10 likes | 239 Views
16 c. Pelarian dan kesedihan. Pelarian dari kesedihan untuk anak remaja guna sekedar mencari hiburan dan kepuasan perasaan. Hal ini disebabkan karena kurang kasih sayangnya pihak orang tua dan keadaan dalam rumah tangga
E N D
16 c. Pelarian dan kesedihan. Pelarian dari kesedihan untuk anak remaja guna sekedar mencari hiburan dan kepuasan perasaan. Hal ini disebabkan karena kurang kasih sayangnya pihak orang tua dan keadaan dalam rumah tangga yang tidak menyenangkan. Sebagai contoh keadaan rumah tangga yang kurang menyenangkan bagi anak remaja ialah: (1) Keadaan keluarga yang pecah. (2) Ayah dan ibu sering tidak di rumah, masing-masing selalu sibuk dengan urusan masing-masing. (3) Salah satu orang tuanya meninggal atau kedua-duanya tidak ada lagi. (4) Di dalam keluarga tak ada saling pengertian. (5) Kurang memberikan contoh-teladan yang baik terhadap putera-puterinya. (6) Memanjakan anak yang berkelebihan oleh orang tua. (7) Orang tua dalam membagi rasa cinta dan kasih sayang terhadap anak-anaknya kurang merata dan pilih kasih, dan lain-lainnya. Anak-anak delikuen memiliki perbedaan ciri karakteristik individual dari anak-anak yang normal, seperti yang diungkapkan oleh Kartono (1999) bahwa anak-anak delinkuen mempunyai sifat kepribadian khusus yang menyimpang, seperti ; (a) berorientasi pada "masa sekarang", bersenang-senang dan puas pada hari ini, mereka tidak mau mempersiapkan rencana bagi hari esok. (b) mereka itu terganggu secara emosional. (c) mereka kurang tersosialisasi dalam masyarakat normal, sehingga tidak mampu mengenal norma-norma kesusilaan, dan tidak bertanggung jawab secara sosial. (d) mereka senang menceburkan diri dalam kegiatan "tanpa pikir" yang merangsang rasa kejantanan, walaupun mereka menyadari besarnya resiko dan bahaya yang terkandung didalamnya. (e) pada umumnya mereka sangat impulsive, dan suka menyerempet bahaya. (f) hati nurani