10 likes | 172 Views
Anak dan Remaja Korban Industri Rokok
E N D
AnakdanRemajaKorbanIndustriRokok Karakteristik yang serbaingintahu, keinginankuatuntukindependen, danmemimpikankebebasan, anakdibawah 18 tahunmenjadisasaranutamaindustrirokok, mengutip pula daridokumenrahasia “Perokokremaja: strategidanpeluang“, RJ Reynolds Tobacco Company Memo Internal 29 Februari 1984, perokokremajamerupakanfaktorpentingkehidupanindustrirokok. Remajaadalahsumberpotensialuntukmenggantikanpasarperokok veteran yang meninggalakibatpenyakit-penyakit yang dibawarokok. Padaperiode 70-an perokoktermudaadalahkelompokumur 15 tahun. Tetapipada 2004 perokoktermudasudahpadakelompokusia 7 tahun! menurutcatatanperlindungananakdiKementrianPemberdayaanPerempuan. Hal initerjadikarenagencarnyapromosi yang menyasarpasarremaja. Iklandirancangsesuaikarakteristikremaja yang menginginkankebebasan, independensi, danpemberontakanpadanorma-norma. Tidakpuaslewatiklandi media massadan media luarruang, industrirokokjugamasukmenjadi sponsor acara-acaraanakmuda, sepertikonsermusik, pemutaran film, seni, budaya, keagamaan, danolahraga. Merekajugatidakseganmembagikanrokok gratis sebagaiimbalanpembeliantiketmasuk. Padahalhalinibertentangandenganperaturanpemerintahnomor 19 tahun 2003. Indonesia 5 besarkonsumenrokokdunia Survey WHO menemukan lima jutaorangmeninggalsetiaptahunkarenapenyakitdegeneratifakibatrokok, sepertikankerparudanjantungkoroner, di Indonesia sendiri, surveidemografiUniversitas Indonesia mencatat 427.948 orangmeninggalsetiaptahunakibatpenyakit yang dipicukonsumsirokok. Besarnyaangkaitutidaklepasdaritingginyakonsumsirokokdirepublikini. Dalamdaftarnegarakonsumenrokokterbesar 2002, Indonesia beradapadaposisikelimadengankonsumsi 208 miliarbatang per tahun. Indonesia hanyakalahdarinegara-negarakayasepertiTiongkok yang melahap 1.634 triliunbatang, Amerikadengan 451 miliarbatang, Jepangdengan 328 miliarbatang, danRusia 258 miliarbatang. Dengantingkatkonsumsitersebut, tidakheranbila 69% priadi Indonesia adalahperokokaktif, angkaitutertinggidi Asia, sepertiTiongkok yang 53,4%, India 29,4%, dan Thailand 39,3%. Tingginyakonsumsirokoksuatunegaraberbandinglurusdengantingkatkematianwarganya. Initidak lain karenadalamsebatangrokokditemukanlebihdari 4.000 kimiaberbahayadan 43 zatpemicukanker. Dalamsebatangrokoksepanjangtelunjukitu! hampirseparuhnyaberisizatberacunsepertihidrokarbon, karbonmonoksida, logamberat, tar, dannikotin yang memicukecanduan. Beritalebihburuknya! Dari 141,4 jutaperokokdiindonesia, sekitar 84,4 jutaadalahwargamiskin yang berpenghasilankurangdariRp 20.000/hari, dalamsurvei KPAI jugaditemukanlebihdari 43 jutaanak Indonesia (64,2%) hidupserumahdenganperokoksehinggaikutmenjadiperokokpasif. Risikogangguankesehatanmerekameningkat, karenaanak-anak yang terpaparasaptembakausejakdinirentanmengalamipertumbuhanparu yang lambat, lebihmudahterkenabronkitis, infeksisaluranpernapasan, infeksitelingasertaasma. Akibatnyasekitar 43 jutaanakusiahingga 18 tahunterancampenyakitmematikan. Survey 3,3% menyatakanlangsungmerokokketikabanguntidur. 87% perokoktahukalaumerokokdilarangditempatumum. 59,1% perokokpercayamerokokberbahayabagikesehatan. 89,5% pernahmelihatpesan anti-merokok. 67,8% sadarbahayamerokoktapitetapditeruskan.