160 likes | 448 Views
performa pemisahan. Oleh: Purwadi, M.Si. KROMATOGRAFI KOLOM. Kolom merupakan bagian terpenting kromatografi, tempat pemisahan komponen cuplikan dicapai, yang berwujud puncak-puncak kromatogram. Faktor yang berkaitan dengan keterpisahan puncak kromatografi: Keefisienan kolom
E N D
performa pemisahan Oleh: Purwadi, M.Si
KROMATOGRAFI KOLOM • Kolom merupakan bagian terpenting kromatografi, tempat pemisahan komponen cuplikan dicapai, yang berwujud puncak-puncak kromatogram. • Faktor yang berkaitan dengan keterpisahan puncak kromatografi: • Keefisienan kolom • Keefisienan pelarut (fase diam)
KEEFISIENAN KOLOM • Adalah mengenai pelebaran kromatogram yang disebabkan oleh rancangan kolom dan kondisi pengerjaan. • Keefisienan kolom diukur oleh jumlah pelat teori (N) dengan persamaan: tR N = 5.545 (-------)2 w1/2
KEEFISIENAN KOLOM • Atau: tR N = 16(-------)2 wb Dimana, N = jumlah pelat teori tR = waktu tambat W1/2 = lebar setengah tinggi puncak Wb = lebar dasar puncak
KEEFISIENAN KOLOM • Kolom dengan jumlah pelat tinggi dianggap lebih efisien dari pada kolom dengan jumlah pelat yang lebih rendah. • Sebuah kolom dengan jumlah pelat teori tinggi akan memberikan puncak yang sempit pada waktu tambatnya dari pada sebuah kolom dengan jumlah pelat teori yang lebih rendah.
KEEFISIENAN KOLOM • Ukuran lain untuk keefisienan kolom adalah jarak setara dengan pelat teori (JSPT = HETP = height equivalent to a theoretical plate). • JSPT adalah panjang kolom yang diperlukan untuk mencapai kesetimbangan linarut di antara fase gas yang bergerak dan fase cair yang diam.
KEEFISIENAN KOLOM • Hubungan JSPT dengan N adalah: JSPT = H = L/N Dimana, L = panjang kolom (mm) N = jumlah pelat teori • Makin banyak jumlah pelat teori per meter makin tinggi efisiensinya atau makin kecil H makin besar keefisienan kolom.
KEEFISIENAN PELARUT • Keefisienan pelarut disebabkan oleh interaksi linarut-pelarut dan menentukan letak relatif pada kromatogram. • Keefisienan pelarut dinyatakan sebagai nisbah maksima puncak (waktu tambat yang disesuaikan), ditentukan oleh koefisien distribusi linarut yang bersangkutan dalam pelarut pada suhu tertentu.
KEEFISIENAN PELARUT • Bila suhu naik koefisien distribusi bertambah kecil, berarti bagian linarut dalam fase gas bertambah besar, karena itu waktu elusi bertambah pendek. • Ini mengakibatkan pemisahan berkurang, tidak sempurna, karena yang melakukan pemisahan adalah fase cair.
KEEFISIENAN PELARUT • Untuk mencapai pemisahan yang lebih baik harus digunakan suhu yang lebih rendah. • Suhu rendah mengakibatkan antaraksi fase cair lebih besar, pemisahan lebih baik dan waktu analisis lebih lama.
DAYA PISAH (RESOLUSI) • Pemisahan sejati dua puncak yang berurutan diukur dengan resolusi, R. R = tR2 – tR1 0.5 (w2 - w1) • Resolusi adalah ukuran keefiesienan kolom dan pelarut (fase diam). • Resolusi dapat menerangkan sempitnya puncak dan juga pemisahan antara dua maksimum puncak.