380 likes | 1.09k Views
SISTEM INFORMASI KEPERILAKUAN (TRA,TPB dan TAM). Theory of Reasoned Action. Theory of Reasoned Action (TRA) dikembangkan oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein.
E N D
Theory of Reasoned Action • Theory of Reasoned Action (TRA) dikembangkan oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein. • Merupakan derivasi penelitian sebelumnya yang dimulai dari teori sikap (theory of attitude) yang mempelajari tentang sikap (attitude) dan perilaku (behavior)
Niat Perilaku (behavioral intention) Perilaku (behavior) Niat Perilaku dan Perilaku • Niat perilaku (behavior intention) dan perilaku (behavior) adalah berbeda. • TRA menjelaskan bahwa perilaku (behavior) dilakukan karena individu mempunyai niat atau keinginan untuk melakukannya (behavioral intention)
Perilaku Volitional dan Mandatori • Perilaku volitional (volitional behavior) adalah perilaku-perilaku yang diinginkan individu, atau menolak untuk tidak melakukannya jika mereka memutuskan untuk menolaknya. • Perilaku yang diwajibkan (mandatory behavior) adalah perilaku yang bukan atas kemauannya sendiri tetapi karena memang tuntutan atau kewajiban dari pekerjaan. • Prosesvolitional behavior: • Seseorang membentuk suatu keinginan atau niat untuk melakukan perilaku tertentu. Niat diasumsikan mampu menangkap faktor motivasional yang berdampak pada suatu perilaku • Suatu usaha kemudian diperlukan untuk menerjemahkan suatu niat menjadi suatu tindakan.
Konsep Niat • Stabilitas Niat Pada dasarnya niat harus stabil Niat dapat berubah menurut waktu Semakin lebar interval waktu, semakin mungkin terjadi perubahan niat • Pengukur Niat Contoh: Saya merencanakan untuk berjalan di suatu treadmill paling sedikit 30 menit setiap harinya mulai bulan depan. Sangat tidak setuju sangat setuju • Penentu Niat Theory of Reasoned Action (TRA) Sikap terhadap perilaku dan norma subyektif
Sikap • Definisi sikap (attitude) adalah evaluasi kepercayaan (belief) atau perasaan positif atau negatif dari seseorang jika harus melakukan perilaku tertentu. • Definisi sikap (attitude) menurut Fishbein dan Ajsen (1975) adalah sebagai afeksi (perasaan) seseorang untuk menerima atau menolak suatu obyek atau perilaku dan diukur dengan suatu prosedur yang menempatkan individual pada skala evaluatif dua kutub, misalnya baik atau jelek; setuju atau menolak, dan sebagainya.
Norma Subyektif Norma subyektif (subjective norm) adalah persepsi atau pandangan seseorang terhadap kepercayaan orang lain yang akan mempengaruhi niat untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan.
Sikap terhadap Perilaku (Attitude toward Behavior) Niat Perilaku (Behavior Intention) Norma Subyektif (Subjective Norm) Hubungan Sikap, Norma-norma Subyektif, dan Niat Perilaku
Sikap terhadap Perilaku (Attitude toward Behavior) Niat Perilaku (Behavior Intention) Norma Subyektif (Subjective Norm) Perilaku (Behavior) Model TRA
Attitude Toward Behavior Behavior Beliefs Behavior Intention Behavior Normative beliefs Subjective norm Model TRA Lengkap
Variabel-variabel Eksternal • Contoh variabel eksternal Variabel-variabel demografi Karakteristik personalitas Kepercayaan mengenai obyek Sikap terhadap obyek Karakteristik tugas • Contoh variabel eksternal di penelitian sistem informasi Pendidikan Pengalaman komputer Karakteristik sistem Sikap terhadap sistem Partisipasi pemakai
Keterbatasan TRA • Hanya dimaksudkan untuk menjelaskan perilaku yang akan dikerjakan secara sukarela bukan perilaku yang diwajibkan atau tanpa ada niat dari pelakunya • Model ini kurang mengena jika digunakan untuk memprediksi perilaku yang spontan, kebiasaan, yang diinginkan, sudah diatur
Penerapan TRA di STI • Penerapan TRA baik secara longitudinal (menggunakan sikap, norma subyektif, dan niat untuk memprediksi penggunaan sistem setelah implementasi) dan secara cross section (menggunakan sikap, norma subyektif, dan niat setelah implementasi untuk memprediksi penggunaan sistem sekarang). • Sikap dan norma subyektif ditemukan menggunakan jumlah pengaruh yang berbeda sebelum dan sesudah pengembangan sistem. • Sebelum pengembangan sistem, ketika pengetahuan dan kepercayaan pemakai terhadap sistem masih rendah, norma subyektif ditemukan mempunyai pengaruh lebih besar ke niat. • Dengan demikian sebelum pengembangan sistem, niat dapat ditumbuhkan lewat pengaruh normatif (misalnya dukungan dari manajemen puncak) terbukti lebih efektif.
Continue….. • Setelah implementasi sistem, kekuatan dan kelemahan sistem sudah diketahui, sikap ditemukan mempunyai pengaruh yang lebih besar ke niat. • Ajzen (1988) menemukan dlm penelitian bahwa niat (intention) berubah menurut waktu. Semakin pendek interval waktunya, semakin jarang terjadi perubahan niat dan sebaliknya.
Theory of Planned Behavior • Merupakan pengembangan dari TRA. Pengembangannya berupa penambahan konstruk yang tidak ada di TRA yaitu kontrol perilaku persepsi (perceived behavior control) • Konstruk ini digunakan untuk mengontrol perilaku individu yang dibatasi oleh keterbatasan sumber daya yang digunakan untuk melakukan perilaku.
Attitude Towards Behavior Behavior Intention Behavior Subjective Norm Perceived Behavior Control Model TPB • TPB mempunyai dua fitur yaitu: • Teori ini mengasumsikan bahwa kontrol perilaku persepsi (perceived behavior control) mempunyai implikasi terhadap niat. • Kemungkinan hubungan langsung antara kontrol perilaku persepsi (perceived behavior control) dengan perilaku.
Kontrol Perilaku Persepsian • Didefinisikan sebagai kemudahan atau kesulitan scra persepsi untuk melakukan perilaku. • Aturan umumnya adalah semakin menarik sikap dan norma subyektif terhadap suatu perilaku, dan semakin kuat kontrol perilaku persepsian maka semakin tinggi niat seseorang untuk melakukan perilaku.
Kepercayaan-Kepercayaan Kontrol • Kepercayaan-kepercayaan perilaku (behavioral beliefs) • Kepercayaan-kepercayaan normatif (normative beliefs) • Kepercayaan-kepercayaan kontrol (control beliefs)
Attitude Toward Behavior Behavior Beliefs Behavior Intention Behavior Normative Beliefs Subjective Norm Perceived Behavior Beliefs Control Beliefs Model TPB Lengkap
Perceived Usefullnes Variabel-variabel Ekesternal Attitude towards Using Behavioral Intention to Use Actual System Use or Behavior Perceived Ease of Use Model Technology Acceptance Model Teori yang mengkaji tentang memotivasi seseorang menerima atau mengadopsi suatu obyek/perilaku (sistem, teknnologi tertentu)