370 likes | 670 Views
m. Pengantar. Bagian 5 Imunisasi , Kesehatan , dan Gizi Anak. Gambar: renjith krishnan | freedigitalphotos.net. Pengantar. m. 100%. SDKI 2012. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tujuan: M emperoleh keterangan kesehatan anak (hidup maupun yang sudah meninggal) dan perilaku sehat ibu.
E N D
m Pengantar Bagian 5 Imunisasi, Kesehatan, danGiziAnak Gambar: renjith krishnan | freedigitalphotos.net
Pengantar m 100% SDKI2012 1 2 3 4 5 6 • Tujuan: • Memperoleh keterangan kesehatan anak (hidup maupun yang sudah meninggal) dan perilaku sehat ibu. • Mengumpulkan informasi imunisasi, kesehatan, dangizi anak. Pertanyaan diajukan untuk setiap anak yang dilahirkan hidup dalam 5 tahun terakhir BukuPedoman WUS Hal. 103-113
Pengantar m 100% SDKI2012 1 2 3 4 5 6 BukuPedoman WUS Hal. 103-113
Pengantar m 100% SDKI2012 1 2 3 4 5 6 Imunisasi Tindakan memberi perlindungan/kekebalan di dalam tubuh bayi dan anak. Tujuan Melindungi dan mencegah penyakit-penyakit menular yang berbahaya bagi bayi dan anak. Gambar: Sura | freedigitalphotos.net
Pengantar m 100% SDKI2012 1 2 3 4 5 6 • Polio • Penyakit yang dapat merusak sistem saraf dan meyebabkan kelumpuhan. • Paling sering terjadi pada anak-anak umur <2 tahun. • Infeksi virus dimulai dengan gejala demam, muntah, dan sakit otot, lalu sering diikuti kelumpuhan sebagian tubuh. • Virus ini masuk melalui rongga mulut. Difteri Infeksi bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae, yang biasanya mempengaruhi selaput lendir dan tenggorokan. Difteri umumnya menyebabkan sakit tenggorokan, demam, kelenjar bengkak, dan lemas. Dalam tahap lanjut, difteri bisa menyebabkan kerusakan pada jantung, ginjal dan sistem saraf. • Pertusis (Batuk Rejan) • Penyakit yang disebabkan oleh infeksi tenggorok oleh bakteri Bordetella pertussis. • Pertusis biasanya mulai seperti pilek saja, dengan hidung beringus, rasa lelah dan adakalanya demam parah, kemudian batuk terjadi, biasanya sebagai serangan batuk, diikuti dengan tarikan napas besar (atau “whoop”). Adakalanya penderita muntah setelah batuk. Tetanus Penyakit akut, bahkan fatal, yang disebabkan racun dari bakteri Clostridium Tetani. Bakteri ini banyak ditemukan di tanah, debu, pupuk, tinja, serta sampah.Ia dapat masuk melalui luka pada tubuh, misalnya luka tusuk, luka iris yang kotor dan dalam, luka akibat duri, paku berkarat, gigitan hewan, atau luka pada potongan tali pusat bayi. • Campak (rubeola, campak 9 hari)/tampak • Infeksi virus yang sangat menular yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva), dan ruam kulit. • Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada. • Tuberkulosis (TB atau TBC) • Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. • Penyakitini paling seringmenyerangparu-paruwalaupunpadasepertigakasusmenyerang organ tubuh lain danditularkan orang ke orang. • Seseorangbisatertular TB karenakontakdengandahakataumenghiruptitik-titik air daribersinataubatukdari orang yang terinfeksikumantuberkulosis. Penyakit-penyakit yang dapat dicegah: Tuberkulosis (TBC) Difteri Pertusis (Batuk rejan/batuk 100 hari) Tetanus Poliomielitis (polio) Campak
Pengantar m 100% SDKI2012 1 2 3 4 5 6 Imunisasi DPT (Diphteri Pertusis Tetanus) suntikan biasanya di paha yang diberikan kepada bayi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Biasanya diberikan sebanyak 3 kali pada anak sebelum berumur 1 tahun. • Imunisasi dapat diperoleh di: • Rumah sakit • Puskesmas • BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak)/ Rumah Bersalin • Pos Yandu • Praktek dokter swasta • (terutama dokter spesialis anak) JADWAL IMUNISASI Imunisasi Campak Suntikan biasanya di lengan kiri bagian atas untuk mencegah penyakit campak. Biasanya diberikan sebanyak 1 kali. Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) Suntikan biasanya pada lengan kanan bagian atas di dalam kulit yang diberikan kepada bayi, anak, atau orang dewasa untuk mencegah penyakit TBC. Pada tempat suntikan biasanya terdapat bekas yang berupa jaringan parut. Imunisasi Hepatitis Suntikan pada paha bagian luar untuk mencegah hepatitis B. Suntikan ini diberikan 4 kali yaitu B0, B1, B2 dan B3. Khusus imunisasi HB0 diberikan segera setelah bayi lahir. Imunisasi Polio cairan merah muda atau putih yang diteteskan ke dalam mulut bayi. Imunisasi ini biasanya diberikan sebanyak 4 kali sampai bayi berumur 2 tahun. BukuPedoman WUS Hal. 103-104
Pengantar m 100% SDKI2012 1 2 3 4 5 6 • Imunisasi dapat diperoleh di: • Rumah sakit • Puskesmas • BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak)/ Rumah Bersalin • Pos Yandu • Praktek dokter swasta • (terutama dokter spesialis anak)
P501-P503 m 100% SDKI2012 BukuPedoman WUS Hal. 103
P504-P505 m 100% SDKI2012 KARTU IMUNISASI KMS BALITA BUKU KIA Klikuntukmenampilkangambar, dankliklagiuntukmenutupgambar. BukuPedoman WUS Hal. 103
P506 m 100% BukuPedoman WUS Hal. 103
Contoh Cara Pengisian P506 m 100% SDKI2012 BukuPedoman WUS Hal. 104-105
P507 m 100% SDKI2012 Jikaisiandi P506 tidaklengkap Jikaisiandi P506 lengkap BukuPedoman WUS Hal. 105
P508-P509 m 100% SDKI2012 BukuPedoman WUS Hal. 105
P510-P510D m 100% SDKI2012 BukuPedoman WUS Hal. 105
P510E-P510H m 100% SDKI2012 Bila terjadi pengulangan karena gagal atau melampaui waktu toleransi pemberian imunisasi (misalnya hepatitis B, BCG, Polio), maka frekuensi imunisasi yang diisikan termasuk yang pengulangan tersebut. Seorang anak yang sudah mendapatimunisasi combo maka anak tersebutsudah mendapatkan imunisasi DPT (P510F) dan Hepatitis B (P510H). BukuPedoman WUS Hal. 105
P510I-P514 m 100% Obatcacingdigunakanuntukmemberantasataumengurangicacingtubuh (cacingkremi, cacinggelang, cacingtambang) dalam lumen ususataujaringan. Sebagianbesardiberikansecara oral . ContohobatcacingadalahCombantrin, Mebendazol, Tiabendazol, Albendazo, Piperazin, Dietilkarbamazin. Diare Mencret atau muntaber atau buang-buang air besar >3 kali sehari, dan lebih lembek dari biasanya. Ketika membaca pertanyaan ini, tekankan "dalam dua minggu terakhir". Contoh pil zat besi antara lain adalah Sulfas Ferrosus, Sangobion, dan Sangovitin BukuPedoman WUS Hal. 106
P514A-P514C m 100% SDKI2012 BukuPedoman WUS Hal. 106-107
P515-P516 m 100% SDKI2012 BukuPedoman WUS Hal. 107
P517-P518 m 100% SDKI2012 Kode 5 (TIDAK DIBERI MAKANAN) Anak tidak diberi makanan selama diare (anak biasanya makan). Kode 6 (BELUM PERNAH DIBERI MAKANAN) Anak yang belum pernah diberi makanan atau masih ASI eksklusif. BukuPedoman WUS Hal. 107
P519 m 100% SDKI2012 BukuPedoman WUS Hal. 107
P520-P521 m 100% SDKI2012 BukuPedoman WUS Hal. 107
P522-P523 m 100% SDKI2012 Sumber : blogdokter.blogdetik.com BukuPedoman WUS Hal. 108
P524-P425 m 100% SDKI2012 Suntikan Memasukkan cairan (obat, vitamin) ke dalam tubuh melalui jaringan tubuh (jaringan otot), misal pantat, paha, lengan dll. Suntikan pembuluh darah Memasukkan cairan (obat, makanan, vitamin) ke dalam tubuh melalui pembuluh darah (infus), maupun suntikan ke pembuluh darah. Antimotility Obat yang membantu pengurangan air pada feses dan dapat digunakan tanpa petunjuk dokter untuk membantu merawat diare akibatradang borok usus besar yang sedang dan parah. Contoh: Imodium, Loperamid, dan lain-lain. Seng (Zinc) merupakan mineral penting dalam sel, dikenal sebagai penyembuh, dan mendukung sistem imunitas tubuh. Penderita diare berkemungkinan lebih besar untuk mengalami kekurangan zinc karena banyak zinc yang dikeluarkan dari tubuh . BukuPedoman WUS Hal. 108
P527-P529 m 100% SDKI2012 Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui apakah anak tersebut menderita sakit batuk yang disebabkan infeksi saluran pernapasan bagian atas, flu,atau penyakit paru-paru (pneumonia). 2 minggu terakhiradalahpembeda antara penyakit yang sudah lama (kronik) dengan penyakit baru (akut). BukuPedoman WUS Hal. 109
P530-P531 m 100% SDKI2012 BukuPedoman WUS Hal. 109
P532-P533 m 100% SDKI2012 Mungkin saja responden tidak berusaha mengobati sakit anaknya, oleh karenanya jangan memberi kesan bahwa anda mengharap agar responden menjawab "YA". Kode jawaban 5: Anak tidak diberi makanan selama demamataubatuk (anak biasanya makan). Kode jawaban 6: Anak belum pernah diberi makanan atau masih ASI eksklusif. BukuPedoman WUS Hal. 109-110
P534 m 100% SDKI2012 BukuPedoman WUS Hal. 110
P535-P537 m 100% SDKI2012 BukuPedoman WUS Hal. 110
P538 m 100% SDKI2012 • Paracetamol/Asetaminophen seperti : • Biogesic • Bodrexin • Decolgen • Panadol • Neozep • Stop Cold • Tempra • Chloroquine • seperti: • Camoquine, • Maralex • Resochin • Mexaquine • Aspirin seperti : • Aspilet • Contrexyn • Inzana • Ibuprofen seperti : • Proris • Children’s Motrin BukuPedoman WUS Hal. 110
P552 m 100% SDKI2012 RALAT BukuPedoman WUS Hal. 110
P553-P554 m 100% SDKI2012 Dibuang ke kakus Anak buang air besar di suatu tempat, kemudian kotoran dibuang ke kakus. SebenarnyaKode 6 dan 7 tidakakanterpilihjikakitamenyelidikilebihlanjutkemanakotoranakhirnyadibuang. Dikubur di pekarangan Kotoran dibuang atau dikubur di sekitar halaman/pekarangan. Disiram Anak buang air besar di sembarang tempat lalu dibersihkan dengan disiram. Popok yang langsung dibuang Contohnya: ”pampers”. CatatanuntukKode 06 dan 07 BukuPedoman WUS Hal. 111
P555-P556A m 100% SDKI2012 BukuPedoman WUS Hal. 111
P556B-P556C m 100% SDKI2012 Contoh jawaban TERGANTUNG: “Saat anak perempuan saya sakit, saya yang memutuskan namun saat anak laki-laki saya sakit, saya harus bertanyadahulu pada suami”. Adapun bila responden menjawab, “Saya bisa mengambil keputusan kalau suami tidak ada dirumah”,lingkari Kode 2. BukuPedoman WUS Hal. 111-112
P557 m 100% SDKI2012 BukuPedoman WUS Hal. 112
P558 m 100% SDKI2012 1 kali meminum susu adalah 1 kali dalam membuat 1 botol susu, meskipun diminumnya berkali-kali. BukuPedoman WUS Hal. 112-113
P558 m 100% SDKI2012 BukuPedoman WUS Hal. 112-113
P559-P561 m 100% SDKI2012 BukuPedoman WUS Hal. 113