540 likes | 1.55k Views
Dasar Hubungan Tanah Tanaman. Serapan unsur oleh Tanaman. Ion dapat dipertukarkan permukaan jerapan. Udara tanah. Larutan Tanah. Fase Padatan & Mineral. Bahan Organik & Biota. Hujan, Evaporasi, Drainase, Pemberian Pupuk. Bahan Organik Tanah. Sisa Kehidupan Hidup Akar
E N D
Dasar Hubungan Tanah Tanaman Serapan unsur oleh Tanaman Ion dapat dipertukarkan permukaan jerapan Udara tanah Larutan Tanah Fase Padatan & Mineral Bahan Organik & Biota Hujan, Evaporasi, Drainase, Pemberian Pupuk
Bahan Organik Tanah • Sisa Kehidupan • Hidup • Akar • Cacing dan insek • Mikroorganisme • Mati (baru) • Sisa tanaman segar • Organisme tanah baru mati • Bahan organik aktif • Mati (lama) • Bahan organik terdekomposisi baik • Humus
Bahan Organik • Senyawa2 Sangat Kompleks • Sulit dikarakterisasi senyawa kimianya • Secara Biologis terkontrol • Sangat Dinamik • Peka terhadap Lingkungan
Sifat Bahan Organik CO2 (60-80%) Senaya Inorganik Residu BO Humus (15-35%) Biomasa (3-8%)
Dasar Hubungan Tanah Tanaman Serapan unsur oleh Tanaman Ion dapat dipertukarkan permukaan jerapan Udara tanah Larutan Tanah Fase Padatan & Mineral Bahan Organik & Biota Hujan, Evaporasi, Drainase, Pemberian Pupuk
Pertukaran Ion • Atraksi antara muatan partikel tanah dan ion2 • Muatan harus selalu seimbang • Ion2 dapat dipertukarkan satu sama lain meskipun keseimbangan tercapai • Kekuatan atraksi bervariasi
Ekivalensi • Hubungan ion2 berdasar pada muatan • Berat atom = berat atom per molekul suatu atom • Berat untuk nomor atom yang sama Al = 27 g/mol, Ca = 40 g/mol, K = 39 g/mol, Cl = 35g/mol, O = 16 g/mol • Berat Ekivalen = berat suatu ion per molekul muatan • Berat untuk nomor mauatan yang sama Al3+ = 9 g/molc, Ca2+ = 20 g/molc, K+ = 39 g/molc Cl- = 35g/molc, O-2 = 8 g/molc Berat Ekivalen = g/molc = g/ekivalen = g/eq Milliekivalen = ekivalen/1000 = me
Ca++ K+ Al+++ H+ Ca++ Ca++ Mg++ Ca++ K+ NH4+ H+ Ca++ Ca++ Al+++ Mg++ Mg++ H+ Ca++ NH4+ K+ Kapasitas Tukar Kation (KTK, Cation Exchange Capacity,CEC) • Muatan negatif partikel tanah yang dapat mengikat ion2 bermuatan positif (kation) melalui atraksi elektrostatik
Kapasitas Tukar Kation (KTK) • Sumber Muatan pada Liat • Lempeng silikat – (review struktur dlm textbook) • Silika tetrahedral • Aluminum oktahedral • Substitusi Isomorfik • Al 3+ untuk Si 4+ pd lempeng tetrahedral = muatan -1 • Mg 2+ untuk Fe 2+ untuk Al 3+ pd lempeng oktahedral = muatan -1 • Luas Permukaan • 10 – 800 m2/g • 1 lempung berpasir Illnois = 40 - 50 x luasan
Pertukaran Kation • Kaolinit • 1:1 yaitu: Satu lempeng silikat tetrahedral dan satu lempeng aluminium oktahedral • Substitusi isomorfik sangat kecil • KTK 1 - 10 me/100g (cmolc/kg) tergolong rendah • Umum dijumpai pd tanah yang mengalami pelapukan lanjut di daerah tropika.
Pertukaran Kation • Liat Mikaseous (ilit dan vermikulit) • 2:1 yaitu: dua lempeng silikat tetrahedaral pada kedua sisi dan satu lempeng aluminium oktahedral di tengah • Substitusi isomorfik terutama pada lempeng tetrahedral sehingga tertutup pada permukaan liat, lebih kuat • KTK relatif rendah 15 - 40 me/100g (cmolc/kg) • Fiksasi K - mutan dan geometri
Pertukaran Kation • Mineral Smektit • 2:1 yaitu: dua lempeng silikat tetrahedral pada kedua sisi dan aluminium oktahedral di tengah • Substituasi Isomorfik terutama pada lempeng oktahedral sehingga mauatan di bagian sisi mineral menghasilkan muatan dengan densitas lebih rendah pada permukaan • Liat ini disebut liat berkembang (expanding clays). Ia mengalami pengembangan dan penciutan secara dramatik pada kondisi pembesahan dan pengeringan. • KTK 80 - 120 me/100g (cmolc/kg), tinggi
Pertukaran Kation • Oksida Hidrous • Adalah oksida hidrous mineral besi dan aluminium. • Sangat penting pada tanah2 yang mengalami pelapukan lanjut. • Muatan pd mineral2 ini tidak berasal dari substitusi isomorfik seperti pd mineral aluminosilikat. • Muatan berkembang dari ionisasi grup hidroksida mineral2. Muatan sangat tergantung pada pH. • Hidroksida disebut liat2 bermuatan variabel (variable charge clays).
OH OH Al Al O O Al Al O ¯ OH Al Al OH OH Muatan Bergantung pH pd Oxida2 Mineral OKsida Mineral Oksida + OH- + H2O pH meningkat
Muatan Bergantung pH pd Oksida2 ¯ Muatan Bersih Muatan Titik Nol (Zero Point of Charge, ZPC) + 3.0 5.0 7.0 pH Tanah
Pertukaran Kation • Bahan Organik • Merupakan sumber KTK yg sangat penting • Muatan mineral2 ini tidak berasal dari substitusi isomorfik seperti pada lempeng mineral liat aluminosiliat. • Muatan berkembang melalui ionisasi gugus karboksil dan fenol pada BO. • Muatan sangat tergantung pH. • BO murni mempunyai KTK sangat tinggi (100 -300 me/100g, cmolc/kg). • Ingat bahwa kadar BO tanah hanya beberapa % saja.
Muatan Bergantung pH pd BO OH O¯ + H2O + OH- pH meningkat Gugus Fenol O¯ OH + H2O R=O R=O + OH- pH meningkat Gugus karboksil
KTK Total • Pada kebanyakan tanah terdapat muatan kombinasi • Muatan Permanen - Mineral liat • Muatan bergantung – Oksida Terselimut dan BO • KTK = jumlah muatan2 tersebut - me/100g atau cmolc/kg tanah Muatan Negatif Bersih (KTK) 3.0 5.0 7.0 9.0 pH Tanah
Kapasitas Tukar Kation Tipik • Pasir 3-5 me/100g • Lempung 10-15 me/100g • Lempung Berdebu 15-25 me/100g • Liat 20-50 me/100g • Tanah Organik 50-100 me/100g
Pertukaran Kation • Kation2 pada KTK dapat ditukar dengan kation lain selama muatan dalam keadaan seimbang • Pemupukan K • Serapan K
Pertukaran Kation • Selektivitas Pertukaran Ion • Pertukaran ion lebih dari hanya sekedar pertukaran muatan • Serial Lyotropik • Afinitas kation2 untuk KTK • Hukum Coulomb F = D q1q2 / r2 • Peningkatan afinitas – Muatan dan Ukuran
Sifat2 Ionik Textbook Table 2.2
Pertukaran Kation • Estimasi KTK • Pertukaran kation2 dg NH4+ kemudian ditukar dg K+ kemudian penetapan NH4+ • Uji Kation Tanah • Estimasi kemasaman dari pH penyangga dan ditambah kation2 terekstrak • Ingat: KTK peka terhadap pH
Pertukaran Kation • Estimasi KTK • Estimasi kemasaman dari pH penyangga dan di tambah kation2 terekstrak • Uji KTK Tanah = Ca2+ + Mg2+ + K+ + Kemasaman • Hasil Uji Tanah: 0.2 me K/100g 2 me Mg/100g 8 me Ca/100g 2 me kemasaman/100g
Pertukaran Kation • Estimasi KTK • Estimasi kemasaman dari pH penyangga dan penambahan ke kation2 terekstrak: • Hasil Uji Tanah: 90 ppm K 200 ppm Mg 1500 ppm Ca 2 me kemasaman/100g • Uji KTK Tanah = Ca2+ + Mg2+ + K+ + Kemasaman
Pertukaran Kation • Persentase Kejenuhan Kation pd KTK • Karena pertukaran kation adalah proses kompetisi, intensitas kation2 dalam larutan akan berhubungan dengan jumlah kation2 berbeda pada KTK. • % Kejenuhan Kation pd KTK • % Kejenuhan = Kation ditukar/KTK K = 0.2 me K+/100g (cmolc/kg) KTK = 10 me/100g (cmolc/kg) • Secara teoritikal benar tetapi secara praktikal terbatas • Selalu berubah sepanjang tahun.
Kesimpulan Pertukaran Kation • Ukuran KTK ditentukan oleh sifat2 tanah • Muatan Permanen dan bergantung pada pH • Sejumlah besar unsur hara dpt diikat oleh KTK • Tidak semua ion2 adalah sama . . . Atraksi selektif berhubungan dengan serial lyotropik • Menghasilkan penyanggaan cepat utk semua kation2 • Ion2 dapat ditukar diikat melawan pencucian • Ion2 dapat mudah ditukar siap tersedia melalui pertukaran kation.