540 likes | 1.55k Views
Penggunaan Pacu Jantung. Emil Huriani. Pacemaker ( Arrhythmia Device Theraphy ). Pemberian stimulus elektrik tambahan ke otot jantung bila mana denyut jantung tidak mampu menghasilkan curah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhan fisiologis
E N D
Penggunaan Pacu Jantung Emil Huriani
Pacemaker(Arrhythmia Device Theraphy) • Pemberian stimulus elektrik tambahan ke otot jantung bila mana denyut jantung tidak mampu menghasilkan curah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhan fisiologis • Menstimulasi jantung dalam menghentikan kejadian takikardia
Cara Pemasangan Pacemaker (1) • Transvenous Elektroda pacu dipasang melalui vena menuju ventrikel kanan atau atrium kanan atau keduanya
Cara Pemasangan Pacemaker (2) • Epicardial Elektroda pacu dijahitkan ke epikardium pada saat operasi jantung
Cara Pemasangan Pacemaker (3) • Transcutaneous Elektroda ditempatkan pada dinding dada anterior & posterior kemudian di sambungkan ke unit pacu external
Cara Pemasangan Pacemaker (4) • Transthoracic Elektroda pacu dipasang dengan menusukkan kawat transthoracic menuju ventrikel kanan
Jenis Pacemaker • Single-chamber Pacing • Hanya atrium atau ventrikel yang dipacu • Parameter yang dapat diprogram: frekwensi & output • Dual-chamber Pacing • Memacu atrium dan ventrikel • Parameter: stroke volume • Menjamin atrioventricular synchrony
Jenis Pacemaker, Cont.. • Rate Adaptive Pacing • Digunakan bila jantung tdk mampu meningkatkan denyutnya pd saat peningkatan kebutuhan curah jantung • Denyut meningkat menyesuaikan terhadap peningkatan kebutuhan curah jantung
Jenis Pacemaker, Cont.. • Atrial Overdrive Pacing • Atrium dipacu dengan frekwensi 200-500x/mnt • Digunakan dlm usaha menghentikan atrial takiaritmia • Antytachycardial Pacing • Pemberian 1/bbrp impuls untuk menghentikan takikardi
Tipe PacemakerBerdasarkan Waktu Penggunaan (1) Permanent Pacemaker • Ditanamkan melalui anastesi lokal • Generator diletakkan di daerah subkutan di pectoral • Pacing lead dimasukkan melalui vena sefalika atau subclavia menuju apeks ventrikel kanan • Lead II diletakkan di atrium kanan
Indikasi Permanent Pacemaker • AV blok Derajat II dan III yang diiringi dengan bradikardi atau arritmia • AV blok yang berkaitan dengan Infark Miokardium Akut • Disfungsi SA Node • Sindrom Hipersensitive Sinus Carotid • Hipertropik dan Dilated Kardiomiopati
Tipe PacemakerBerdasarkan Waktu Penggunaan, (2) Temporary Pacemaker • Digunakan pada situasi emergency atau elektif • Digunakan sebagai supportive atau profilaksis
Generator Temporary Pacemaker Single-Chamber Dual-Chamber
Indikasi Temporary Pacemaker • Bradidisritmia • Sinus Bradikardi dan arrest • Blok jantung • Takidisritmia • Supraventrikular • Ventrikular
Indikasi Temporary Pacemaker • Kegagalan penggunaan permanent pacemaker • Support cardiac output after cardiac surgery • Diagnostic studies • Electrophysiologi studies • Atrial Elektrogram
Komponen Sistem Pacu Jantung • Generator Sumber impuls • Elektroda Pacu Kawat penghubung generator dan miokardium Unipolar: Kutup negatif Bipolar: Bagian distal = Kutup negatif, Kutup positif = bbrp mm sblm distal • Miokardium
Setting Pacemaker • Rate • Pengaturan jumlah impuls yg dikeluarkan permenit • Rate: 60 – 80 s/d 800/mnt • Output • Pengaturan jumlah aliran listrik (mA) yang diberikan untuk merangsang depolarisasi • Atrium: 2,0 mA, Ventrikel: 1,0 mA
Setting Pacemaker, Cont.. • Sensitivity • Pengaturan kemampuan pacemaker mendeteksi aktivitas listrik instrinsik jantung (mV) • Sensitive: 1 mV, tdk sensitif: 20 mV • AV interval control • Hanya pada dual-chamber • Pengaturan interval antara stimulus pacu atrium dan ventrikel
Manajemen Keperawatan • Pencegahan malfungsi pacu jantung • Gunakan monitor EKG • Cegah pergeseran elektroda • Inspeksi sambungan generatot dan kawat • Monitor kemampuan baterai • Proteksi terhadap mikrosyok • Waspadai External electromagnetic interference • Jauhkan komponen eksternal dari aliran listrik lain
Manajemen Keperawatan • Monitoring resiko infeksi • Inspeksi insertion site: drainase, eritema, edema • Pengkajian gejala infeksi sistemik • Pendidikan kesehatan, meliputi: • Deskripsi terapi pacu jantung • Perawatan sistem pacu jantung • Pembatasan aktivitas • Pencegahan gangguan listrik • Kewaspadaan umum
Buku Sumber • Hudak, C. M., Gallo, B. M. & Morton, P. G. (1998) Critical care nursing: A holistic approach (7th ed.). Philadelphia: Lippincott. • Urden, L. D., Stacy, K. M. & Lough, M. E. (2002). Thelan’s critical care nursing: Diagnosis and management (4th ed.). Missouri: Mosby. • Woods, S. L., Froelicher, E. S. S. & Motzer, S. U. (2000). Cardiac nursing (4th ed.). Philadelphia: Lippincott.