390 likes | 1.02k Views
Lanskap Sejarah dan Lanskap Budaya. Naniek Kohdrata Dasar-dasar Arsitektur Lanskap Udayana University. Definisi. Lanskap sejarah:. Suatu bentukan lanskap masa lampau yg merupakan bagian dari bentuk suatu lanskap budaya yg memiliki dimensi waktu didalamnya. (Nurisjah & Pramukanto, 2010).
E N D
LanskapSejarahdanLanskapBudaya NaniekKohdrata Dasar-dasarArsitekturLanskap Udayana University
Definisi Lanskap sejarah: Suatu bentukan lanskap masa lampau yg merupakan bagian dari bentuk suatu lanskap budaya yg memiliki dimensi waktu didalamnya. (Nurisjah & Pramukanto, 2010) Lanskapbudaya: Suatu bentukan lanskap hasil interaksi antara manusia dengan sistem alam yang terjadi dalam rentang waktu panjang hingga membentuk suatu lanskap tertentu. Interaksi ini berasal dan menyebabkan pengembangan pada nilai-nilai budaya. (UNESCO, 2009)
CakupanLanskapSejarah: LanskapSejarah
Karakter L.S. 1. Fitur sejarah/pra sejarah Fitur-fitur yang terletak di atas atau di bawah permukaan tanah. 2. Informasi sejarah Informasi berupa cerita-cerita rakyat, legenda, catatan sejarah yg terjadi pada tapak.
Kriteria L.S. Kriteria Umum: • Etnografis, merupakan produk khas suatu sistem ekonomi dan sosial suatu kelompok/suku masyarakat (etnik). • Asosiatif, suatu bentukan lanskap yg dapat dihubungkan (diasosiasikan) dengan sesuatu (manusia, peristiwa, legenda, dll). • Adjoining, suatu bentukan lanskap yg merupakan bagian dari suatu unit tertentu (bagian monumen, struktur bangunan, dll).
Cakupan Lanskap Budaya: LanskapBudaya
Karakter L.B. 1. Latar Belakang Keseharian Mencerminkan bentuk-bentuk atau aktifitas-aktifitas kehidupan sehari-hari manusia. 2. Terbiasa/Keterbiasaan ( familiar ) Manusia pengguna mengenali lanskapnya sebagai bagian dari dirinya. 3. Interaksi Mengakui dan menghargai interaksi hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Kategori L.B. Kategori menurut World Heritage UNESCO: • I, lanskap yang teridentifikasi atau dapat terbaca dengan sangat jelas, yg didesain dan diciptakan manusia secara sengaja. • II, lanskap yang berkembang secara alami. Biasanya muncul dari aspek sosial, ekonomi, administratif, dan/atau religius yang telah berkembang sebagai bentuk tanggapan terhadap sesuatu yang berasosiasi dan hasil adaptasi dengan lingkungan sekitar. • III, lanskap budaya yang bersifat asosiatif. Lanskap jenis ini ditetapkan dengan pertimbangan adanya faktor-faktor yang sangat kuat seperti religius, seni, atau unsur alami budaya yang berasosiasi dengannya.
Kriteria L.S. Kriteria Khusus – Keterwakilan & Bukti Sejarah: • Keterwakilan tipe sejarah, suatu lanskap yg merupakan contoh penting dan harus dihargai dari suatu tipe sejarah (ex. Taman Tirta Gangga - Bali, Gasibu - Bandung). • Bukti penting peristiwa, mengandung bukti-bukti kejadian penting yg menarik atau perlu untuk dipelajari atau dikaji lebih lanjut, baik yg tampak di permukaan tanah maupun berada di bawah tanah.
Kriteria L.S. Kriteria Khusus – Keterkaitan Nilai: • Peranan Sejarah, suatu tempat yg menjadi lokasi peristiwa penting sebagai bentuk ikatan simbolis antara peristiwa dulu dan sekarang dalam kehidupan manusia. • Kejamakan, melestarikan suatu karya sebagai wakil dari suatu kelas atau gaya tertentu. • Kelangkaan, suatu lanskap atau taman yg merupakan satu-satunya contoh atau mewakili tipe budaya atau gejala alam tertentu. • Keistimewaan, suatu karya yg memiliki keistimewaan khusus, seperti terpanjang, terbesar, tertua, atau yg dapat dikategorikan sebagai masterpiece. • Estetika, suatu karya yg diakui merupakan prestasi khusus dalam suatu gaya sejarah tertentu. • Penguatan Posisi & Makna, suatu lanskap sejarah yg dapat memperkuat dan mempengaruhi secara positif kawasan di dekat atau sekitarnya.
DINAMIKA BUDAYA ADAPTASI LINGKUNGAN KERAGAMAN LANSKAP KEHIDUPAN MANUSIA Ragam