110 likes | 620 Views
RAGAM BAHASA KARYA TULIS BUKAN FIKSI DAN FIKSI Pertemuan 2. Kenapa Belajar Bahasa Tulis?. Bahasa tulis merupakan sarana yang memadai untuk menyampaikan gagasan dalam konteks ilmu pengetahuan . Bahasa tulis sebagai dokumentasi otentik atas peristiwa, gagasan, dan karya tulis seseorang.
E N D
Kenapa Belajar Bahasa Tulis? • Bahasa tulis merupakan sarana yang memadai untuk menyampaikan gagasan dalam konteks ilmu pengetahuan. • Bahasa tulis sebagai dokumentasi otentik atas peristiwa, gagasan, dan karya tulis seseorang.
Ciri-Ciri Bahasa Tulis • Ragam tulis tidak harus memerlukan orang kedua sebagai lawan berbicara. • Fungsi gramatikal (subjek, predikat, objek) yang lebih lengkap agar lawan bicara (pembaca tulisan) dapat memahami informasi yang disampaikan dengan jelas dan benar. • Ragam tulis tidak terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu. • Ragam tulis dilengkapi dengan tanda baca, huruf capital, huruf miring dll.
RAGAM BAHASA TULIS MEMILIKI • Kaidah baku dan teratur seperti tata cara penulisan (ejaan), tata bahasa, kosa kata, kalimat dll. • Menuntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata, susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca.
Bukan Fiksi (non fiction) • Bukan Fiksi: tulisan berdasarkan data dan fakta (kenyataan di luar tulisan), terlepas cara menyampaikannya tergolong ilmiah atau tidak ilmiah. • Contoh: • Biografi • Laporan tulis di media cetak dan media internet. • Sejarah.
Fiksi(fiction) • Fiksi: tulisan yang berdasarkan imajinasi dan khayalan pengarang, namun tetap berpijak pada gagasan nyata. • Kata “fiksi” berasal dari bahasa Latin, “fictum” yang artinya mencipta. • Tulisan fiksi disampaikan dalam rangkaian kata dan kalimat yang penuh ‘bunga’ gaya bahasa (hiperbola, metafora, personifikasi, dsb) yang dikategorikan bahasa sastra. • Contoh: Puisi (sajak, lirik, nyanyian), Prosa (cerita pendek, novel, roman)
Karya Tulis Ilmiah • Karya Tulis Ilmiah: tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian, dan perenungan dalam bidang ilmu tertentu; disusun menurut metode tertentu dengan penulisan yang santun, baik, dan benar; atau berdasarkan kaidah baku ragam bahasa tulis. • Laporan Penelitian: makalah seminar, jurnal • Karya Tulis Akademik: skripsi, tesis, disertasi • Buku Teks: buku diktat penunjang bahan ajar
Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah • Koheren (terintegrasi): satu pikiran utama; ada kejelasan hubungan antara unsur2 pembentuk kalimat. • Konsisten (ajeg): tulisan didukung fakta/data terpercaya, ide tidak meloncat. • Sistematis: berdasar prosedur urutan (pendahuluan-isi-simpulan). • Konseptual: perencanaan yang terarah dan terfokus. • Komprehensif: tuntas dan menyeluruh. • Logis: argumentasi bisa diterima nalar sehat. • Bebas: leluasa, mempertimbangkan kebebasan pihak lain. • Bertanggung jawab: tulisan yang etis dan berwawasan, penulis dapat menjawab apapun tentang tulisannya.
Karya Tulis Ilmiah Populer • Karya tulisan ilmiah populer adalah karangan yang ditulis berdasarkan metoda ilmiah dengan bahasa komunikatif hingga mudah dipahami oleh rata-rata pembaca. • Karya tulisan ilmiah populer biasa dimuat atau tersaji di media massa (cetak dan internet). • Contoh: - Reportase (berita) - Esai - Artikel (opini) - Kolom
Karya Tulis Tidak Ilmiah • Karya Tulis non-ilmiah adalah tulisan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar, topik dan cara penyajiannya juga bervariasi, tapi isinya tidak didukung dengan fakta umum. • Data dihasilkan bukan dari riset langsung, melainkan hasil dari kesimpulan wawancara, atau bentuk lain.
Ciri-ciri Karya tulis tidak ilmiah • Emotif: sedikit informasi, situasional dan tidak sistematis. • Subjektif: lebih mengedepankan pendapat pribadi penulis yang bersifat retorik, dan kebenaran yang ada adalah secara nalar. • Kritik (tanpa dukungan bukti): tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadang-kadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan bahasa subyektif dan pribadi.