412 likes | 2.1k Views
Yaa_Siin_36@yahoo.co.id. TATA CARA SUJUD. PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 7/13. Sujud adalah gerakan sesudah iktidal, dimana iktidal itu harus dilakukan dengan tuma’ninah (berhenti sebentar). Kemudian turun ke meletakkan wajah ke atas sajadah.
E N D
Yaa_Siin_36@yahoo.co.id TATA CARA SUJUD PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 7/13
Sujud adalah gerakan sesudah iktidal, dimana iktidal itu harus dilakukan dengan tuma’ninah (berhenti sebentar). Kemudian turun ke meletakkan wajah ke atas sajadah. Pada saat gerakan turun ini, pendapat yang paling kuat menyatakan bahwa yang diletakkan pertama kali adalah kedua tangan kemudian kedua lutut. Hal ini bertolak belakang dengan pendapat yang mengatakan bahwa yang turun pertama kali adalah kedua lutut (diuraikan dalam slide perbedaan pendapat).
DALIL TENTANG TATA CARA TAKBIR SUJUD • Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: Aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengangkat kedua tangan hingga sejajar pundak ketika memulai salat, sebelum rukuk dan ketika bangun dari rukuk. Beliau tidak mengangkatnya di antara dua sujud. [Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmed bin Hanbal, Malik & Ad Darami] • Dari Salim bin Abdullah bin Umar, katanya: Apabila Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdiri hendak shalat, maka diangkatnya kedua tangannya hingga setentang dengan kedua bahunya sambil membaca takbir. Apabila beliau hendak ruku’ dilakukannya pula seperti itu, begitu pula ketika bangkit dari ruku’. Tetapi beliau tidak melakukannya ketika mengangkat kepala dari sujud. [Muslim] • ------ • Dua hadis diatas menjelaskan bahwa ketika memulai shalat, sebelum ruku’ dan ketika bangun dari ruku’, kita diajarkan oleh Rasulullah untuk mengangkat tangan, sedangkan ketika sujud dan bangkit dari sujud, kita tidak diperintahkan untuk mengangkat tangan.
TATA CARA SUJUD • Dari Muhammad bin Amr bin Atha’, bahwasanya ia duduk dengan sekelompok sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Lalu kami menyebutkan tentang shalat Nabi SAW, maka Abu Humaid As Sa’idi berkata: “Aku adalah orang yang paling hafal di antara kalian tentang shalat Rasulullah SAW, aku melihat beliau bertakbir seraya menempatkan kedua tangannya sejajar dengan kedua pundaknya. Apabila ruku’ beliau menempatkan kedua tangannya pada kedua lututnya, kemudian beliau meratakan belakangnya (punggungnya). Apabila mengangkat kepalanya, beliau tegak hingga setiap ruas tulang belakang kembali pada tempatnya. Apabila sujud, beliau meletakkan kedua tangannya tanpa menelungkupkan dan tidak pula merapatkannya, dan menghadapkan jari-jarinya ke kiblat. Apabila duduk pada dua rakaat, beliau duduk di atas kaki kirinya dan menegakkan kaki kanannya. Apabila duduk pada rakaat terakhir beliau memajukan kaki kirinya dan menegakkan kaki yang satunya, seraya duduk dengan pantatnya. [Bukhari] • Dari Al Barra’ katanya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila engkau sujud, letakkan telapak tanganmu dan tinggikan kedua sikumu.” [Muslim]
CARA SUJUD YANG BENAR Lengan tangan dijauhkan dari perut (lambung) sehingga ketiak terbuka atau dapat terlihat Jari-jemari tangan lurus dan menghadap kiblat
7 ANGGOTA SUJUD • Dari Maimunah isteri Nabi SAW katanya: “Apabila Rasulullah SAW sujud direnggangkannya kedua sikunya dari rusuk, sehingga kelihatan putih ketiak beliau. Dan apabila beliau duduk antara dua sujud dan pada tasyahud awal, beliau duduk tenang di atas pahanya yang kiri.” [Muslim] • Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Nabi SAW diperintahkan untuk sujud dengan tujuh anggota badan dan dilarang menutup dahinya dengan rambut dan pakaian. [Bukhari, Muslim, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmed bin Hanbal & Ad Darami] • Dari Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib (Ibnu Abbas) katanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Aku diperintahkankan sujud dengan tujuh anggota dan tidak diperbolehkan melapisinya dengan rambut atau dengan pakaian, yaitu: [1] Kening dan hidung, [2 dan 3] kedua (telapak) tangan, [4 dan 5] kedua lutut, [6 dan 7] kedua ujung-ujung kaki.” [Muslim]
CARA SUJUD YANG BENAR Posisi tangan sejajar dengan bahu atau telinga, yaitu sebagaimana ketika mengangkat tangan untuk takbiratul ihram Kedua ujung kaki ditegakkan atau jari-jemari kaki dibengkokkan lurus menghadap kiblat
CARA SUJUD YANG BENAR • Kaki ditekuk atau ditegakkan • Jari-jari kaki di arahkan menghadap kiblat.
CARA SUJUD YANG SALAH • Seluruh lengan tangan menyentuh lantai. Cara sujud seperti ini HARAM karena menyamai duduknya anjing Rasulullah bersabda: “Luruslah kamu sekalian di dalam bersujud dan janganlah salah seorang di antara kamu menghamparkan kedua sikunya seperti anjing menghamparkannya.”[Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ahmad]
CARA SUJUD YANG SALAH • Posisi jari-jari tangan yang ditegakkan atau ibu jari terpisah.
CARA SUJUD YANG SALAH • Kaki tidak ditekuk atau jari-jari kaki tidak di arahkan menghadap kiblat. • Cara ini hanya boleh apabila ada udzur, misalnya sakit atau luka pada kaki.
BACAAN TASBIH SUJUD Ada banyak bacaan tasbih ruku’, namun dalam file ini kita sebutkan 6 saja.
1 BACAAN TASBIH SUJUD Dari Hudzaifah katanya ia melihat Rasulullah SAW sujud dengan mengucapkan: SUBHAANA RABBIIYAL A’LAA “Maha Suci Tuhan yang Maha Tinggi.” [Muslim] Menurut Kitab-kitab Sunan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan: Apabila salah seorang dari kamu bersujud, hendaklah ia mengucapkan “Subhana rabii al a’la” tiga kali, dan itulah yang paling sedikit. [Tirmizi, Abu Dawud, Nasa’i & Ibnu Majah]
2 BACAAN TASBIH SUJUD SUBHAANAKA ALLAAHUMMA RABBANAA WA BIHAMDIKA ALLAAHUMMAGHFIRLI “Maha Suci Engkau ya ALLAH, Tuhan kami, dengan segala puji bagi-MU. Ya ALLAH, ampunilah aku.” [dari Aisyah, riwayat Bukhari dan Muslim]
3 BACAAN TASBIH SUJUD “Yang patut disucikan, Maha Suci Tuhan para malaikat dan ruh.” [dari Aisyah, riwayat Muslim dan Abu Uwanah]
4 BACAAN TASBIH SUJUD “Ya ALLAH, kepada-MU aku bersujud, dengan-MU aku beriman, kepada-MU aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Tuhan yang menciptakannya dan membentuk rupanya, pendengaran dan penglihatannya, Maha Suci ALLAH sebaik-baik pencipta.” [dari Ali, riwayat Muslim, Abu Uwanah, Ath Thahawi dan Daruquthni]
5 BACAAN TASBIH SUJUD “Maha Suci ENGKAU dengan segala puji bagi-MU, tiada Tuhan selain ENGKAU.” [dari Aisyah, riwayat Muslim, Abu Uwanah, Nasai dan Ibnu Nashr]
6 BACAAN TASBIH SUJUD “Ya ALLAH, dengan keridhaan-MU aku berlindung dari kemarahan-MU, dan dengan pemaafan yang ENGKAU berikan dari hukuman-MU. Dan aku berlindung kepada-MU dari kemurkaan diri-MU sendiri. Aku tidak bisa menghitung pujian kepada-MU sebagaimana ENGKAU memuji diri-MU sendiri.” [dari Aisyah, riwayat Muslim, Abu Uwanah dan Ibnu Abi Syaibah]
TATA CARA SUJUD Rasulullah bersabda: “Apabila salah seorang diantara kamu sujud, maka janganlah ia berlutut seperti berlututnya onta, dan hendaklah ia meletakkan kedua tangannya (terlebih dahulu) sebelum kedua lututnya.”[Abu Dawud dan Ahmad dengan isnad shahih] Bagaimana cara berlututnya onta? Onta berlutut dengan terlebih dahulu menjatuhkan lututnya ketanah. Hadis di atas adalah bertentangan dengan pendapat Imam Al Ghazali (dalam kitab Ihya Ulumuddin, bab Rahasia Shalat) yang berhujjah kepada hadis Ibnu Khuzaimah yang menyebut bahwa Wa’il bin Hujr melihat Nabi SAW sujud dengan meletakkan kedua lututnya terlebih dahulu kemudian kedua tangan, dan pada waktu bangkit beliau mengangkat kedua tangannya sebelum lututnya. Imam Ghazali menyebut bahwa hadis itu memiliki isnad hasan dan berasal dari riwayat 4 penyusun kitab hadis As Sunnan, tapi beliau tidak menyebut nama-nama mereka. Hal ini membuat hujjah Al Ghazali dikalahkan oleh hadis Abu Dawud diatas yang memiliki isnad shahih. Sehingga pendapat yang paling benar adalah ketika bergerak menuju sujud, hendaknya mendahulukan meletakkan kedua tangan, kemudian kedua kaki.
Bersambung ke: • Bagian 8: “Duduk antara dua sujud’”
Ditulis untuk bahan pengajian digital bersama: dan Cinta-Rasul-Owner@yahoogroups.com JamesBondSpy_007@yahoo.de