakdipublikasikan. Jugamenyangkutakurasi, hakprivasiseseorang, keamanannarasumber yang tidakmaudisebutkan. • Writing and re-writing. • Publication dan Follow-Up Stories (Paul N Williams)

  49. Journalism is not a career, it is an obligation for the society.

More Related