250 likes | 430 Views
Kelompok 9 :. Muhammad taufiqur rahman ( 115101007111003 ) Nasrullah Jamaluddin ( 115101013111001 ) Aditya Pramana Putra ( 115101007111007 ) Budiar Rahayu Putri ( 115101007111005 ) Desy Himmatul Izze ( 115101013111002 ) Sri Utami Ihsan ( 115101007111006 ). 1.
E N D
Kelompok 9 : • Muhammad taufiqur rahman ( 115101007111003 ) • Nasrullah Jamaluddin ( 115101013111001 ) • Aditya Pramana Putra ( 115101007111007 ) • Budiar Rahayu Putri ( 115101007111005 ) • Desy Himmatul Izze ( 115101013111002 ) • Sri Utami Ihsan ( 115101007111006 ) 1
NasrullahJamaluddin Muhammad taufiqurrahman AdityaPramana Putra
DesyHimmatulIzze Sri UtamiIhsan BudiarRahayuPutri
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) MENGAPA BISA TERJADI KECELAKAAN ???
KASUS - KASUS K3 Kecelakaan lalu lintas
PerlunyaMenjalankan Program K3 • Kesehatan Keselamatankerja (K3)adalahsebuahkondisi di manaparakaryawanterlindungidaricedera yang disebabkanolehberbagaikecelakaan yang berhubungandenganpekerjaan • Tidakseorangmanusiapunyangmenginginkanterjadinyasuatukecelakaanmenimpadirinyaapalagisampaimenyebabkancedera.
Penyusunan Safety Plan Safety plan adalahrencanapelaksanaan K3untukproyek yang bertujuan agar dalampelaksanaannantinyaproyekakanamandarikecelakaandanbahayapenyakitsehinggamenghasilkanproduktivitaskerja yang tinggi
JENIS KESELAMATAN KERJA • (Industrial safety) • (Mining Safety) • (Building & construction Safety) • (Traffic Safety) • (Flight Safety) • (Railway Safety) • (Home Safety) • (Office Safety)
Pelaksanakan Kegiatan K3 di Lapangan • Pelaksanaan kegiatan K3 dilapangan meliputi : Kegiatan K3 di lapanganberupapelaksanaan safety plan, melaluikerjasamadenganinstansi yang terkait K3, yaitudepnaker, polisidanrumahsakit.
Pengawasan pelaksanaan K3, meliputi kegiatan: • Safetypatrolyaitusuatutim K3 yang terdiri dari 2 atau 3 orang yang melaksanakan patroli untuk mencatat hal-hal yang tidak sesuai ketentuan K3 dan yang memilikiresikokecelakaan. • Safety supervisoradalahpetugas yang ditunjukmanajerproyekuntuk mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dilihatdarisegi K3. • Safety meetingyaiturapatdalamproyek yang membahashasillaporan safety patrol maupun safety supervisor
LANJUTAN : Pelaporandanpenanganankecelakaan, terdiridari: • Pelaporandanpenanganankecelakaanringan • Pelaporan dan penanganan kecelakaan berat • Pelaporandanpenanganankecelakaandengan korbanmeninggal • Pelaporan dan penanganan kecelakaan peralatan berat
Pelatihan Program K3 • Pelatihan program K3 yang terdiriatas 2 bagian, yaitu: • Pelatihansecaraumum: denganmateripelatihantentangpanduan K3 di proyek, misalnya: − Pedoman praktis pelaksanaan keselamatan dankesehatan kerjapadaproyekbangunangedung − Penanganan, penyimpanan dan pemeliharaan material − Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan sipil
Lanjutan : 2. Pelatihankhususproyek, yang diberikanpadasaatawalproyekdan di tengahperiodepelaksanaan : • proyeksebagaipenyegaran, denganpesertaseluruh • petugasyang terkaitdalampengawasanproyek,denganmateritentangpengetahuanumum.
Alat-alatpelindungAnggotabadan • PakaianKerja • Pelindungtangan • Pelindung kaki • Pelindungkepala • Pelindungmata • Pelindungwajah • Pelindungbahayajatuh
PERALATAN LINGKUNGAN Saranaperalatanlingkunganberupa: − tabungpemadamkebakaran − pagarpengamanan − penangkalpetirdarurat − pemeliharaan jalan kerja dan jembatankerja − jaringpengamananpadabangunantinggi − pagarpengamanlokasiproyek −tangga − peralatan P3K
RAMBU PERINGATAN Rambu-rambuperingatan, antara lain denganfungsi: − peringatanbahayadariatas − peringatanbahayabenturankepala − peringatanbahayalongsoran − peringatanbahayaapi − peringatantersengatlistrik − penunjukketinggian (untukbangunan yang lebihdari 2 lantai) − penunjukjalurinstalasilistrikkerjasementara − penunjukbatasketinggianpenumpukan material − laranganmemasuki area tertentu − laranganmembawabahan-bahanberbahaya − petunjukuntukmelapor (keluarmasukproyek)
Ada 4 dasar hukum yang sering menjadi acuan mengenai K3 yaitu: • Pertama, dalam Undang-Undang (UU) No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, disana terdapat Ruang Lingkup Pelaksanaan, Syarat Keselamatan Kerja, Pengawasan, Pembinaan, Panitia Pembina K-3, Tentang Kecelakaan, Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja, Kewajiban Memasuki Tempat Kerja, Kewajiban Pengurus dan Ketentuan Penutup (Ancaman Pidana)
Lanjutan : • Kedua, UU No. 21 tahun 2003 tentangPengesahan ILO Convention No. 81 Concerning Labour Inspection in Industry and Commerce (yang manadisahkan 19 Juli 1947). Saatini, telah 137 negara (lebihdari 70%) Anggota ILO meratifikasi (menyetujuidanmemberikansanksi formal) kedalamUndang-Undang, termasuk Indonesia
Lanjutan : • Ketiga, UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya Paragraf 5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, pasal 86 dan 87. Pasal 86 ayat 1berbunyi: “Setiap Pekerja/ Buruh mempunyai Hak untuk memperoleh perlindungan atas (a) Keselamatan dan Kesehatan Kerja.”
Lanjutan : • Keempat, Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen K3.