250 likes | 721 Views
SISTEM PAKAR. Disusun Oleh : Dessy Ratnasari (0834010117) Tuwin Fillah A. (0834010131) Ika Dewi P. (0834010163). Pengertian Sistem Pakar.
E N D
SISTEM PAKAR Disusun Oleh : Dessy Ratnasari (0834010117) Tuwin Fillah A. (0834010131) Ika Dewi P. (0834010163)
Pengertian Sistem Pakar • Kecerdasan buatan menyelesaikan permasalahan dengan mendayagunakan computer untuk memecahkan masalah yang kompleks dengan cara mengikuti proses penalaran manusia. • Salah satu teknik kecerdasan buatan yang menirukan proses penalaran manusia adalah Sistem Pakar.
Interpretasi Proyeksi Diagnosis Desain Perencanaan Monitoring Debugging atau Repair Instruksi Pengendalian Seleksi Simulasi Kategori Problem Sistem Pakar
Komponen Sistem Pakar Untuk membangun sistem pakar maka komponen-komponen yang harus dimiliki adalah : • Antarmuka Pengguna (User Interface) • Basis Pengetahuan (Knowledge Base) • Mekanisme Inferensi (Inference Machine) • Memori Kerja (Working Memory)
Inferensi Inferensi merupakan proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui atau diasumsikan. Ada dua metode inferensi yang penting dalam sistem pakar, yaitu : • Forward Chaining (Runut Maju) • Backward Chaining (Runut Balik)
Forward Chaining • Forward Chaining merupakan proses perunutan yang dimulai dengan menampilkan kumpulan data atau fakta yang meyakinkan menuju konklusi akhir. IF (Informasi masukan) THEN (Konklusi)
Forward Chaining • Informasi masukan dapat berupa data, bukti, temuan, atau pengamatan. • Konklusi dapat berupa tujuan, hipotesa, penjelasan, atau diagnosis. • Sehingga jalannya Forward Chaining dapat dimulai dari data menuju tujuan, dari bukti menuju hipotesa, dari temuan menuju penjelasan, atau dari pengamatan menuju diagnosa.
Forward Chaining • Dari gambar dibawah ini dapat dibuat salah satu kaidah sebagai berikut : IF Lampu 1 dinyalakan AND Lampu 1 tidak menyala AND Lampu 1 dihubungkan dengan sekering AND sekering masih utuh THEN Lampu 1 rusak
Backward Chaining • Backward Chaining itu diaplikasikan ketika tujuan atau hipotesis yang dipilih itu sebagai titik awal penyelesaian masalah. • Backward Chaining dimodelkan sebagai berikut : Tujuan IF (Kondisi)
Backward Chaining • Contoh runut maju diatas dinyatakan dalam runut balik : Lampu 1 rusak, IF Lampu 1 dinyalakan AND Lampu 1 tidak menyala AND Lampu 1 dihubungkan dengan sekering AND sekering masih utuh
Terima kasih SELESAI Wassalamu'alaikum Wr. Wb