390 likes | 998 Views
Modul 7 : Uji Hipotesis. Materi Pembahasan. Uji Hipotesis (Modul 6 Kegiatan Belajar 2) Uji Hipotesis Satu Sampel Uji Hipotesis Dua Sampel. KEGIATAN BELAJAR 1 Uji Hipotesis. Definisi. Hipotesis : jawaban teoretis atas permasalahan yang dihadapi peneliti
E N D
MateriPembahasan • Uji Hipotesis (Modul 6 Kegiatan Belajar 2) • Uji Hipotesis Satu Sampel • Uji Hipotesis Dua Sampel
Definisi • Hipotesis : jawaban teoretis atas permasalahan yang dihadapi peneliti • Uji hipotesis ditujukan untuk membuat suatu pertimbangan tentang perbedaan nilai statistik sampel dan nilai parameter populasi • Elemen uji hipotesis • Merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternatif • Memilih uji statistik yang sesuai • Menentukan taraf signifikansi (alpha) • Melakukan perhitungan • Mengambil keputusan atau kesimpulan • Uji statistik satu sisi dan dua sisi
Elemen Uji Hipotesis (1) : Merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternatif Hipotesis null (Ho) merupakan hipotesis yang akan diuji keberlakuannya. Selalu mengandung data yang ada di tingkat populasi Selalu menggunakan notasi ‘sama dengan’ (=) Hipotesis alternatif (Ha) merupakan hipotesis yang akan dibuktikankebenarannya Selalu berlawanan dengan Ho Selalu mengandung data di tingkat sampel Menggunakan notasi ≠, < atau >
Elemen Uji Hipotesis (2) : Menentukan Uji Statistik yang Sesuai • Beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan uji statistik: • Tingkat pengukuran (skala dari variable penelitian) • Jumlah sampel • Keberadaan variabel independen dan variabel dependen • Hipotesis null (Ho) merupakan hipotesis yang akan diuji keberlakuannya. • Modul halaman 6.18 dan 6.19 • Contoh kasus mahasiswa UT • Apabila standar deviasi populasi diketahui, uji statistik menggunakan z-tes untuk rata-rata • Apabila standar deviasi populasi TIDAK diketahui, uji statistik menggunakan t-tes untuk rata-rata
Elemen Uji Hipotesis (3) : Menentukan Taraf Signifikansi (Alpha) Taraf signifikasi dan Tingkat Kepercayaan (ingat kegiatan belajar minggu lalu) Taraf signifikansi, Daerah Penolakan Semakin besar taraf signifikansi, peluang untuk menolak Ho (semakin besar/semakin kecil)
Elemen Uji Hipotesis (5) : Mengambil Keputusan atau Kesimpulan Ho diterima Ho ditolak Keputusan : Menolak Ho atau Menerima Ho Jika nilai hitung berada di luar daerah penerimaan atau dengan kata lain berada dalam daerah penolakan alpha (α) maka Ho Ditolak
Menentukan Tingkat Signifikansi • Terkait dengan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pengambilan keputusan • Semakin kecil nilai alpha yang ditetapkan, semakin baik penelitian yang kita lakukan • Dua kemungkinan kesalahan (halaman 6.22 dan 6.23) • Galat 1 : menolak Ho padahal Ho itu benar • Galat 2 : menerima Ho padahal Ho itu salah
Uji Statistik Satu Sampel • Untuk skala nominal, uji hipotesis yang digunakan adalah uji binomial dan uji chi-square • Tujuan : • memeriksa apakah penarikan sampel yang kita lakukan berasal dari suatu populasi dengan distribusi yang telah ditentukan • Memeriksa apakah ada perbedaan signifikan antara ukuran pemusatan sampel dan populasi, antara frekuensi hasil pengamatan dan frekuensi yang diharapkan, antara proporsi hasil pengamatan dengan proporsi yang diharapkan. • Dikenal dengan istilah goodness of fit • Untuk skala ordinal (masih ingat?), uji hipotesis yang digunakan adalah uji run test (masih ingat?)
(Reminder) : Skala Pengukuran • Skala Nominal • Setiapkategoridariobjek (variable) diberikansimboluntukkeperluanidentifikasi (dalambentukangkaatauhuruf), namunangkaatauhuruftersebuttidakmemilikimaknadanbesarantertentu • Skala Ordinal • Samadenganskala nominal, namunvariabeldapatdisusunberdasarkantingkat (urutan) tertentu • Skala Interval • Dapatmenentukansuatu variable yang satulebihataukurangdibandingkandengan variable lainnya. Tidakmemilikinilainolmutlak. • SkalaRasio • Adanyatitiknolmutlak. Skalapengukuran yang mencakupskala nominal, ordinal dan interval
Uji Satu Sampel Menggunakan Tes Non-Parametrik Berskala Ordinal Lihat modul halaman 7.3 – 7.5
Uji Satu Sampel Menggunakan Tes Non-Parametrik Berskala Nominal • Lihat modul halaman 7.12 – 7.14 • Yang perlu diingat • Hipotesis null akan ditolakjika hasil hitung x2 lebih besar daripada nilai x2 pada tabel
Uji Statistik Dua Sampel • Dilakukan saat, • Peneliti membandingkan dua buah sampel dan ingin menguji apakah kedua sampel tersebut benar-benar berasal dari populasi yang sama. • Dibedakan antara dua sampel yang bebas (independent sample) dan dua sampel yang berpasangan (paired samples) • Sampel bebas jika dua kelompok sampel yang diambil merupakan dua unit analisis yang saling tidak berhubungan satu sama lain • Sampel berpasangan dua kelompok sampel yang berbeda digunakan namun dalam rangka menganalisa satu unit analisis yang sama
Uji Dua Sampel Menggunakan Tes Parametrik • Uji yang digunakan: • Pengujian binomial untuk membandingkan dua proporsi • Test untuk dua sampel independen • Test untuk dua sampel berpasangan
ContohSoal 41 setuju 24 setuju Kelompok Kontrol : 60 Kelompok Eksperimen : 60 Tujuan penelitian : ingin mengetahui proporsi guru yang menyetujui atau tidak menyetujui diberlakukannya program sertifikasi guru Dua kelompok : (1) kelompok ekperimen dan (2) kelompok kontrol Jumlah sampel yang diambil dari kedua kelompok : 60 orang Detail perhitungan lihat modul halaman 8.3 – 8.4)
Latihan : Tes Formatif 1 Suatu penelitian dilakukan dengan membagi siswa ke dalam dua kelompok yaitu kelompok pencinta alam (A) dan kelompok pencinta seni (S). Sampel yang digunakan pada penelitian ini untuk masing-masing kelompok adalah 80. Penelitian ini ingin membedakan apakah ada perbedaan yang signifikan di antara dua kelompok tersebut tentang setuju tidaknya mereka dana kegiatan diambil dari kas sekolah. Data yang ada menunjukkan bahwa kelompok pencinta alam yang setuju sebanyak 75 sedangkan di kelompok pencinta seni 52. Apabila nilai z alpha adalah 1.65 untuk uji dua arah., tentukan kesimpulan penelitian.
Langkah Penyelesaian 75 setuju 52 setuju S : 80 A : 80
Uji Dua Sampel Menggunakan Tes Non Parametrik • Uji yang digunakan: • Uji Umann-Whitney • Uji McNemar • Uji Kolmogorov-Smirnov • Uji Runs Wald-Wolfowitz