590 likes | 2.09k Views
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PENYAKIT JANTUNG. Novina Aryanti, dr., SpPK Departemen Patologi Klinik FK UWK- Surabaya 2014. Pendahuluan. Angka kematian akibat penyakit jantung menduduki peringkat ke- 2 stl stroke Gejala Penyakit jantung Sesak Nyeri dada Palpitasi Syncope Fatique Cyanosis
E N D
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PENYAKIT JANTUNG Novina Aryanti, dr., SpPK Departemen Patologi Klinik FK UWK- Surabaya 2014
Pendahuluan • Angka kematian akibat penyakit jantung menduduki peringkat ke- 2 stl stroke • Gejala Penyakit jantung • Sesak • Nyeri dada • Palpitasi • Syncope • Fatique • Cyanosis • Edema
Jenis Penyakit Jantung • Congenital heart failure • Congestive heart failure • Acute Coronary syndrome • Hypertensive heart disease • Infective heart Disease
Congenital heart failure Etiologi : multifaktor • Genetik (kromosom abnormal) • Infeksi virus Rubella • Alkohol • Obat-obatan • Radiasi
Lanjutan Congenital heart failure Gejala Klinis : • Cyanosis • Pulmonary hipertension • Clubbing finger • Gangguan pertumbuhan
Lanjutan Congenital heart failure Jenis-Jenis kelainan: • VSD • ASD • Tetralogi fallot • PDA • Coarctation of aorta
Congestive heart failure Akibat ketidakmampuan jantung memompa darah ke slrh tubuh akumulasi cairan (edema) di paru (edema paru) dan edema slrh tubuh Etiologi • Coronary artery disease • Cardiomyopathy • Myocarditis • Cardiac arithmia
Lanjutan Congestive heart failure Gejala Klinis: • Dyspneu • Edema • Batuk • Angina • Fatique • Exercise intolerance
Acute Coronary syndrome • Atherosklerosis : penebalan dan pengerasan dinding arteri akibat timbunan plak cholesterol-lipid-calcium. • Erosi dan ruptur plak arteri coronary aktivasi platelet trombus Ishemia heart disease • Penurunan oksigenasi otot jantung myocardial ishcemia
LanjutanAcute Coronary syndrome Faktor Resiko: • Usia > 40 th • Sex, Male > female • Family history • Hyperlipidemia • Smoking • Hypertension • Lifestyle • DM
Hypertensive heart disease Definisi WHO: Sistole > 160 mmHg Diastole > 95 mmHg Etiologi: Peningkatan tahanan perifer peningkatan kerja ventrikel kiri hipertrofi dan dilatasi
Infective heart Disease Jenis Infective heart Disease : • Rheumatic heart disease • Infective Endocarditis • Pericarditis • Coronary heart Disease OK Cytomegalovirus, Herpes Simpleks virus, dll
LanjutanInfective heart Disease Gejala klinis • Nyeri sendi • Demam • Tachycardia • Chest pain • Dyspneu • Cough
LanjutanInfective heart Disease Lab: • Peningkatan LED • Perubahan ECG
DIAGNOSIS PENYAKIT JANTUNG • Anamnesis • ECG • Serum cardiac marker
DIAGNOSIS LABORATORIUM Acute Myocardial Infarction (AMI) A. Enzim : -Lactat Dehidrogenase -Creatin Kinase (CK): * CK-BB ( Brain) * CK-MM (skeletal muscle) * CK-MB (cardiac muscle)
Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction • Lactat Dehidrogenase mrp enzim pada sitoplasma semua sel, termasuk jantung, oleh karena itu tidak spesifik utk penyakit jantung • Creatine kinase Isoenzim dalam sitosol yang merubah energi untuk metabolisme otot. a. CK-BB (Brain) b. CK-MM (Skeletal muscle) c. CK-MB ( spesifik utk otot jantung )
Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction • CK-MB • alat diagnostik utk Acute Myocardial Infarction (AMI) karena mempunyai spesifisitas tinggi • terdeteksi pada serum 4-6 jam saat serangan nyeri dada dan kadar puncaknya pada 12-24 jam dan menurun 2-3 hari.
Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction B. Cardiac Protein 1. Myoglobin • mrp protein heme yang berikatan dg oksigen, yang cepat dilepas saat otot bergaris (skeletal maupun otot jantung) rusak. • ukuran kecil cepat dikeluarkan dari ginjal, shg tdk dapat digunakan sebagai petanda kerusakan jantung jangka panjang. • Terdeteksi 1-4 setelah serangan nyeri dada, kadar meningkat 6-9 jam dan menurun 18-24 jam
Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction 2. TROPONIN • mrp protein yang dibutuhkan bersama-sama dg actomyosin ATPase, calsium, actin dan myosin untuk merubah energi kimia dalam ATP menjadi energi gerak. • Terbagi menjadi 2: a. Troponin T (TnT) b. Troponin I (TnI)
Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction a. TROPONIN T (TnT) • terdeteksi paling awal dan paling akhir • Kadar dalam serum meningkat bbrp jam setelah serangan nyeri dada, dan meningkat 24 jam kmd menurun 2-5 hari.
Pemeriksaan Lab- Acute Myocardial Infarction B. TROPONIN I (TnI) • Ditemukan hy pada myokardium dewasa menjadi lbh spesifik utk penyakit jantung • Kadar lbh tinggi dari CK-MB shg menjadi indikator yang sensitif utk kerusakan jantung. • Kadar meningkat 4-6 jam stl serangan nyeri dada, puncak pada 12-18 jam dan menurun sp 6 hari, namun kadar relatif masih tinggi sampai hari ke 7.
PETANDA/ MARKER INFLAMASI & KOAGULASI PADA PENYAKIT JANTUNG • Hs-CRP ( High Sensitive C-Reactive Protein) • Fibrinogen • D-Dimer
PETANDA/ MARKER INFLAMASI & KOAGULASI PADA PENYAKIT JANTUNG • Hs-CRP • Mrp protein fase akut (inflamasi) yang digunakan sebagai prediktor resiko acute coronary syndrome • Di produksi oleh liver • Respon (+) pada inflamasi kronis • Mendeteksi peningkatan minimal CRP yang tampak pada penyakit jantung.
PETANDA/ MARKER INFLAMASI & KOAGULASI PADA PENYAKIT JANTUNG 2. FIBRINOGEN • Glikoprotein larut yg diproduksi di liver • Berperan penting dalam agregasi platelet dan koagulasi • Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan kadar fibrinogen berkorelasi dg resiko penyakit jantung 16 tahun kemudian.
PETANDA/ MARKER INFLAMASI & KOAGULASI PADA PENYAKIT JANTUNG 3. D-DIMER • mrp produk akhir lepasnya trombus dari plak pada acute coronary syndrome. • Dapat digunakan sebagai deteksi awal, karena mendahului kerusakan sel myokard • Meningkatnya kadar D-Dimer mampu sbg prediktor resiko penyakit jantung pada masa yang akan datang
PETANDA/ MARKER CONGESTIVE HEART FAILURE BNP (Brain Type atau B-Natriuretic Peptide) • mrp hormon peptida yang disekresi dari ventrikeljantung • merangsang glomerulus mengekskresi natrium melalui urine dan meningkatkan aliran urine tanpa mempengaruhi GFR, tekanan darah dan renal blood flow • Kadar meningkat pada gagal jantung
MONITORING PEMERIKSAAN LAB-PADA PENYAKIT JANTUNG • Akibat penyakit jantung perlu monitor efek pada organ lain: paru, liver, dan ginjal • Yang harus dimonitor : • Blood Gas analisis menentukan kadar pH,pCO2,O2, utk menentukan Asidosis respiratoris (krn pasien jantung umumnya sesak) • AST dan ALT (liver Enzime) umumnya meningkat • Lipid Profile kol-HDL, kol-LDL, Trigliserida resiko aterosklerosis • Electrolite (Na, K, Cl) monitor Tx diuretik pada pasien gagal jantung yg umumnya tjd edema