730 likes | 2.25k Views
Manajemen Kegawatan Jantung. Eka Fithra. Keluhan Utama Pasien dengan kegawatan jantung. Keluhan. Diagnosis. Gagal jantung akut Sindroma koroner akut Aritmia Henti Jantung. Sesak nafas berat Nyeri dada Berdebar Tidak sadar. Sindroma koroner akut. Mengapa SKA harus SEGERA ditangani?.
E N D
Manajemen Kegawatan Jantung Eka Fithra
Keluhan Utama Pasien dengan kegawatan jantung Keluhan Diagnosis Gagal jantung akut Sindroma koroner akut Aritmia Henti Jantung • Sesak nafas berat • Nyeri dada • Berdebar • Tidak sadar
Mengapa SKA harus SEGERA ditangani? • Mortalitasdanmorbiditastinggi , 40 % kematianterjadisebelumsampai di rumahsakit( HARUS SEGERA DIRUJUK!!) • Setidaknya 250.000 kematiansehubunganinfarkmiokardterjadidalam 1 jam setelah onset gejaladansebelumterapidimulai (USA) • Dalam 2 minggusetelahdiagnosa, Infarkmiokardterjadipada 12% pasiendengan U.A. • DalamSATUtahunhampirsetengahkematianterjadipada4 minggupertamasetelahdiagnosa. PPGD
FaktorrisikoPenyakitJantungKoroner • Merokok,berapapun jumlahnya • Kadar kolesterol total dan LDL yg tinggi • hipertensi • Diabetes mellitus • Usia lanjut Faktor risiko ini sifatnya independen dan aditif, semakin banyak memiliki Faktor risiko semakin besar risiko menderita PJK PPGD
. • Faktorpredisposisi faktoryang memperbesarrisiko PJK akibatfaktorrisiko yang kausal 1.Obesitas (BMI >25 mg/m2) 2.Obesitas abdominal (lingkarpinggang >94cm(pria)- >80cm(wanita);waist-hip ratio>0,9(pria) dan >0,8 (wanita) 3.sedentary 4.riwayat keluargaterkena PJK usiamuda (pria:<55 thn, wanita:<65 thn) 5.etnik tertentu 6.psikososial Pedoman tata laksana SKA dengan ST elevasi , PERKI 2004 PPGD
. • Faktorrisikokondisional: Berhubungandenganpeningkatanrisiko PJK 1.Kadar trigliserida yang tinggi 2.Homosistein serum yang tinggi 3.Lp(a) yang tinggi 4.Faktor protrombotik (mis;fibrinogen) 5.Penanda inflamasi (mis CRP) Pedoman tata laksana SKA dengan ST elevasi , PERKI 2004 PPGD
PPGD Start ECG
NYERI KARDIAK : • Tidak berhubungan dengan gerakan respirasi dan batuk • Tidak berhubungan dengan posisi dan gerakan tubuh • Tidak berhubungan dengan kondisi lain seperti herpes zoster, trauma, dll PPGD
KEADAAN YANG DAPAT MENIMBULKAN SAKIT DADA • Gastrointestinal : • Reflux esofagus • Ruptur esofagus • Penyakit kel empedu • Ulkus peptikum • Pankreatitis • Vaskuler • Diseksi Aorta /aneurisma • Lain-lain: • Musculoskeletal • Herpes zoster Kardiak : • SKA: Infark,angina • MVP • Stenosis Aorta • Kardiomiopati hipertropi • Perikarditis Paru : • Emboli Paru • Pnemonia • Pneumothorax • Pleuritis ACC/AHA Guideline of STEMI 2004 PPGD
PEMERIKSAAN FISIK SINGKAT DI RUANG EMERGENCY(rapid triage ) • Airway, breathing, circulation (ABC) • Tanda vital,observasi umum • Ada tidaknya distensi vena jugularis • Ronkhi paru • Murmur dan gallop • Stroke • Pulsasi • Tanda tanda hipoperfusi sistemik (dingin,lembab,pucat ) ACC/AHA guideline of STEMI 2004 PPGD
ELEKTROKARDIOGRAM • EKG 12 Sandapan Pertama • Dalam 10 menit !! • Membuat dan menganalisa EKG • Tentukan: • Irama • Elevasi SEGMENT ST ? • Depresi SEGMENT ST ? • BUNDLE BRANCH BLOCK (BARU )? • Gelombang Q ? • NON DIAGNOSTIK atau EKG normal PPGD
ST ST PPGD
Acute Inferior Wall MI http://homepages.enterprise.net/djenkins/ecghome.html PPGD
LOKASI ISKEMIA BERDASARKAN PERUBAHAN DI SANDAPAN EKG SANDAPAN LOKASI ISKEMIA / INFARK • II ,III, aVF Inferior • V1,V2,V3 Anteroseptal • V1-V4 Anterior • V1- V6 Anterior ekstensif • I,aVL ,V5,V6 Lateral • I, V6 Apikal • V7-V9 Posterior • V4R Ventrikel kanan PPGD
TIMI Risk Score for UA / NSTEMI HISTORICAL POINTS RISK OF CARDIAC EVENTS (%) BY 14 DAYS IN TIMI 11B* Age 65 1 RISK SCORE DEATH OR MI DEATH, MI OR URGENT REVASC 3 CAD risk factors (FHx, HTN, chol, DM, active smoker) 1 0/1 2 3 4 5 6/7 3 3 5 7 12 19 5 8 13 20 26 41 Known CAD (stenosis 50%) 1 ASA use in past 7 days 1 PRESENTATION Recent ( 24H) severe angina 1 cardiac markers 1 ST deviation 0.5 mm 1 RISK SCORE = Total Points (0 - 7) *Entry criteria:UA or NSTEMI defined as ischemic pain at rest within past 24H, with evidence of CAD (ST segment deviation or +marker) Low = 0-2 points, Medium = 3-4 points High = 5-7 points PPGD Antman et al JAMA 2000; 284: 835 - 842
Morfin Oksigen Nitrat Aspirin clopidogrel M O N A Co
Aspirin • Clopidogrel • ISDN • Beta blocker • CCB • Morfin • Diazepam • Heparin (UFH) • Enoxaparin (LWMH) • Fondaparinux • 160 mg (2 tablet) kunyah • 300 mg (4 tablet) • 5 mg (1 tablet) sublingual • 1 x 5 mg bisoprolol tablet • 3x 30-120 mg diltiazem tablet • 2,5 -5mg IV • 2,5 mg IV • Bolus 40UI/kg 12UI/kg/jam (APTT) • 0,6 mg SC • 2,5 mg SC
CARA PEMBERIAN FIBRINOLITK • Streptokinase ( Streptase ) 1.5 million Unit in 100 ml D5W or 0.9% saline selama 30-60 mnt • tPA 15 mg IV bolus kemudian 0.75 mg/Kg selama 30 mnt,dilanjutkan 0.5 mg/Kg selama 60 mnt berikutnya PPGD
Primary PTCA/PCI • Keunggulan: ICH 0%, • Syarat : jumlah tindakan primary PCI>100 kasus/th/operator ;>600/yr/rumah sakit • Mortaliti: reinfark 5 vs 12% untuk TPA; 30 hari sama dengan TPA; namun pada AMI Anterior ; age>70 pulse >100 angka 2% vs 10% for TPA • Trials: RITA, PAMI (93); MITI (96) PPGD
SECONDARY PREVENTION Aspirin and anti-anginals Beta-blocker and blood pressure Cholesterol and cigarettes Diet and diabetes Education and exercise PPGD
DIAGNOSTIC CRITERIA PPGD
Aritmia mengancam • Supraventrikel aritmia : • Atrial fibrilasi rapid response • SVT • Ventrikel aritmia • VES maligna • VT/VF • Torsade de pointes • Gangguan konduksi • AV block
Atrial Fibrilasi Digitalisasi dengan digoxin IV 0,5 mg dilanjutkan dengan 0,25 mg IV 6 jam berikutnya Beta blocker Amiodaron • Irama ireguler • Gelombang P sulit dinilai • Rapid : > 100x/’
Supraventrikel takikardi Valsava manuver Masase carotis Adenosin 6 UI-12 UI-12 UI bolus cepat Amiodaron Digoxin 0,5 mg IV, diulang 0,25 mg setelah 6 jam • Irama ireguler • Gelombang P tidak bisa ditemukan • HR >150x/’
VT/VF/Torsade de pointes Ventrikel takikardi Ventrikel fibrilasi Torsade de pointes
Aritmia ventrikel • Mengancam jiwa jika frekuen dan jumlahnya banyak • Cari dan atasi penyebab : • Gangguan elektrolit : Kalium, Kalsium, Magnesium • Gangguan metabolik • Gagal jantung • Sindroma koroner akut • Obat anti aritmia ventrikel • Beta blocker : bisoprolol, metoprolol • CCB : verapamil, diltiazem • Amiodarone 150 mg dalam 10 menit, dapat diulang dengan dosis maksimal 2,2 mg/hari • Magnesium : untuk torsade depointes • Kardioversi sinkroni pada aritmia dengan pulsasi • DC Shock dan resusitasi jantung paru pada henti jantung • NO DIGOXIN
AV block • Gangguan pada konduksi di AV node • Timbul akibat iskemia, pengaruh obat-obatan, gangguan elektrolit, atau degeneratif • Keluhan : pusing, lemas, sinkop • Diagnostik : EKG : disosiasi antara gelombang P dan gelombang QRS • Tipe AV block : • Tipe I • Tipe II • Tipe III (total AV block
AV block Tipe I p p p p p p Tipe II p p p p p p p p p p p Tipe III
AV Block • Terapi dasar : • Sulfas atrofin 0,5 mg berulang (maks 3 mg) • Drip dopamin 2-10 mcgram/kg/menit • Drip epinefrin 2-10 mcgram/menit • Terapi lanjutan pada bradikardia simptomatis • Pacemaker
Prinsip pada henti jantung • Basic life support • C A B • C : chest compression • A : airway • B : Breathing • Cari penyebab henti jantung : sindroma koroner akut, tenggelam, tersengat listrik, gangguan irama (VT/VF), syok kardiogenik